UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR F OR EHA ND D A N B A C KHA ND DA LAM P ERMA INA N TENIS MEJA DENGAN MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS Va SDN 1 SUKAJAWA KEC.TANJUNG KARANG BARAT BANDAR LAMPUNG

(1)

ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR FOREHAND DAN BACKHAND DALAM PERMAINAN

TENIS MEJA DENGAN MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS Va SDN 1 SUKAJAWA

KEC.TANJUNG KARANG BARAT BANDAR LAMPUNG

Oleh KUMAIDI

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran gerak dasar forehand dan backhand dengan alat modifikasi pada siswa kelas Va di SD Negeri 1 Sukajawa Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan sabjek penelitian adalah kelas Va yang berjumlah 22siswa yang terdiri dari 15 orang putra dan 7 orangputri.

Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan menggunakan insrtumen penelitian tes keterampilan gerak dasar forehand dan backhand.

Hasil penelitian pada siklus pertama terdapat peningkatan gerak dasar forehand dan backhand, 29,73 %.

Pada siklus kedua terdapat peningksatan 70.27%. dengan demikian hasil perhitungan telah meningkat lebih dari 50 % itu berarti tindakan telah efektip.

Kesimpulannya melalui metode modifikasi alat pembelajaran dapat meningkatkan ketrampilan gerak dasar forehand dan backhand dalam permainan tenis meja pada kelas Va SDN 1 Sukajawa Bandar Lampung.


(2)

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dan berlangsung seumur hidup. Berdasarkan undang undang No. 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional menerangkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pembangunan dibidang pendidikan merupakan bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningakatkan kualitas manusia Indonesia. Hal ini dalam rangka agar tidak terjadi ketinggalan dari Negara lain yang sudah berkembang, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap,dan mandiri serta bertanggung jawab bermasyarakat dan berbangsa. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, maka ditempuh upaya melalui berbagai jalur pendidikan baik formal maupun nonformal salah satu bagian dari pendidikan nasional untuk menyiapkan manusia-manusia pembangunan yang sehat jasmani dan rohan. Pendidikan jasmani disekolah dan olahraga dalam masyarakat jelas sangat besar artinya untuk


(3)

pembangunan nasional dimana tujuan akhir dari berbagai bidang pembangunan tersebut adalah untuk manusia, juga dari manusia yang mana melaksanakan pembangunan perlu manusia yang sehat jasmani dan rohani.

Pendidikan jasmani dan kesehatan termasuk mata pelajaran disekolah yang merupakan bagian tujuan hidup sehat menuju pertumbuhan jasmani, mental, sosial, dan emosional yang selaras, serasi dan seimbang. Dari berbagai bentuk dan macam kegiatan pendidikan jasmani dan kesehatan di sekolah salah satunya yaitu olahraga bermain tenis meja.

Bermain tenis meja termasuk olahraga murah, merakyat atau sudah memasyarakat, artinya bermain tenis meja bisa dimainkan dari golongan atas sampai golongan atas, dari plosok perkotaan sampai pedesaan, masyarakat dan sekolah - sekolah tidak asing lagi, sudah terbukti di hari – hari besar banyak pertandingan tenis meja dan ada juga pertandingan antar sekolah melalui PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia). Pada permainan tenis meja terdapat tehnik dasar diantaranya forehand dan backhand.

Untuk menguasai peraminan tenis meja dibutuhkan aspek-aspek fisik diantaranya adalah aspek kekuatan, kecepatan, koordinasi gerak, kelincahan dan model belajar serta sarana pembelajaran

Dilihat dari hasil pengamatan siswa kelas Va (lima) SDN 1 Sukajawa Kec Tanjung Karang Barat, bahwa kemampuan gerak dasar bermain tenis meja masih kategori rendah hanya 7 siswa saja atau 27,5% yang bias melakukan dengan benar dan mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dari 22 siswa hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya di antaranya adalah keterbatasan jumlah bet dan lapangan tenis meja serta kurangnya kemampuan siswa melakukan keterampilan gerak dasar bermain tenis meja


(4)

diduga menjadi penyebab utama rendahnya hasil kemampuan teknik keterampilan gerak dasar bermain tenis meja siswa kelas Va (lima) SDN 1 Sukajawa Kec Tanjung Karang Barat, Bertitik tolak dari uraian diatas maka peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang upaya meningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Bermain Tenis Meja dengan Modifikasi Alat Pembelajaran Pada Siswa Kelas Va (lima) SDN 1 Sukajawa Kec Tanjung Karang Barat, 2011/2012.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas maka permasalahan yang dapat di identifikasi adalah sebagai berikut :

1. Masih banyaknya siswa yang belum bias bermain tenis meja

2. Kurangnya sarana dan prasarana dalam melakukan permainan tenis meja C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah maka peneliten ini dapat dirumusakn sebagai berikut:

