14
1.4.1 Manfaat Teoretis
Sebagai bahan pertimbangan bagi pendidik untuk menggunakan pendekatan dan model pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia atau mata
pelajaran lain. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi penelitian selanjutnya untuk mengembangkan Bahasa Indonesia serta menambah kajian tentang
hasil penelitian pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya di sekolah dasar.
1.4.2 Manfaat Secara Praktis 1.4.2.1 Bagi Siswa
Manfaat yang diperoleh siswa dengan menerapkan model
Numbered Head Together
siswa menjadi produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Selain itu dengan Model
Numbered Head Together
, siswa dapat bekerja, berpasangan, dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
1.4.2.2 Bagi Guru
Manfaat yang diperoleh guru dengan menerapkan model
Numbered Head Together
adalah guru mendapatkan pengetahuan serta pengalaman baru tentang pembelajaran yang inovatif. Selain itu guru dapat meningkatkan keterampilan membaca
pemahaman dalam mengajar suatu mata pelajaran sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara optimal serta guru dapat menciptakan suasana belajar yang menarik
dan menyenangkan karena menerapkan model pembelajaran yang inovatif.
15
1.4.2.3 Bagi Sekolah
Manfaat yang diperoleh sekolah dengan model
Numbered Head Together
adalah dapat menambah pengetahuan kepada guru-guru SD Kembangarum 01 Semarang
tentang penggunaan pendekatan dan model pembelajaran sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas tinggi serta
menumbuhkan kerjasama antar guru yang berdampak positif pada kualitas pembelajaran di sekolah sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.
16
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teori
2.1.1. Hakikat Bahasa 2.1.1.1 Pengertian Bahasa
Manusia adalah makhluk sosial, sehingga manusia perlu berinteraksi dengan manusia lainnya. Pada saat manusia membutuhkan eksistensinya diakui, maka interaksi
itu terasa semakin penting. Kegiatan berinteraksi ini membutuhkan alat, sarana atau media, yaitu bahasa. Sejak saat itulah bahasa menjadi alat, sarana atau media.
Tiada kemanusiaan tanpa bahasa, tiada peradaban tanpa bahasa tulis. Ungkapan- ungkapan itu menunjukkan betapa pentingnya peranan bahasa bagi perkembangan
manusia dan kemanusiaan. Dengan bantuan bahasa, anak tumbuh dari organisme biologis menjadi pribadi di dalam kelompok. Pribadi itu berpikir, merasa, bersikap,
berbuat, serta memandang dunia dan kehidupan seperti masyarakat di sekitarnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah alat, sarana, dan media yang
digunakan untuk berinteraksi sesama makhluk sosial.
2.1.2 Keterampilan Berbahasa Menurut Hoetomo MA 2005:531-532 keterampilan berbahasa adalah cakap
dalam menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan. Keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas. atau kecakapan yang disyaratkan. Dalam pengertian luas, jelas
bahwa setiap cara yang digunakan untuk mengembangkan manusia, bermutu dan