Sejarah Singkat Tempat Penelitian

72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah Singkat Tempat Penelitian

Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Bina Anak Sholeh LPIT BIAS berdiri tahun 1994, yang bernaung di bawah Yayasan Bina Anak Sholeh yang merupakan penyelenggara pendidikan mulai Batita Center, Play Group, TK, SD, BIAS Special School BSS, SMP, SMA. Yayasan BIAS kemudian mengembangkan lebih lanjut model pendidikan terpadu diikuti berkembangnya model serupa di DIY dan Jawa Tengah. Sistem Pendidikan yang dikembangkan sekolah-sekolah BIAS adalah Pendidikan Tauhid dengan implementasi Sekolah Islam Berwawasan Internasional SIBI dengan sistem model pendidikan terpadu. Dilandasi visi dan misi bahwa orang-orang beriman adalah kholifatul fil ardh d an Rahmatan Lil’alamin pendidikan SDIT Bina Anak Sholeh BIAS menanamkan kepada siswa life skill. Model kelas dan perangkat meja-kursi dikondisikan unruk keberlangsungan sistem small group dengan suasana belajar fresh sepanjang hari. Pendekatan belajar meliputi learning by doing dimana siswa belajar dengan beraktifitas dengar, lihat dan praktik. Habit forming merupakan penerapan pendekatan belajar pembiasaan harian, melakat menjadi kepribadian yang muncul secara reflek. Human approach merupakan pendekatan memperhatikan 73 kompetensi, sifat dan respon yang berbeda pada setiap anak. Pendekatan small group yang diterapkan memudahkan terpantaunya kualitas proses belajar dan oengembangan kepribadian. Tenaga pendidik SDIT BIAS merupakan tenaga pendidik Sarjana dari berbagai disiplin keilmuan dengan standar pendidikan dan pelatihan ustad-ustadzah keguruan Islam Terpadu, serta basis life curriculum dengan bimbingan kajian Al Qur’an berdedikasi sebagai uswatun hasanah bagi anak didik. Dengan tenaga pendidik yang professional siswa dibangun untuk menjadi siswa yang beraqidah lurus dan kokoh, mencintai Al Qur’an dan sunah serta dapat bersikap ilmiah. Adapun visi dan misi SDIT Bina Anak Sholeh Yogyakarta yakni: a Visi Mewujudkan generasi anak sholeh 2030 dengan pendasaran Aqiqah Sholihah, pembiasaan akhlakul karimah, penanaman antusiasme belajar, bersikap, berfikir dan berkarya ilmiah berorientasi saing global secara terpadu. b Misi 1 Menyelenggarakan proses pembelajaran sebagai penjabaran metode pendidikan Rosullullah Muhammad SAW Uswatun Khasanaj berebentuk life curriculum Al Qur’an karim yang melekat pada diri para ustad-ustadzah dengan basis Tauhid. 74 2 Mendidik anak melaui pembiasaan habit forming, dengan oendekatan penegakan amar ma’ruf nahi munkar dan penanaman tanggung jawab kepemimpinan leadership. 3 Membekali anak dengan basis keilmuan mendasar sebagai basis kerangka berfikir, antusias keilmua, pengkajian dan berkarya ilmiah dalam nuansa pembelajran dinamis. 4 Pendekatan pembelajaran sengan mempertimbangkan aspek kebutuhan, kondisi dan perbedaan individu anak dengan rasio guru 1-15. 5 Pembelajran langsung “learning by doing” dengan mengoptimalkan potensi anak. 6 Menerapkan sistem integrator secara terpadu dengan mengoptimalkan peran sekolah dan keluarga secara harmonis.

2. Program Makan Siang Di Sekolah