Apakah dengan menggunakan alat yang di modifikasi pada siswa kelas Va (lima) SDN 1 Sukajawa Kec Tanjung Karang Barat,dapat meningkatkan keterampilan bermain tenis meja? D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan masalah penelitian maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk meperbaiki kemampuan siswa melakukan keterampilan gerak dasar forehand dan backhand dalam permainan tenis meja dengan modofikasi alat pembelajaran pada siswa


(5)

kelas Va (lima) SDN 1 Sukajawa Kec Tanjung Karang Barat, Tahun Pelajaran 2011/2012

2. Untuk memperbaiki hasil belajar bermain tenis meja dengan modofikasi alat pembelajaran pada siswa Va (lima) SDN 1 Sukajawa Kec Tanjung Karang Barat, pelajaran 2011/2012

E. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum

Berdasarkan rumusan masalah diatas penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran keterampilan gerak dasar forehand dan backhand dalam permainan tenis meja.

2. Tujuan khusus

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:

Dengan modifikasi alat pembelajaran dapat meningkatkan dan memperbaiki pembelajaran forehand dan backhand dalam permainan tenis meja.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat diharapkan dapat bermanfaat untuk 1. Siswa

Penelitian ini dapat menambah pengalaman siswa untuk meningkatkan proses pembelajaran keterampilan gerak dasar bermain tenis meja

2. Guru


(6)

b. Dapat meningkatkan keterampilan dalam pelaksanaan pembelajaran. 3. Manfaat Bagi Pembaca

Dapat digunakan sebagai acuan awal bagi penelitian selanjutnya. 4. Bagi kepala sekolah

Sebagai pembinaan untuk guru bidang studi pendidikan jasmani dan kesehatan. G. Ruang Lingkup Penelitian

1. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Sukajawa Bandar Lampung 2. Upaya Meningkatkan Pembelajaran Gerak dasar forehand dan backhand. 3. Pembelajaran

Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terperogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber pembelajaran (Dimyat dan Mujiono,2002:297).


(7)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas jasmani yang direncanakan secara sistematik, terencana dan terarah yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, neuromoscular, perceptual, kognitif dan emosional dalam kerangka sistem pendidikan nasional. (Depdiknas Bidang Penjas dan BK 2003).

Pendidikan jasmani merupakanbagian integral pendidikan secara keseluruhan yang mampu mengembangkan anak individu secara utuh dalam arti mencakup aspek-aspek jasmaniah (intelektual, emosional, moral, sosial) dan rohaniah (spiritual) yang dalam proses pembelajaranya mengutamakan aktifitas jasmani dan pembiasaan pola hidup sehat.

Sesuai dengan paradigma pendidikan jasmani yang lebih menekenkan pada pengembangan individu secara menyeluruh, dalam arti pengembangan keterampilan intelektual, sosial, moral dan spiritual. Pengembangan fisik dan kesegaran jasmani yang terslektif, terprogram dan terarah. Atas dasar tersebut maka pendidikan jasmani disekolah tidak diarahkan untuk mahir untuk menguasai cabang olahraga, namun lebih mengutamakan proses perkembangan motorik siswa sebagai peserta didik.


(8)

Adapun tujuan pendidikan jasmani menurut standar kompetensi penjas (Departemen Pendidikan Nasional 2003) adalah sebagai berikut :

1. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai dalam pendidikan jasmani.

2. Mengembangkan landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai, sikap sosial dan toleransi dalam konteks kemajemukan budaya, etnis dan agama.

3. Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui pelaksanaan tugas – tugas ajar pendidikan jasmani.

4. Mengembangkan sikap disiplin, jujur, sportip, bertanggung jawab, kerjasama, percayadiri dan demokratis melalui aktifitas jasmani permainan dan olahraga.

C. Fungsi Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani dan kesehatan ialah mata pelajaran yang merupakan bagian dari pendidikan kesehatan mengutamakan aktifitas jasmani dan kebiadaan hidup sehat menuju kepada pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, sosial dan emosional yang cerdas dan selaras, serasi dan seimbang (Standar Kompetensi Pendidikan jasmani 2003).

