Sejarah lahirnya Pengadilan Agama Kisaran

B. Gambaran Umum Tentang Pengadilan Agama Kisaran Kab. Asahan

1. Sejarah lahirnya Pengadilan Agama Kisaran

Bertitik tolak dari Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 1957, maka di setiap ada Pengadilan Negeri ada sebuah Pengadilan Agama Mahkamah Syari`ah yang daerah hukumnya sama dengan daerah hukum Pengadilan Negeri tersebut. Sebagai pelaksanaan dari PP ini keluarlah Penetapan Menteri Agama No. 58 Tahun 1957 yang isinya antara lain pembentukan 11 Pengadilan Agama Mahkamah Syari`ah di Sumatera Utara dan satu Pengadilan Tinggi Agama Mahkamah Syar`iyah Propinsi di Medan. Sejalan dengan perkembangan wilayah kabupaten kota di Sumatera Utara maka wilayah Tanjung Balai dan Asahan yang pada awalnya adalah satu daerah tingkat II di bagi menjadi 2 dua daerah, yakni untuk Tanjung Balai yang awalnya Ibu Kota Kab. Asahan dikembangkan menjadi kotamadya dan dengan berdasarkan kepada Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1980 Pasal 1 ayat 3 maka Ibu Kota Kabupaten Asahan dipindahkan ke kota Kota Kisaran. Sejalan dengan tuntutan undang-undang, maka keluarlah Keputusan Menteri Agama RI No. 207 Tahun 1986 tanggal 22 Juli 1986 tentang pembentukan Pengadilan Agama Kisaran secara tegas dalam lampiran tersebut dinyatakan bahwa yurisdiksi Pengadilan Agama Mahkamah Syari`ah Kisaran adalah wilayah kerja Kab. Asahan. 87 Semula gedung kantor Pengadilan Agama Kisaran beralamat di Jl. Flamboyan No. 6 Kisaran dan sejalan dengan program pembaharuan di bidang peradilan, Pengadilan Agama Kisaran memperoleh dana pembangunan gedung baru dan sekarang beralamat di Jl. By pass Kisaran atau jalan protokol 88 . dilaksanakan dalam keadaan bagaimanapun juga. Sesuai ketentuan ini dalam perkumpulan kehidupan masyarakat Islam, bagimanapun bentuknya, apakah bentuk perkumpulannya baru hanya terdiri dari beberapa orang, sudah berbentuk masyarakat yang teratur namun belum sampai ke bentuk masyarakat yang berpemerintahan sampai dengan bentuk perkumpulan kehidupan bernegara seperti kehidupan masyarakat Islam Indonesia pada saat sekarang ini, adanya tugas penegakan hukum oleh Pengadilan Qa ḍā adalah merupakan suatu keharusan, tidak boleh tidak. Lihat Taufiq Hamami, Hukum Acara Perdata Agama Jakarta: PT. Tatanusa, cet. 1, 2004, h. 7-8. 87 Tim Penyusun PTA Medan, Ulama di Mata Ummat Hakim di Mata Hukum; Sebuah Kenangan Ketika Ulama Memimpin Pengadilan Medan: PT. Bank Sumut, 2011, cet. 1, h. 33. 88 Ibid. Ketua yang pernah menjadi Pimpinan di Pengadilan Agama Kisaran, yaitu : 89 1. Drs. Amran Suadi, SH 1987- Nop 1992 2. Drs. Ahmad Sagu Hrp, SH 1992- 1997 3. Drs. Pahlawan Harahap, SH 1997- 2002 4. Drs. Shobirin Lubis, SH 2002- 2005 5. H. Yazid Bustami D. SH 2005-2008 6. Drs. Mustofa, SH 2008-2010 7. H. Abd. Rahim, SH Nop 2010 –sekarang

2. Dasar Hukum Pembentukan Pengadilan Agama Kisaran