Aturan pembulatan Hasil operasi matematis angka penting hanya boleh mengandung satu angka ragu-ragu

2. Berhitung Dengan Angka Penting

a. Aturan pembulatan

Jika angka pertama setelah angka yang akan dipertahankan kurang dari 5, maka angka yang dipertahankan tetap, sedangkan angka yang di sebelah kanannya dihilangkan. Contoh: 4 2, 6 1 3 dibulatkan menjadi tiga angka penting, hasil pembulatannya 42,6 1 2 , 4 1 2 dibulatkan menjadi dua angka penting, hasil pembulatannya 12 Jika angka pertama setelah angka yang akan dipertahankan lebih dari atau sama dengan 5, maka angka yang akan dipertahankan bertambah 1, sedang- kan angka di sebelah kanannya dihilangkan. Contoh: 1 7 , 3 6 2 dibulatkan menjadi tiga angka penting, hasil pembulatannya 17,4 2 1 , 0 1 7 2 dibulatkan menjadi tiga angka penting, hasil pembulatannya 21,0 1 2 8 1 dibulatkan menjadi dua angka penting, hasil pembulatannya 1300

b. Hasil operasi matematis angka penting hanya boleh mengandung satu angka ragu-ragu

Kegiatan 1.2 Agar dapat memahami banyaknya angka penting hasil operasi matematis angka hasil pengukuran, lakukan kegiatan berikut. 1. Penjumlahan a. 2 1 , 4 ketelitian . . . . . . . . . . . . . angka penting 2 , 3 1 2 + ketelitian . . . . . . . . . . . . . angka penting . . . . . . . . . . hasil pembulatan . . . . . . . . ketelitian . . . . . . . . . . . . . angka penting b. 2 1 , 5 6 ketelitian . . . . . . . . . . . . . angka penting 6 0 , 1 2 8 + ketelitian . . . . . . . . . . . . . angka penting . . . . . . . . . . hasil pembulatan . . . . . . . . ketelitian . . . . . . . . . . . . . angka penting c. 1 2 , 6 ketelitian . . . . . . . . . . . . . angka penting 2 0 2 + ketelitian . . . . . . . . . . . . . angka penting . . . . . . . . . . hasil pembulatan . . . . . . . . ketelitian . . . . . . . . . . . . . angka penting Fisika SMA Kelas X 9 Besaran dan Satuan 10 d. 5 7 , 2 ketelitian . . . . . . . . . . . . . angka penting 1 3 , 0 + ketelitian . . . . . . . . . . . . . angka penting . . . . . . . . . . hasil pembulatan . . . . . . . . ketelitian . . . . . . . . . . . . . angka penting Kesimpulan: ................................................................................................................................ ................................................................................................................................ 2. Perkalian a. 1 2 , 2 3 → . . . . . . . . . . Ap c. 7 2 , 5 → . . . . . . . . . . Ap 8 x 2 , 8 x → . . . . . . . . . . Ap . . . . . . . . . . . . . . . . hasil pembulatan . . . . . . Ap hasil pembulatan . . . . . . . Ap b. 2 7 , 4 → . . . . . . . . . . Ap d. 1 4 2 8 → . . . . . . . . . . Ap 2 0 x → . . . . . . . . . . Ap 3 1 1 x → . . . . . . . . . . Ap . . . . . . . . . . . . . . . . hasil pembulatan . . . . . . Ap hasil pembulatan . . . . . . . Ap Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan di atas Catatan: 1 aturan penjumlahan sama dengan pengurangan. 2 aturan perkalian sama dengan aturan pembagian, kuadrat, dan penarikan akar. Percobaan 1.1: Pengukuran Massa Jenis Pendahuluan a. Apakah yang dimaksud massa jenis? b. Apakah yang mempengaruhi massa jenis benda? c. Selembar kertas karton di potong-potong menjadi lima bagian dengan ukuran yang tidak sama. Perkirakan massa jenis tiap-tiap potong dari kertas karton tersebut, sama atau berbeda? Siapkan 5 potong karton yang tidak sama ukurannya kemudian timbang tiap-tiap potong kertas menggunakan neraca. Ukurlah panjang, lebar dan tebal, masing-masing potong kertas karton menggnakan mistar danjangka sorong. Tulis hasil pengukuran- nya dalam tabel. Adapun contoh susun kolom dalam tabel adalah sebagai berikut. Tabel hasil pengukuran ukuran kertas karton Diskusi 1. Berapakah massa jenis tiap-tiap potongan kertas karton? 2. Bandingkan hasil no. 1 dengan jawaban pada pertanyaan pendahuluan 3. Berapakah massa jenis rata-ratanya? 4. Buatlah grafik hubungan massa benda dengan volum benda 5. Hitunglah massa jenis benda berdasarkan grafik, bandingkan dengan jawaban no. 3 6. Apakah kesimpulan kegiatan ini? 7. Rancanglah suatu kegiatan menentukan massa jenis benda yang bentuknya tidak teratur

D. KESALAHAN DALAM PENGUKURAN

Hasil pengukuran tidak ada yang eksak, selalu mengandung kesalahan. Kesalahan-kesalahan ini tidak mungkin dihilangkan, tetapi kesalahan dalam pengukuran dapat diminimalkan. Kesalahan yang terjadi dalam pengukuran dapat dikelompokkan sebagai berikut. No. Massa m Panjang p Lebar l Tebal t Volum V gr cm cm cm cm 3 Fisika SMAMA Kelas X 11