1. Fungsi aspek organik

a. menjadikan fungsi tubuh menjadi lebih baik sehingga indipidu mampu memenuhi tuntunan lingkungannya secara memadai serta memiliki landasan untuk mengembangkan keterampilan.

b. meningkatkan fleksibelitas, yaitu : tentang gerak dalam persendian yang diperlukan untuk menghasilkan gerakan yang efisien dan mengurangi cidera. 2. Fungsi Aspek Neuromaskuler


(9)

a. meningkatkan keharmonisan antara fungsi saraf dan otot.

b. Mengembangkan keterampilan gerak dasar (lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif)

c. Mengembangkan factor – factor gerak seperti: ketepatan irama, rasa gerak, power, waktu reaksi dan kelincahan.

d. Mengembangkan keterampilan olahraga seperti : tenis meja dan yang lainya. 3. Fungsi Aspek Perseptual

a. Mengembangkan kemampuan menerima dan membedakan isyarat.

b. Mengembangkan koordinasi gerak visual, yaitu kemampuan mengkoordinasi pandangan dengan keterampilan gerak yang melibatkan tangan, tubuh atau kaki. c. Mengembangkan keseimbangan tubuh (kemampuan mepertahankan keseimbangan

statis dan dinamis)

d. Mengembagkan lateralisasi yaitu : kemampuan membedakan sisi kanan dan sisikiri dan diatara bagian dalam kanan atau kiri tubuhnya sendiri

4. Fungsi Aspek Kognitif

a. Mengembangkan kemampuan menemukan sesuatu, memahami, memperoleh pengetahuan dan mengambil keputusan.

b. Meningkatkan pengetahuan tentang peraturan pemainan, keselamatan dan etika. c. Mengembangkan kemampuan taktik dan strategi dalam aktifitas yang terorganisasi. d. Meningkatkan pengetahuan bagai mana fungsi tubuh dan bagai mana hubunganya

dengan aktifitas jasmani. 5. Fungsi Aspek sosial dan emosional


(10)

b. Belajar berkomunikasi dengan orang lain.

c. Mengembangkan sikap keperibadian, nilai agar dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat.

d. Mengembangkan sikap yang mencerminkan karakter moral yang baik. e. Mengembangkan respon positif terhadap aktivitas jasmani.

f. Melepaskan ketegangan melalui aktifitas jasmani yang tepat. g. Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreatifitas. h. Mengembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab dimasyarakat.

D. Peran Pendidikan jasmani disekolah

Didalam intensifikasi penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pern pendidikanjasmani adalah sangat penting, yakni memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktifitas jasmani yang dilakukan secara sistematis, pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat.

E. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani

Ruang lingkup pendidikan jasmani tertera dalam standar kompetensi pendidikan jasmani (Dinas Pendidikan Nasional : 2003) untuk jenjang pendidikan sekolah dasar adalah sebagai berikut :


(11)

permainan dan olahraga berisi tentang berbagai permaninan olahraga baik terstruktur maupun tidak yang dilakukan secara perseorangan, berpasangan maupun beregu. Dalam aktifitas ini termasuk juga pengembangan aspek pengetahuan / konsep yang relefan serta system nilai yang terkandung didalamnya seperti : kerjasama, sportifitas, jujur, berfikir kritis dan patuh terhadap peraturan yang berlaku.

2. Aktivitas Pengembangan

Aktivitas pengembangan berisi tentang kegiatan yang berfungsi untuk membentuk postur tubuh yang ideal dan pengembangan kebugaran jasmani seperti : kekuatan daya tahan, keseimbangan dan kelenturan tubuh. Latihan yang dilakukan misalnya : pull-up, sit-up, back-up, push-up dan lain – lain. Dalam aktifitas ini termasuk juga pengembangan aspek pengetahuan konsep yang relefan serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

3. Pendidikan Luar Kelas

Pendidikan luar kelas berisi tentang aktifitas luar sekolah dan alam bebas lainya, seperti bermain dilingkungan sekolah, taman perkampungan, berkemah, dan kegiatan yang bersifat petualangan, serta perkembangan aspek pengetahuan yang relevan serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

F. Proses Belajar Mengajar

Sekolah merupakan tempat melaksanakan proses pembelajaran. Proses pembelajaran ialah kegiatan yang saling berhubungan antara siswa, guru dan lingkungan.


(12)

Berdasarkan pendapat tersebut jelas bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik, oleh karena itu secara alami anak didik juga menjadi aktif karena adanya motifasi dan didukung oleh bermacam-macam kebutuhan.

Anak didik dipandang sebagai organisme yang mempunyai potensi untuk berkembang, dan tugas guru (pendidik) adalah membimbing dan menyediakan dan mengkondisikan agar anak didik dapat mengembangkan bakat dan potensinya, dan juga dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar.

