Proses i b t nikah keliling oleh Pengadilan Agama Kisaran Kab. Alasan yuridis dilaksanakannya i b t nikah keliling oleh Hakim

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Sesuai dengan judul tesis penulis yakni “Pelaksanaan Iṡbāt Nikah Keliling Oleh Pengadilan Agama Kisaran Kab. Asahan” penulis meneliti kemudian mensidiskripsikan untuk menjawab dari perumusan masalah dari tesis ini, yakni:

1. Proses i b t nikah keliling oleh Pengadilan Agama Kisaran Kab.

Asahan Bahwa proses i ṡbāt nikah keliling oleh Pengadilan Agama Kisaran Kab. Asahan tidak jauh berbeda ketika dilaksanakan di kantor Pengadilan Agama Kisaran Kab. Asahan sendiri. Hakim yang memeriksa ada tiga orang, kemudian masyarakat yang memohonkan i ṡbāt nikah dipanggil di ruang sidang dengan membawa saksi pernikahan. Dan juga dilaksanakan prosedur pemeriksaan seperti biasanya. Hanya saja dengan adanya surat keterangan dari Kepala Desa bahwa pasangan itu memang benar suami isteri, ini memudahkan proses selanjutnya. Dan perbedaan lainnya, hakim yang mendatangi lokasi proses peradilan, dan juga dengan waktu yang relatif singkat sedangkan putusan penetapan i ṡbāt nikah relatif banyak bisa diberikan. Tetapi i ṡbāt nikah ini tidak semua yang memohon akan mendapatkannya, paling tidak ada beberapa alasan hakim yang menolak surat permohonan itu di antaranya jika pernikahan terjadi di luar negeri atau di luar dari kompetensi relatif Pengadilan Agama Kisaran.

2. Alasan yuridis dilaksanakannya i b t nikah keliling oleh Hakim

Pengadilan Agama Kisaran Kab. Asahan Pasal 7 ayat 1: Perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan akta nikah yang dibuat oleh pegawai pencatat nikah. Pasal 7 ayat 2: Dalam hal tidak dapat dibuktikan dengan akta nikah, dapat diajukan i ṡbāt nikahnya ke pengadilan agama. Pasal 7 ayat 3: I ṡbāt nikah yang diajukan ke pengadilan agama di atas, adalah hal-hal yang berkenaan dengan: a. Adanya perkawinan dalam rangka penyelesaian perceraian, b. Hilangnya akta nikah, c. Adanya keraguan tentang sah atau tidaknya salah satu syarat perkawinan, d. Adanya perkawinan yang terjadi sebelum berlakunya Undang-undang No. 1 Tahun 1974, dan, e. Perkawinan yang dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai larangan perkawinan menurut Undang-undang No. 1 Tahun 1974.

1. Dampak positif dan negatif dari pelaksanaan i b t nikah keliling oleh