Desain Penelitian METODE PENELITIAN

51

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Untuk mengungkap persoalan yang ada dalam penelitian yang berjudul “Mapping Peminatan dan Manajemen Siswa Kelas Bakat Istimewa Olahraga SMA N 1 Slogohimo di Kabupaten Wonogiri” maka penulis akan menggunakan jenis penelitian campuran Mixed Method yaitu menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode campuran sebenarnya kurang populer dibandingkan metode kualitatif dan kuantitatif. Namun Mixed method menghasilkan fakta yang lebih komprehensif dalam meneliti masalah penelitian, karena peneliti ini memiliki kebebasan untuk menggunakan semua alat pengumpul data sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan. Sedangkan kuantitatif atau kualitatif hanya terbatas pada jenis alat pengumpul data tertentu saja. crewswell plano clark, 2009: 22. Lebih lanjut sugiyono, 2012: 27 menjelaskan bahwa metode campuran atau kualitatif dengan kuantitatif bisa digabungkan. Mixed Method adalah metode yang memadukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dijadikan menjadi satu database besar yang bisa digunakan secara berdampingan untuk memperkuat satu sama lain. crewswell plano clark, 2009:22. Mixed Method juga disebut sebagai sebuah metodologi yang memberikan asumsi filosofis dalam menunjukkan arah atau memberi petunjuk cara pengumpulan data dan menganalisis data serta perpaduan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui beberapa fase proses penelitian. 52 Strategi metode campuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran sekuensialbertahap sequential mixed methode. Merupakan prosedur-prosedur dimana di dalamnya peneliti berusaha menggabungkan atau memperluas penemuan-penemuanya yang diperoleh dari satu metode dengan penemuan-penemuanya dari metode yang lain. Strategi ini dapat dilakukan dengen melakukan survei kuantitatif terlebih daahulu untuk mendapatkan penjelasan yang memadai, lalu diikuti dengan metode interview kuantitatif dengan sejumlah sampel untuk memperoleh hasil umum dari suatu populasi. Creswell, 2009: 23 Intinya adalah untuk menyatukan data kuantitatif dan data kualitatif agar memperoleh analisis yang lebih lengkap. Sebagaimana grafis ekplanatoris sekuensial di bawah ini: KUAN  KUAN  kual  kual  intepretasi Pengumpulan data Analisis data pengumpulan data Analisis data analisis Sumber Creswell, 2009: 314 Gambar 2. Grafis Eksplanatoris Sekuensial “KUAN” dan “KUAL” merupakan kependekan dari kuantitatif dan kualitatif. Keduanya menggunakan jumlah kata yang sama untuk menunjukan keseimbangan antara dua jenis data.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian