commit to user
40
industri furniture adalah bahaya kebakaran. Perusahaan juga memberikan slogan-slogan yang ditempel di dinding area kerja
seperti : Mulailah keselamatan dan kesehatan kerja dari diri anda, kebodohan dan kelalaian merupakan sebab utama kecelakaan
kerja , dan lain-lain. Selain itu perusahaan juga membentuk P2K3 Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja karena
jumlah pekerja perusahaan ini lebih dari 50 orang.
6. Jenis Produk
Beberapa jenis produk yang dihasilkan PT. Indo Veneer Utama bervariasi, karena perusahaan ini memproduksi berdasarkan order based
order . Jenis produk yang dihasilkan adalah :
a. Pintu balcony, alam sutra b. Bench bangku
c. Table meja d. Chair kursi
e. Sunlounger kursi malas f. Trolly troli
g. Daybed dipan Bahan baku yang digunakan antara lain kayu merbau, kayu
meranti, kayu kamfer, kayu bengkirai, kayu jati.
7. Departemen-Departemen produksi
Divisi produksi PT. Indo Veneer Utama terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut adalah cutting log Saw Mill, kiln dry,
pembahanan forming, joinery, sanding, assembly dan finishing. Tiap-tiap bagian tersebut mempunyai fungsi-fungsi ataupun tugas-tugas tertentu
commit to user
41
dalam jalinan proses produksi pada bagian furniture PT. Indo Veneer Utama.
a. Saw Mill
Gelondongan log atau kayu kotak square menjadi betuk yang nantinya akan dikerjakan pada lantai produksi.
b. Kiln Dry
Kiln Dry adalah suatu proses pengeringan yang menjadikan
kayu tidak dapat terpengaruh oleh perubahan cuaca. Kayu dengan kandungan air antara 70-80 MC jika dikerjakan pada cuaca dingin atau
pada tingkat kelembaban tinggi, ukuran kayunya dapat berubah pada cuaca panas karena kandungan air di dalamnya telah menguap akibat
sambungan antar kayunya menjadi longgar sehingga produk seperti meja dan kursi dapat menjadi goyang karena sambungan antar kayunya
menjadi kurang kuat. Kandungan air pada kayu kering sekitar 12 MC, pada kondisi tersebut seratnya sudah tidak dapat lagi berkembang.
Pada proses kiln dry kayu dipotong dalam bentuk lempengan RST Rawn Sawn Timber
untuk mempercepat waktu pengeringan. Jika kayu masih dalam bentuk gelondongan, maka proses pengeringannya akan
menjadi lebih lama. Untuk mengukur kadar MC digunakan alat yang disebut wagner.
Proses yang terjadi dalam kiln dry adalah sebagai berikut : 1 Penyusunan komponen kedalam ruangan kiln dry dengan sistem
rak dengan jarak 2-3 cm, hal ini bertujuan agar sirkulasi udara
commit to user
42
panas dalam kiln dry bisa masuk dengan baik kedalam sela-sela kayu. Suhu awal kayu adalah 55°C dengan kelembaban 89 mmhg
2 Proses pengeringan kayu dengan kiln dry ini dapat diatur dengan peningkatan suhu secara bertahap waktu dan kenaikan suhu
berdasarkan ketebalan kayu, ; ketebalan kayu merbau 60 mm dan kayu meranti 30-60 mm. Secara umum ketentuan suhu untuk
pengeringan kayu adalah sebagai berikut : a Setelah suhu mencapai 60°C maka suhu tersebut akan ditahan
selama 24 jam kemudian suhu dinaikan 5°C b Setelah suhu mencapai 70°C maka akan ditahan sampai kadar
air dalam kayu mencapai 9-12 MC. c Untuk pengeringan kayu diperlukan sirkulasi udara dalam
ruangan maka setiap 6 jam akan disemprot dengan maksud menjaga agar kayu tetap lurus dan tidak kusut, proses kiln dry
harus dilakukan perlahan-lahan supaya kayu tidak pecah. Tahapan dalam proses kiln dry :
1 Warming up Ruangan mulai diberi panas sehingga suhu dalam ruangan mulai
hangat yang dapat merangsang keluarnya kandunganair pada kayu 2 Heating up
Ruang kiln dry diberi kelembaban tinggi dengan dengan suhu tertentu sesuai jadwal pengeringannya. Fase ini untuk membantu
membuka pori-pori kayu dan meratakan MC awal kayu yang ada dalam ruangan. Lama tahapan 2 jam per 1 cm tebal kayu yang
commit to user
43
dihitung setelah setting suhu dan dan kelembaban tercapai, misal ketebalan 50mm maka waktu heating 10 jam.
3 Drying Kayu mengalami penyusutan setelah MC kayu ada dibawah titik
jenuh serat yaitu MC 25-30 4 Conditioning
Jika MC kayu yang diinginkan telah tercapai, maka ruangan kiln dry perlu diberikan kelembaban yang cukup agar saat kayu
dikeluarkan mempunyai MC akhir yang lebih rata dan mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan kayu
5 Cooling down Penyesuaian suhu dalam ruangan dengan suhu udara lingkungan
sekitar. Heating , spray, damper ditutup. Fan harus hidup sampai suhu dalam ruangan mencapai 40°C kemudian Fan dapat dimatikan
dan kayu dikeluarkan. c. Pembahanan forming
Bagian pembahanan meminta bahan baku dari bagian logistik untuk nantinya dipotong menjadi bentuk yang lebih kecil ,
penghalusan dua sisi S2S dan empat sisi S4S serta melakukan pembentukan. Hasil dari bagian forming ini adalah berupa bahan
jadi. Bagian pembahanan juga bertugas untuk mengecek bahan baku yang diterima dari bagian logistik, misalnya apakah bahan baku yang
diterima dari bagian logistik sudah sesuai dengan permintaan pemesan untuk pintu balcony adalah kayu merbau, apakah ada cacat atau tidak
commit to user
44
pada kayu, dan sebagainya. Jika setelah dilakukan pengecekan ditemukan hal-hal yang tidak sesuai maka bagian pembahanan juga
bertugas melakukan afkir atau tukar pada bagian logistik. Bahan baku yang telah di inspeksi maka disimpan di gudang elemen.
d. Joinery
Setelah dari bagian forming berupa bahan jadi maka dilanjutkan pada bagian joinery. Bagian ini bertugas membuat konstruksi samping yang
dapat berupa alur, profil, lubang. Hasil dari joinery adalah elemen siap rakit.
e. Sanding Setelah pembuatan berbagai konstruksi sampig pada bagian joinery,
maka bagian sander bertugas untuk menghaluskan elemen-elemen jadi siap rakit tersebut.
f. Assembly Setelah elemen-elemen produk telah jadi dan siap rakit maka akan
masuk dalam area assembly untuk dirakit menjadi komponen- komponen akan dirakit menjadi satu produk.
g. Finishing Ini merupakan proses akhir setelah komponen dirakit menjadi suatu
produk, salah satu contoh mesin di dalam finishing produk pintu adalah mesin laminating yang memerlukan waktu setup 20 menit
untuk udar
commit to user
45
Gambar 3.2 Skema Proses Produksi Pintu
Sumber : PT. Indo Veneer Utama, 2012
Buyer Terima Order
Kayu Gelondongan Log
Pembelahan
Saw Mill Kiln Dry
Forming
Sample Product Joinery
Sanding
Assembling Finishing Painting
QC
Packing
Shipment
commit to user
46
8. Strategi Promosi