G. Pengertian Gerak Dasar

Gerak dasar adalah gerak yang berkembang sejalan dengan pertumbuhan dan tingkat kematangan. Keterampilan gerak dasar merupakan pola grak yang menjadi dasar untuk ketangkasan yang lebih kompleks, Rusli (1998) membagi tiga gerakan dasar yang melekat pada individu yaitu:

1) Lokomotor

Rusli (1198) mendefenisikan gerak lokomotor adalah ”gerak yang digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ketempat lain atau memproyeksikan tubuh keatas misalnya: jala, lompat dan berguling

2) Gerak nonlokomotor

Gerak nonlokomotor adalah keterampilan yang dilakukan tanpa memindahkan tubuh dari tempatnya, misalnya, membungkuk badan, memutar badan, mendorong dan menarik


(13)

Sedangkan gerak manipulative adalah keterampilan memainkan suatu proyek baik yang dilakukan dengan kaki mapun dengan tangan atau bagian tubuh yang lain. Gerak manipulatifini bertujuan untuk koordinasi mata-kaki, mata tangan, misalnya, melempar, menangkap, menendang dan memukul.

Proses belajar bergerak berlangssung dalam suatu rangkaian kejadian dari waktu ke waktu dan dalam prosesnya meliatkan SSP, otak, dan ingatan. Dengan demikian tugas utama peserta didik dalam proses belajar gerak adalah menerima dan menginterprestasikan informasi tentang gerakan-gerakan yang akan dipelajari kemudian mengelolah dan menginformasikan informasi tersebut sedemikian rupa sehingga memungkinkan realisasi gerakan secara optimal dalam bentuk keterampilan

Pengertian gerak adalah kegiatan atau proses perubahan tempat atau posisi ditinjau dari titik pandang tertentu. Gerak dasar dalam permainan Tenis Meja adalah keterampilan gerak yang dilakukan dalam kegiatan bermain

Tenis Meja yang berkaitan dengan aktivitas dasar itu mencakup gerakan lokomotor dan keterampilan manipulatif.

Keterampilan itu mencakup gerakan melompat kearah tegak, terutama dengan bertumpu pada kedua kaki, dan keterampilan berjalan atau berlari beberapa langkah untuk mengambil posisi yang baik agar bola dapat dimainkan dengan baik sesuai dengan tujuan yng dikehendaki oleh pemain.


(14)

Didalam kamus bahasa Indonesia modifikasi adalah “pengubahan”dan berasal dari kata “ubah”yang berarti “lain atau beda” mengubah dapat diartikan dengan “menjadikan lain dari yang sebelumnya” sedangkan dari arti pengubahan adalah”proses, perubahan atau cara mengubah”. Kemudian mengubah dapat juga diartikan pembaruan, tidak mengherankan bahwa pada mulanya dalam pembaruan berpokok pada metode mengajar, bukan bun sungkan karena mengajar itu penting melainkan mengajar itu bermaksud menimbulkan efek belajar pada siswa yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam pendidikan pembaharuan dapat diartikan suatu upaya dasar yang dilakaukan untuk memperbaiki praktek pendidikan dengan sungguh-sungguh. Pada kamus bahasa Indonesia pengertian dari alat adalah”yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu”. Alat merupakan bagian dari fasilitas pedidikan yang digunakan untuk peoses belajar mengajar. Oleh sebap itu denagan adanya alat pembelajaran guru dapat memberikan contoh secara langsung tentang materi yang akan diberikan kepada siswa,dengan betujuan agar mudah dipahami dan dapat dimengerti oleh peserta didik atau siswa.

Dalam urain diatas peneliti menyimpulkan bahwa modifikasi alat pembelajaran merupan suatu upaya seseorang untuk merubah alat pembelajran yang sesungguhnya menjadi berbeda dari yang sebelumnya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan agar tujuan yang direncanakan dan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya.Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bet dari kayu yang dilapisi karet, sebanyak 10 buah, lapangan tenis meja dengan meja belajar dengan ukuran yang semula panjang 274cm, lebar 152cm, tinggi 76cm menjadi panjang 120cm, lebar 135cm, tinggi 70cm, serta net di but dari kain yang ukuran semula 15,25cm menjadi 15cm, adapun bola menggunakan bola


(15)

asli karena bola tenis meja mudah didapatkan. keuntungan dari modifikasi alat adalah hemat biaya,mudah dalam mengevaluasi keterampilan gerak dasar bermain tenis meja.

I. Perlengkapan (fasilitas)

1. Perlengkapan (fasilitas) Barmain Tenis Meja

a. Meja berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 274 cm, lebar 152,5 cm, dan tinggi 76 cm.

b. Jaring (net) termasuk tali pengantungnya dengan panjang 183 cm, dan tinggi 15,25 cm.

c. Bola berbentuk bulat, terbuat dari bahan celluloid atau plastik, berwarna putih atau pudar, diameternya 37,2 mm atau 38,2 mm, dengan berat 2,40 gram atau 5,50 gram. d. Bet atau Raket terbuat dari kayu sama tebal, latar dan kayu, permukaan berwarna

gelap dan pudar, bila daun pemukul dilapisi dengan karet berbintik dan menonjol keluar dan tebal seluruhnya tidak lebih dari 2 mm.

2. Teknik dasar bermain tenis meja a. Teknik memegang bet

Endang Widiastuti dkk”Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan”: Kualitas permainan tenis meja dipengaruhi oleh teknik memegang raket atau bet. Oleh karena itu, setiap pemain tenis meja menguasai teknik dasar memegang bet.


(16)

Jari manis dan kelingking memegang tangkai bet diikuti jari tengah, jari telunjuk ditempelkan dipermukaan belakang bet (backhand).ibu jari ditempelkan didepan bet (forehand).

(Gambar,1)

Berjabat tangan shakehands grip  Memegang pulpen (Penholder grip)

Ibu jari bagian dalam boleh menempel boleh juga tidak pada gagang bet. jari telunjuk mengkait pinggiran bet dengan menggunakan ruas kedua. jari manis, kelingking, dan tengah berada di belakang bet.


(17)

(Gambar. 2)

Memegang pulpen Penholder grip

b. Macam-macam pukulan dalam Bermain Tenis meja  Forehand

Forehand adalah: Sutarmin”Terampil berolahraga tenis meja”: Forehand adalah pukulan yang pada waktu memukul bola posisi telapak tangan menghadap kedepan, dari gambaran tersebut hendaknya pemain dapat membedakan antara pukulan forehand dan backhand misalnya orang yang memukul dengan tangan kanan dan menggunakan shakehand grip akan memukul bola dengan pukulan backhand apabila bola berada disebelah kirinya dan melakukan forehand kalau bola berada disebelah kanannya. Sebaliknya, orang yang memegang bet dengan tangan kiri(kidal) akan memukul bola dengan pukulan forehand kalau bola tersebut berada disebelah kirinya, dan memukul bola dengan pukulan backhand kalau bola yang dipukul tersebut berada di sebelah kananya.


(18)

(Gambar,3) Forehand  Backhand

Backhand adalah: pukulan pada waktu memukul bola posisi telapak tangan yang memegang bed menghadap kebelakang, atau posisi punggung tangan menghadap kedepan.

(Gambar,5) Backhand


(19)

J. Hipotesisi

Hepotesis berasal dari bahasa yunani yaitu”hupo”(semantara) dan “thesis”(pernyataan atau teori) karena merupakan pernyataan sementara yang masih lemah keberadaannya, hipotesis dapat menjadi penentu kearah proses penelitian untuk menjelaskan permasalahan yang harus digari pemecahannya. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:71) hipotesis adalah suatu jawaban yang sifat sementara terhdap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara yeng harus diuju lagi kebenaranya melalui penalitian ilmiah, berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebgai berikuy : Dengan modifikasi alat pembelajaran, keterampilan gerak dasar Forenhand atas permainan tenis meja siswa kelas Va SDN 1 Sukajawa kota Bandar Lampung.


(20)

(21)

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas(class room action research) / PTK. PTK adalah suatu kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan didalamnya. Seluruh prosesnya mencakup telaah, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pengaruh menciptakan hubungan yang diperlukan antara evaluasi diri dari perkembangan profesional John Eliot dalam Depdiknas (2004).PTK adalah bentuk refleksi diri yang dilakukan oleh para partisipan (guru, siswa atu kepala sekolah) dalam situasi- situasi sosial untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran (a) praktek-praktek sosial atau pendidikan yang dilakukan sendiri, (b) pengertian mengenai praktek- praktek ini (c) situasi- situasi (dan lembaga- lembaga) tempat praktek tersebut dilaksanakan Harjodipuro dalam Depdiknas (2004).Didalam bidang pendidikan, penelitian ini dapat digunakan pada sekala makro ataupun mikro. Dalam skala mikro misalnya dilakukan didalam kelas pada waktu berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian tindak kelas ini desain yang digunakan adalah bersifat spesifik melalui putaran-putaran spiral orientasi kemudian, rencana, diteruskan dengan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru untuk meningkatkan profesionalisme guru.

Ciri-ciri Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut :


(22)

2. Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk memecahkan masalah perkembangan-perkembangan yang lebih baik.

3. Dilakukan melalui putaran-putaran bersepiral.

B. Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis merencanakan pelaksanaan dilakukan dalam tiga siklus dan setiap siklus memiliki kegiatan yang berbeda-beda dalam setiap proses pelaksanaanya,. Adapun tahapan-tahapan pelaksanaan tiap- siklus adalah :

1. Tahap Perencanaan

Bagian ini berisikan perlakuan yang akan diberikan pada siswa sesuai dengan yang tertulis pada rencana tindakan.

2. Tahap pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan akan menguraikan apakah hal yang direncanakan dapat direalisasikan secara penuh, jika tidak, perlu dilihat polanya dalam periode berikutnya.

3. Tahap pengamatan (Observasi)

Bagian ini berisikan hasil pengamatan menggunakan berbagai instrument. Yang perlu diperhatikan dalan hal ini adalah hasil- hasil pekerjaan siswa yang otentik.

4. Tahap Refleksi

Refleksi berisikan penjelasan tentang tingkat keberhasilan atau kegagalan yang dihasilkan setelah selang waktu tertentu.

1 1 1


(23)

3 3 3

(Gambar:siklus menurut Muhajir Utomo) 1. Tindakan

2.Tujuan 3.Obserfasi 4.Refleksi

C. Subyek penelitian

Adapun sebyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 sukajawa, kota Bandar lampung tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 22 orang.

D. Tempat dan waktu 1. Tempat penelitian

Dilapangan tenis meja SD Negeri 1 sukajawa, kota Bandar Lampung. 2. Pelaksanaan penelitian

Lama waktu yang dilakukan dalam penelitian dua minggu dan terdapat dua siklus, perminggu melaksanakan satu siklus.

E. Variabel Dan Data 1. Variabel

Variabel merupakan faktor yang berperan dalam penelitian. Menurut Arikunto (1992:9) mengatakan variabel adalah objek penelitianatau apa yang menjadi titik perhatian. 2. Data


(24)

F. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (Class Room Action Resarch) 1. Mode Sistem

a) Penelitian putaran pertama

Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok setiap kelompok beranggotakan 5 dan 6 orang.

1) Melakukan gerakan forehand 2) Melakukan gerakan backhand

Masing-masing melakukan gerakan forehand dan backhand secara bergantian setiap kelompok melakukan gerakan selama 10 menit.

Masing-masing kelompok bergantian melakukan gerakan.

Setelah 10 menit guru meroling kegiatan apa yang dikerjakan kelompok A dikerjakan kelompok B, apa yang dikerjakan kelompok b dikerjakan kelompok C, apa yang dikerjakan kelompok C dikerjakan Kelompok D Begitu seterusnya sehinga waktu 40 menit cukup untuk melakukan setiap gerakan.

b) Penelitian putaran kedua

Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok setiap kelompok beranggotakan 5 dan 6 orang.

1) Melakukan gerakan forehand 2) Melakukan gerakan backhand

Masing-masing melakukan gerakan forehand dan backhand secara bergantian setiap kelompok melakukan gerakan selama 10 menit.


(25)

Setelah 10 menit guru meroling kegiatan apa yang dikerjakan kelompok A dikerjakan kelompok B, apa yang dikerjakan kelompok b dikerjakan kelompok C, apa yang dikerjakan kelompok C dikerjakan Kelompok D Begitu seterusnya sehinga waktu 40 menit cukup untuk melakukan setiap gerakan.

2. Implementasi Di Kelas

Pelaksanan tes awal (pre test), siklus pertama, tes siklus kedu dilakuakn oleh guru peneliti. Kaji tindak ini dilaksanakan 4 kali tatap muka.

Siklus pertama

Pengenalan gerak dasar bermain tenis meja a. Rencana

Waktu yang dibutuhkan 10 menit

1. Menyiapakan peralatan (peluit satu buah untuk member aba-aba), dan 2. sekenario pembelajaran berupa perangkat pembelajaran (RPP).

3. Menyiapkan alat dokumentasi berupa kamera digunakan untuk mengambil gambar yang behubungan saat penelitian dilaksanakan, baik siswa praga maupun petugas obserfasi

4. Menyiapakan instruman indicator-indikator keterampilan gerak dasar bermain tenis meja diantaranya tahap persiapan,tahap pelaksanaan,dan gerak lanjutan berupa format penilaian sebanyak 40 untuk mengevaluasi dan mengobservasi tindakan (data terlampir).

5. Menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran penjaskes bermain tenis meja: a) Membariskan siswa menjadi 4 bershaf


(26)

b) Berdo’a

c) Memberikan materi teori dan tujuan pembelajaran agar siswa memiliki motifasi untuk mengikuti pembelajaran

d) Pemanasan secara umum

e) Memeraktekan gerak dasar bermain tenis meja dari tahap persiapan, geraka lanjutan tanpa menggunakan bola

b. Tindakan

Waktu yang digunakan 60 menit

1. Siswa dibariskan menjadi empat kelompok masing-masing kelompok berisi empat orang anak, dua kelompok dibelakang lapangan sebalah kanan, dan dua kelompok dilapangan sebelah kiri.

2. Setelah memperhatikan gerakan forehand atas permainan tenis meja siswa memperagakan keterampilan gerak dasar bermain tenis meja dilapangan tenis meja tanpa menggunakan bola sesuai gerakan yang sudah diberikan sebanyak lima kali pengulangan

3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengoreksi kesalahan gerakan yang dilakukan kemudian memperbaiki gerakan yang salah dengan berpedoman dengan melihat permainan tenis meja yang benar

c. Observasi

Waktu yang digunakan adalah 20 menit

Setelah tindakaan dilakukan,diamati,dan dikoreksi diberikan waktu pengulan maka dapat diketahui persentase keberhasilan sehingga dapat disimpulkan.


(27)

d. Refleksi

1. Dari data observasidisimpulkan dan didiskusikan 2. Disskusikan rencana tindakan pada siklus kedua

Siklus kedua

Memodifikasi bed sebanyak 10 buah dan net 2 buah a. Rencana

Waktu yang digunakan 10 menit

1. Menyiapkan peralatan(pluit dan stopwatch sebanyak satu buah,bet yang dimodifikasi dari kayu yang dilapisi karet sebanyak 10 buah dan dua buah net,dan dua buah lapangan tenis meja yang telah dimodifikasi dari meja belajar), dan sekenario pembelajaran berupa perangkat pembelajaran (RPP)

Menyiapakan peralatan (peluit satu buah untuk member aba-aba), dan sekenario pembelajaran berupa perangkat pembelajaran (RPP).

2. Menyiapkan alat dokumentasi berupa kamera digunakan untuk mengambil gambar yang behubungan saat penelitian dilaksanakan, baik siswa praga maupun petugas obserfasi

3. Menyiapakan instruman indicator-indikator keterampilan gerak dasar bermain tenis meja diantaranya tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan gerak lanjutan berupa format penilaian sebanyak 40 untuk mengevaluasi dan mengobservasi tindakan (data terlampir).

4. Menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran penjaskes bermain tenis meja: a) Membariskan siswa menjadi 4 bershaf


(28)

b) Berdo’a

c) Memberikan materi teori dan tujuan pembelajaran agar siswa memiliki motifasi untuk mengikuti pembelajaran

d) Pemanasan secara umum

Memeraktekan gerak dasar bermain tenis meja dari tahap persiapan, tahap pelksanaan gerakan lanjutan dengan menggunakan bet kayu yang dilapisi karet

a. Tindakan

Waktu yang digunakan 60 menit

1. Siswa dibariskan menjadi empat kelompok masing-masing kelompok berisi empat orang anak, dua kelompok dibelakang lapangan sebalah kanan, dan dua kelompok dilapangan sebelah kiri.

2. Setelah memperhatikan gerakan forehand atas permainan tenis meja siswa memperagakan keterampilan gerak dasar forehand dilapangan tenis meja tanpa menggunakan bola sesuai gerakan yang sudah diberikan sebanyak lima kali pengulangan

3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengoreksi kesalahan gerakan yang dilakukan kemudian memperbaiki gerakan yang salah dengan berpedoman dengan melihat permainan tenis meja yang benar

b. Observasi


(29)

Setelah tindakaan dilakukan,diamati,dan dikoreksi diberikan waktu pengulan maka dapat diketahui persentase keberhasilan sehingga dapat disimpulkan.

c. Refleksi

1. Dari data observasidisimpulkan dan didiskusikan 2. Disskusikan rencana tindakan pada siklus ketiga.

G. Teknik Pengimpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan tes dan pengamatan (Observasi da Penilaian) dilapangnan untuk mengumpulkan informasi atau mengevaluasi hasil dari masing-masing siklus data dikumpulkan lembaran tes forehand dan backhand pada permainan tenis meja.

H. Analisis Data

Setelah data terkumpul melalui tindakan dan Observasi di setiap siklus selanjutnya data dianalisis. Untuk melihat kualitas hasil tindakan di setiap siklus digunakan rumus yang dikemukakan Sutrisno hadi, 1993 : 246

% 100 x Nf P  Keterangan :

P = Persentase keberhasian

F = jumlah gerak yang dilakukan benar N = jumlah siswa yang mengikuti ujian/tes.


(30)

(31)

V.KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan pembahasan terhadap data yang telah diperoleh dalam penelitian, maka sebagai penutup dari pembahasan dan permasalahan dalam penelitian ini penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

Dengan menggunakan alat modifikasi pembelajarandapat meningkatkan hasil pembelajaran gerak dasar forehand dan backhand pada siswa-siswi di SD Negeri 1sukajawa Bandar Lampung.

B. Saran

1. Untuk siswa perlu diperhatikan agar pada saat mengikuti permainan tenis meja, lakukanlah dengan sungguh-sungguh karena suatu latihan yang dilakukan dengan sunguh-sungguh akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

2. Kepada guru penjaskes diharapkan dapat memanfaatkan dan menggunakan pendekatan

pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan, pertumbuhan, dan perkembangan siswa-siswi anak didiknya.

