commit to user
13
BAB II LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN EKSPOR
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan.
Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain. Ekspor
barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Ekspor adalah bagian penting dari
perdagangan Internasional. http:id.wikipedia.orgwikiEkspor
Ekspor juga merupakan suatu transaksi yang sederhana dan tidak lebih dari menjual barang dan jasa antara pengusaha-pengusaha yang bertempat
dinegara-negara yang berbeda. Namun dalam pertukaran barang dan jasa yang menyeberangi darat dan laut ini tidak jarang berbagai masalah yang kompleks
antara pengusaha-pengusaha yang mempunyai bahasa, kebudayaan, adat istiadat, dan cara yang berbeda-beda Hutabarat, 1985:1.
Menurut Amir MS 2004:1, pengertian ekspor adalah upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada bangsa lain atau
negara asing dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing, serta melakukan komunikasi dengan memakai bahasa asing. Dlam melakukan
ekspor seorang eksportir harus memiliki persiapan. Persiapan seorang eksportir sebelum melakukan ekspor dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu
Amir MS, 2004: 2:
commit to user
14
1. Persiapan Administratif Persiapan administratif adalah tersedianya peralatan kantor yang
memungkinkan kita
untuk melakukan
komunikasi, khususnya
korespondensi, baik dengan pemasok maupun dengan calon pembeli dimanca negara.
2. Persiapan Legalitas Persiapan legalitas adalah kelengkapan ijin usaha sesuai dengan ketentuan
pemerintah yang harus dipenuhi untuk memungkinkan kita berusaha secara sah legal. Termasuk dalam kelengkapan legalitas antara lain
adalah: a. SIUP dari Deperindag atau ijin usaha dari departemen teknis lainnya.
b. Tanda Daftar Perusahaa c. NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak
3. Persiapan Fisik Barang Persiapan fisik barang adalah adanya jaminan pasokan komoditi yang
dipersiapkan untuk pasaran ekspor. 4. Persiapan Operasional
Persiapan operasional adalah pengetahuan dasar bisnis ekspor impor yang akan memungkinkan kita melakukan tindakan operasional dibidang ekspor
impor Para Pelaku Perdagangan Internasional Amir MS, 2004:20
1. Produsen Perusahaan atau perorangan yang memproduksi komoditas ekspor.
Dokumen yang dikeluarkan antara lain :
commit to user
15
a. Brosur b.
Manufacture certificate c. Kontrak Penjualan
2. Eksportir Perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan ekspor. Dokumen
yang diterbitkan : a.
Broschure b.
Offer Sheet c.
Invoice d.
Packing List e.
Weight Note f.
Measurement List 3. Bank
Peran perbankan dalam kegiatan ekapor-impor sangat penting, karena disamping penyedia kredit ekspor bila diperlukan eksportir, juga bisa
mengamankan dan memperlancar transaksi melalui Letter Of Credit LC yang mana LC ini dari sisi eksportir bisa merupakan jaminan kepastian
pembayaran dari importer, untuk itu perbankan mempunyai peran penting sebagai lembaga mediasi perantara dalam rangka lalu-lintas transaksi
perdagangan internasional. 4. Balai pengujian dan sertifikasi
Dokumen yang diterbitkan oleh balai pengujian dan sertifikasi mutu barang antara lain :
a. Certificate Of Quality
commit to user
16
b. Test Certificate
c. Chemical Analysis
5. Bea Cukai Instansi yang terkait pertama kali dengan ekspor adalah kantor wilayah
bea cukai yang berada di bawah Departemen Keuangan selaku pejabat yang mengawasi keluar masuknya barang dari wilayah hukum Indonesia.
Dokumen yang diterbitkan adalah Fiat izin muat barang PEB. 6. Usaha Jasa transportasi
Dokumen yang diterbitkan antara lain : a.
Packing List b.
Measurement List c.
Weight Note 7. Dinas Karantina
Perusahaan pemerintah yang merupakan suatu badan yang bertugas dan bertanggung jawab dalam pemeriksaan barang ekspor-impor yang
memastikan bahwa barang tersebut bebas dan bersih dari penyakit. Dokumen yang diterbitkan yaitu Phytosanitary Certificate.
8. Sucofindo
Sucofindo-Suparntending Company of Indonesia , merupakan badan
independent yang ditunjuk oleh pemerintah untuk pengawasan barang- barang yang akan diekspor ke luar negeri. Sucofindo mempunyai dua
peranan, yang pertama mewakili pihak pemerintah Indonesia untuk mengawasi barang-barang ekspor, khususnya yang terkena pajak ekspor,
commit to user
17
dan yang kedua mengawasi yang terkait dengan fasilitas Bapeksta Badan Pelayanan Kemudahan Ekspor Dan Pengolahan Data Keuangan.
9. Perusahaan Asuransi Perusahaan Asuransi berfungsi mengamankan transaksi ekspor, yang
artinya eksportir dapat mengasuransikan transaksi ekspor impor sesuai dengan besarnya resiko terhadap resiko Negara maupun terhadap pembeli
barang. Dokumen yang diterbitkan adalah Cover Note dan Insurance Policy
. 10. Kementrian Perdagangan
Peranan departemen perdagangan dalam kegiatan ekspor impor cukup penting, karena merupakan instansi pemerintah yang mengeluarkan ijin
sebagai eksportir terdaftar maupun ijin sebagai importer. Departemen perdagangan juga mengeluarkan COO, disamping itu juga mengatur dan
memonitor barang-barang yang terkena kuota, serta memonitor perkembangan ekspor secara keseluruhan.
11. Shipping Company
Peranan shipping company dalam kaitannya dengan ekspor-impor sangat besar, karena sebagai perusahaan jasa pengapalan barang-barang yang
diekspor, sekaligus sebagai penyedia container kosong bagi eksportir. Dokumen ekspor yang dikeluarkan adalah Bill Of Lading BL .
12. EMKL PPJKEMKL merupakan perusahaan jasa yang menangani urusan ekspor-
impor di pelabuhan. Dimana ruang lingkup kerjanya adalah mengambil container kosong di depo penumpukan container untuk dibawa ke tempat
commit to user
18
eksportir, dan membawa kembali container yang sudah diisi ke pelabuhan muat.
13. Kantor Inspeksi Pajak Dokumen yang diterbitkan adalah Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP.
14. Angkutan Udara Angkutan udara digunakan untuk mengangkut barang-barang yang dalam
pengangkutannya memerlukan penanganan khusus. Dokumen yang diterbitkan adalah Airway Bill AWB.
B. Prosedur Ekspor