12
e.
Pembaca peta terus berlatih secara teratur dalam menafsirkan dan memahami peta
4. Manfaat Pemetaan
Semua peta mempunyai satu hal yang sifatnya umum yaitu menambah pengetahuan dan pemahaman geografikal bagi pengguna peta. Dalam
perencanaan pembangunan hampir semua memerlukan peta sebelum perencanaan tersebut dimulai. Hal ini sesuai dengan fungsi peta dalam
perencanaan suatu kegiatan seperti yang dikemukakan oleh Sinaga, 1995: 7 adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi pokok dari aspek keruangan tentang karakter dari suatu daerah.
2. Sebagai alat untuk menjelaskan penemuan-penemuan penelitian yang dilakukan.
3. Sebagai suatu alat menganalisis dalam mendapatkan suatu kesimpulan.
4. Sebagai alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan. Demikian pula dalam suatu kegiatan penelitian, peta berfungsi sebagai
berikut: a. Alat bantu sebelum melakukan survei untuk mendapatkan
gambaran tentang daerah yang akan diteliti. b. Sebagai alat yang digunakan selama penelitian, misalnya
memasukkan data yang ditemukan di lapangan. c. Sebagai alat untuk melaporkan hasil penelitian.
Ditinjau dari isinya, peta dikelompokkan menjadi peta umum dan peta khusus. Peta umum berisi gambaran umum tentang permukaan bumi, seperti
gunung, bukit, pemukiman dan lain-lain. Peta khusustematik adalah peta
13
yang memperlihatkan data-data secara kualitatif dan atau kuantitatif pada unsur-unsur yang spesifik. Unsur-unsur tersebut ada hubungannya dengan
detail topografi Aziz dan Rachman, 1977: 1. Seorang kartograf harus dapat mendesain peta dan merekayasa,
mengkombinasikan berbagai data menjadi simbol-simbol yang menarik dan mudah dimengerti sehingga peta yang dihasilkan mempunyai nilai tinggi baik
isi maupun unsur seninya. Peta merupakan teknik komunikasi yang tergolong dalam cara grafis dan untuk efisiensinya harus mempelajari atribut atau
elemen-elemen dasarnya Sinaga, 1995: 3. Dalam mendesain peta harus diperhatikan maksud, tujuan dan metode
pemetaanya, dengan demikian peta yang dihasilkan akan nampak harmonis, menarik dan yang penting dapat memberikan informasi yang representatif,
mudah dibaca dan mudah dipahami oleh pengguna peta. Dengan kata lain suatu peta untuk dapat dipergunakan seharusnya antara pembuat dan desain
peta dengan fungsi peta mempunyai kaitan yang gayut Sukoco, 1985: 5. Peta menggambarkan fenomena geografi, pada intinya peta tidak
hanya sekedar pengecilan suatu fenomena saja, tetapi jika peta itu dibuat dan didesain dengan baik, maka akan menjadi alat bantu yang baik untuk
kepentingan melaporkan, memperagakan, menganalisis dan secara umum untuk memahami suatu objek atau kenampakan di muka bumi.
Pada penelitian ini ditinjau dari isinya, dapat disimpulkan jenis pemetaan yang digunakan adalah peta khusus yang menjabarkan data data
14
secara kualitatif atau kuantitatif. Pemetaan yang dilakuan peneliti digunakan sebagai alat untuk melaporkan hasil penelitian.
B. Hakikat Minat 1. Pengertian Minat
Setiap orang memiliki bakat dan minat, bakat merupakan suatu kelebihan yang dimiliki oleh siswa yang mengarah pada aneka
kemampuan Dwi Siswoyo, 2011: 125 Minat adalah keinginan yang berasal dari dalam diri siswa terhadap
obyek atau aktivitas tertentu. Minat seseorang secara vokasional dapat berupa minat profesional, minat komersial, dan minat kegiatan fisik. Dwi
Siswoyo, 2011: 126 Menurut Sukardi dalam Dwi Siswoyo 2011: 126, minat dapat
diartikan sebagai suatu kesukaan, kegemaran atau kesenangan akan sesuatu. Adapun menurut Sudiman dalam Dwi siswoyo 2011: 126, minat
adalah suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan keinginan atau
keutuhan-kebutuhan sendiri. Penentuan peminatan hendaknya sesuai dengan kemampuan dasar
umum kecerdasan, bakat, minat dan kecenderungan pilihan anak, untuk itu peminatan harus dikelola dengan baik agar dapat menentukan pilihan
sesuai dan kemungkinan berhasil. Peminatan merupakan upaya fasilitasi perkembangan siswa agar
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
15
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,
dan negara sehingga mencapai perkembangan optimal Berdasarkan DEPDIKNAS Pasal 1 angka 1 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Perkembangan optimal bukan sebatas tercapainya prestasi sesuai
dengan kapasitas intelektual dan minat yang dimilikinya, melainkan sebagai sebuah kondisi perkembangan yang memungkinkan siswa mampu
mengambil pilihan dan keputusan secara sehat dan bertanggungjawab serta memiliki daya adaptasi tinggi terhadap dinamika kehidupan yang
dihadapinya.
2. Macam-macam Minat