55
Yogyakarta yang masuk dalam ranah Fase 3 ketiga, dengan jumlah sampel sebanyak 32 siswa dengan rentang usia 9 tahun.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi implementasi program makan siang di sekolah,
sehingga didapatkan gambaran yang utuh tentang program tersebut. Adapun pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Wawancara Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dan
informasi yang dilakukan secara lisan. Selama proses wawancara petugas mengambil data penelitian dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan,
meminta penjelasan dan jawaban kepada narasumber secara lisan. Pengumpulan data wawancara yang terkait dengan penelitian ini dilakukan
dengan kepala sekolah, kepala pengajaran, dan kepala divisi kerumah tanggaan bagian konsumsi SDIT BIAS Giwangan Yogyakarta.
Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada narasumber difokuskan pada lingkup kegiatan makan siang, pelayanan makan siang, kondisi
sekolah, dan hal-hal yang berkaitan mengenai nilai karakter siswa. 2. Metode Observasi
Menurut Sugiyono 2008: 145 observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis
dan psikologis. Observasi proses pengamatan dan ingatan merupakan suatu hal yang terpenting untuk mendapatkan hasil observasi yang relevan.
Obyek-obyek pengamatan tidak hanya manusia, melainkan juga melibatkan obyek-obyek alam yang mempengaruhi proses penelitian.
56
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data tentang pelaksanaan program makan siang sekolah dalam memberikan
dampak positif yang ditumbuhkan terhadap tingkah laku siswa, serta faktor-faktor lingkungan sekolah, kelas, dan kondisi tempat makan yang
mempengaruhi. Alat yang digunakan untuk penelitian ini adalah lembar observasi dan alat tulis.
3. Angket Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono 2010:
198. Dalam penelitian ini diajukan dua komponen angket, pada komponen angket yang pertama berupa angket mengukur tahap raksi
kesukaan siswa terhadap program makan siang sekolah, dan komponen angket kedua berupa angket mengukur tumbuhnya perilaku nilai karakter
didalam diri siswa. Angket reaksi, mengukur kesukaan siswa terhadap menu makan
siang yang disajikan, kesukaan siswa terhadap fasilitas alat makan siang yang digunakan serta kondisi tempat makan yang digunakan, dan
penyampaian materi pembiasaan-pembiasaan akhlak makan berkaitan dengan program makan siang. Angket perilaku yang di berikan mengukur
pada nilai karakter yang muncul pada diri siswa selama mengikuti program makan siang sekolah yang ditunjukkan dengan kesadaran siswa
menjawab pertanyaan-pertanyaan dari angket yang diberikan. Nilai karakter pada angket perilaku ditunjukkan dengan tumbuhnya kesadaran
siswa pada nilai tanggung jawab yang dilakukan siswa sebelum, selama
57
dan setelah program makan siang dilaksanakan. Nilai disiplin mengukur pada kesadaran siswa untuk bersikap tertib selama mengikuti program
makan siang sekolah. Nilai ketekunan yang diajukan dalam pertanyaan angket, mengukur pada ketaatan pembiasaan yang telah menjadi keharusan
untuk dilaksanakan dalam program makan siang sekolah. Nilai kepedulian mengukur pada rasa kebersamaan dan persamaan rasa antar teman
sebayanya selama mengikuti program makan siang sekolah. Nilai kejujuran yang diajukan dalam angket mengukur pada kejujuran siswa
dalam bertindak sesuai dengan kondisi nyata yang dialaminya selama melaksanak program makan siang.
4. Dokumentasi Menurut Sugiyono 2008: 329 dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya monumental dari seseorang. Metode dokumentasi yang
digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mencari data-data atau dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini. Data yang diselidiki yakni
data tentang hasil penilaian nilai akhlak aplikatf siswa kelas III SDIT Bina Anak Sholeh Giwangan Yogyakarta Tahun Ajaran 20112012 selama
mengikuti program makan siang sekolah. Dokumentasi dalam penelitian ini juga mengumpulkan data berupa gambar kegiatan makan siang di
sekolah sehingga data menjadi lebih nyata dan kuat.
E. Komponen Evaluasi