MENGENAL ALAT-ALAT UKUR Fisika Kelas X Semester 1

Selamat, Anda sekarang telah berada pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sebelumnya, Anda telah banyak mempelajari gejala-gejala Fisika secara kualitatif. Saat ini, Anda akan mempelajari Fisika secara kualitatif dan kuanti- tatif. Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang materi zat dan energi. Fisika menyatakan keteraturan hubungan besaran-besaran fisik melalui hukum- hukum Fisika. Untuk keperluan itu dibutuhkan pendefinisian secara tepat dan pengukuran secara teliti.

A. MENGENAL ALAT-ALAT UKUR

Dalam kegiatan Fisika tentu tidak terlepas dari kegiatan pengukuran. Kegiatan pengukuran meperlukan alat ukur yang sesuai. Sebelum ini, Anda telah mengenal beberapa alat ukur. Perhatikan gambar alat-alat ukur berikut, kemudian sebutkan nama dan kegunaan dari alat ukur tersebut. Kegiatan 1.1 Sebutkan nama alat dan fungsi alat dari gambar alat berikut Besaran dan Satuan 2 No. Gambar alat Nama alat Fungsi alat 1. 2. 3. 4. 5 1 1 2 5 9 5 10 1 2 3 5 10 mm 1 2 3 4 5 6 7 8 10 9 Fisika SMAMA Kelas X 3 No. Gambar alat Nama alat Fungsi alat 5. 6. 7. 8. 9. 10. 60 51 52 53 54 55 56 57 58 59 49 50 48 45 43 44 47 46 39 40 41 42 34 33 35 36 37 38 32 31 30 21 22 23 24 25 26 27 28 29 19 20 18 15 13 14 17 16 9 10 11 12 4 3 5 6 7 8 2 1 012345 datar lengan neraca piring neraca 300 gr 300 gr No. Gambar alat Nama alat Fungsi alat 11. 12. 13. 14. 30 21 22 23 24 25 26 27 28 29 19 20 18 15 13 14 17 16 9 10 11 12 4 3 5 6 7 8 2 1 60 51 52 53 54 55 56 57 58 59 49 50 48 45 43 44 47 46 39 40 41 42 34 33 35 36 37 38 32 31 15 11 12 13 14 10 9 7 8 5 6 2 3 4 1 MODE LAP STAR RESET STOP a b 10 20 30 40 50 10 20 30 40 50 Besaran dan Satuan 4 Alat Ukur Panjang Alat ukur panjang baku dapat berupa mistar, rol meter, jangka sorong, atau mikrometer skrup.

1. Mistar

Gambar 1.1 Mistar Mistar adalah alat ukur panjang yang mempunyai ketelitian setengah dari skala terkecil Pada skala centimeter, 1 cm dibagi menjadi 10 skala, sehingga 1 skala panjangnya 0,1 cm atau 1 mm. Sehingga ketelitian mistar adalah 0,5 mm. Contoh: a. Hasil pengukuran • Pasti benar 18 mm • Taksiran 0,5 mm + Hasil pengukuran 18,5 mm = 1,85 cm b. Hasil pengukuran • Pasti benar 15 mm • Taksiran 0,0 mm + Hasil pengukuran 15,0 mm = 1,50 cm 1 cm 2 cm 1 cm 2 cm 1 2 3 4 5 6 7 8 10 9 Fisika SMAMA Kelas X 5

2. Jangka Sorong

Gambar 1.2 Jangka sorong dengan skala nonius dan skala utama Gambar 1.2 a bagian-bagian jangka sorong b penunjukkan skala jangka sorong. Panjang benda diukur menggunakan jangka sorong ditunjukkan seperti gambar 1.2 b. Pada gambar di atas skala utama Sku 62 skala. Skala nonius Skn 4 skala. Panjang benda = sku . 1 mm + skn . 0,1 mm = 62 . 1 mm + 4 . 0,1 = 62 mm + 0,4 mm = 62,4 mm 9 5 10 1 2 3 5 10 mm untuk mengukur ketebalan untuk mengukur diameter bagian dalam lubang untuk mengukur kedalaman lubang rahang tetap rahang sorong nonius 6 cm 7 cm SKALA UTAMA NONIUS X = 0,01 cm X = 0,02 cm X = 0,03 cn X = 0,04 cm di sini garis vernier ke-4 berimpit dengan garis skala utama a b Besaran dan Satuan 6

3. Mikrometer Skrop

Gambar 1.3 Mikrometer Skrop memiliki skala utama dan nonius Selain jangka sorong, mikrometer sekrup juga mempunyai skala utama dan skala nonius. Bila selubung luar diputar satu kali, rahang geser dan selu- bung luar maju atau mundur 0,5 mm. Karena selubung luar memiliki 50 skala, maka skala nonius memiliki panjang 0,550 = 0,01 mm. Jadi 1 skala utama sku mikrometer = 0,5 mm dan 1 skala nonius skn mikrometer sekrup = 0,01 mm. Pada gambar 1.3 di atas penunjukkan sku = 9 skala skn = 43 Panjang benda yang ukur = sku . 0,5 + skn . 0,01 mm. = 9 . 0,5 + 43 . 0,01 mm = 4,5 + 0,43 mm = 4,93 mm

B. NOTASI ILMIAH