b. Pembinaan Sumber Daya Manusia SDM.
Meningkatkan pembinaan sdm melalui pendidikan dan pelatihan untuk terujudnya profesionalisme jajaran pejabat dan pegawai di lingkungan Pengadilan
Agama Kisaran. Strategi ini dilakukan untuk menanamkan kembali integritas dan karakter adil, jujur, bermartabat dan dapat dipercaya.
c. Pembinaan Sistem Pengelolaan Peradilan.
Pengelolaan sistem peradilan pada Pengadilan Agama Kisaranmeliputi dua aspek, yakni sistem pengelolaan administrasi umum dalam lingkungan
kesekretariatan umum, kepegawaian, dan keuangan, dan sistem pengelolaan perkara pada lingkungan kepaniteraan. Selain itu juga dilakukan pengelolaan
terhadap bidang organisasi dan kelembagaan. Pembinaan
sistem pengelolaan
mencakup pembinaan
tenaga kesekretariatan dan kepaniteraan, kelompok kerja timwork, keuangan, prasarana
dan sarana, sistem pengawasan keorganisasian dan kelembagaan, perencanaan, dan lain-lain. Strategi ini dilakukan agar kinerja Pengadilan Agama Kisarandapat
terlaksana secara efektif, efisien dan akuntabel. d.
Peningkatan sarana dan Prasarana. Sarana dan Prasarana adalah alat penunjang pelaksanaan TUPOKSI
Peradilan untuk terujudnya pelaksanaan tugas dan fungsi-fungsi secara efisien dan efektif dibutuhkan sarana dan prasarana serta fasilitas IT yang memadai.
e. Pengendalian terhadap tindakan yang merugikan rakyat pencari keadilan
Pengendalian ini dilakukan secara preventif dan represif melalui sistem Pengawasan Internal Melekat dan Pengawasan Reguler terhadap sistem, pejabat
dan pegawai Pengadilan Agama Kisaran. Strategi pengendalian dilaksanakan melalui pengawasan yang terus menerus oleh atasan langsung kepada bawahannya
dan atau juga oleh Hakim Pengawas yang telah ditunjuk terhadap bidang-bidang kerja di Pengadilan Agama Kisaran.
6. Tugas dan Fungsi
93
93
http:www.pa-kisaran.netprofil-pengadilantupoksi
Berdasarkan Pasal 2 jo. Pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan
Agama, Tugas pokok Pengadilan Agama adalah memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara tertentu antara orang-orang yang beragama Islam di
bidang: perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, Infaq, shadaqah; dan ekonomi syari’ah.
Sedangkan Fungsi Pengadilan Agama antara lain sebagai berikut :
94
a. Fungsi mengadili judicial power, yakni menerima, memeriksa, mengadili
dan menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama dalam tingkat pertama vide : Pasal 49 Undang-undang Nomor 3
Tahun 2006.
b. Fungsi pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan, dan
petunjuk kepada pejabat struktural dan fungsional di bawah jajarannya, baik menyangkut teknis yudicial, administrasi peradilan, maupun
administrasi umumperlengkapan,
keuangan, kepegawaian,
dan pembangunan. vide : Pasal 53 ayat 3 Undang-undang Nomor No. 3
Tahun 2006 jo. KMA Nomor KMA080VIII2006. c.
Fungsi pengawasan, yakni mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera
Pengganti, dan Jurusita Jurusita Pengganti di bawah jajarannya agar peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya vide : Pasal 53
ayat 1 dan 2 Undang-undang Nomor No. 3 Tahun 2006 dan terhadap pelaksanaan administrasi umum kesekretariatan serta pembangunan. vide:
KMA Nomor KMA080VIII2006.
d. Fungsi nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang
hukum Islam kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta. vide : Pasal 52 ayat 1 Undang-undang Nomor No. 3 Tahun
2006.
e. Fungsi administratif, yakni menyelenggarakan administrasi peradilan
teknis dan persidangan, dan administrasi umum kepegawaian, keuangan, dan umumperlengakapan vide : KMA Nomor KMA080
VIII2006.
f. Fungsi Lainnya : 1 Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan tugas hisab
dan rukyat dengan instansi lain yang terkait, seperti DEPAG, MUI, Ormas Islam dan lain-lain vide: Pasal 52 A Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2006. 2 Pelayanan penyuluhan hukum, pelayanan risetpenelitian dan sebagainya serta memberi akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat
dalam era keterbukaan dan transparansi informasi peradilan, sepanjang diatur dalam Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor
KMA144SKVIII2007 tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan.
94
http:www.pa-kisaran.net
7. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Kisaran