3. Bagi pembaca, dalam upaya mengembangkan pengetahuan dan kemampuan olahraga khususnya yang berkaitan dengan proses pembelajaran, maka hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan rujukan atau acuan pada penelitian selanjutnya. 4. Bagi Kepala Sekolah sebagai pembinaan untuk guru bidang study penjaskes.


(32)

(33)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Berjabattanganshakehands grip ……….… 17

2. Memegangpulpen Penholder grip……… 18

3. Forehand ……….………...….. 19

4. Bachand ………...………. 19


(34)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat penelitian ... 5

G. Ruang Lingkup Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Pengertian Pendidikan Jasmani ... 7

B. Tujuan Pendidikan Jasmani ... 7

C. Fungsi Pendidikan Jasmani ... 8

D. Peran Pendidikan jasmani di Sekolah ... 11

E. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani ... 11

F. Proses Belajar Mengajar ... 12

G. Pengertian Gerak Dasar ... 13

H. Pengertian Modifikasi Alat Pembelajaran ... 14

I. Perlengkapan (Fasilitas) ... 16

J. Hipotesis ... 20

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 21

A. Metode Penelitian ... 21

B. Rancangan Penelitian ... 22

C. Subjek Penelitian ... 23

D. Tempat Dan Waktu ... 24

E. Variabel dan Data ... 24

F. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas... 24

G. Tehnik Pengumpulan Data ... 30 xi


(35)

H. Analisis Data ... 33

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 34

A. Hasil Penelitian ... 34

B. Deskripsi Data Penelitian ... 34

C. Pembahasan Penelitian ... 39

D. Uji Hipotesis ... 43

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 44

A. Kesimpulan ... 44

B. Saran ... 44

Daftar pustaka……….. 46


(36)

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Panduan Pembelajaran Silabus Penjas SD. Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Pendekatan pembinaan pola gerak dominan.

Harjodi Puro dalam Depdiknas. (2004). Penelitian Tindakan Kelas Direktorat Jendral Pendidika Dasar dan Menengah.

Ibrahim, Rusli. (2002). Landasan Psikologis Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar( SD ). Depdiknas Dirjen Pendidikan dasar dan menengah. Jakarta.

Joko Supriyanto. (2008). Gembira Berolahraga Tiga Serangkai.

Jhon Eliot dalam Depdiknas. (2004). Penelitian Tindakan Kelas Direktorat Jendral Pendidika Dasar dan Menengah.

Kertamana, alex. 2003 teknik dan taktik dasar permainan tenis meja.Djakarta: Raja Grafindo persada.

Muhammad Asrori (2009) Penelitian Tindakan kelas. Bandung: CV Wacana Prima Sutarmin, terampil bermain tenis meja (2000).

Simpson, Peter. 1984 teknik Bermain Ping-pong. Bandung Pioner Jaya.

Standar Kompetensi Pendidikan Jasmani (2003). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Penerbit Erlangga.

Suherman, Adang. (2002). Evaluasi Pendidikan Jasmani, Asesmen alternative terhadap kemajuan belajar siswa sekolah dasar. Depdiknas Dirjen Pendidikan dasar dan menengah. Jakarta.

Tamat Tisnowati. (2000). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Universitas Terbuka. Universitas Lampung. (2007). Format Penulisan Karya Ilmiah. Bandarlampung


(37)

DAFTAR TABEL

TabelHalaman

1. Contoh lembar observasi……….. 31

2. Deskkipsi Nilai Pembelajaran Gerakan Forehand dan Backhand

Melalui Alat Modifikasi Setiap Siklus ……….………. 35

3. Rekapitulasi Analisis Hasil Pembelajaran gerak dasar

Forehand dan Backhand Siklus 1 ………... 36

4. Rekapitulasi Analisis Hasil Pembelajaran Gerak Dasar Forehand

dan Backhand Siklus 2 ……….….. 38

5. Hasil Ketuntasan Pembelajaran Gerak Dasar Forehand dan

Backhand disetiap Siklus ……….. 38

6. Rekapitulasi Refleksi Jumlah Siswa yag mendapat nilai 1-3 pada

tes Akhir gerak dasar forehand

dan backhandsiklus 1………..……. 40

7. Rekapitulasi Refleksi Jumlah Siswa yang mendapat nilai 1-3 pada

tes akhir gerak dasar forehand dan backhand dalam permainan


(38)

Judul Skripsi: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR FOREHAND DAN BACK HAND DALAM PERMAINAN TENIS MEJA DENGAN MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS Va SDN 1 SUKAJAWA KEC.TANJUNG KARANG BARAT BANDAR LAMPUNG

Nama Mahasiswa : KUMAIDI

No Pokok Mahasisa : 1013068025

Program Studi : Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Pembimbing

Drs. Baharudin, M.Pd. Dr.Rahmat Hermawan,M.Kes


(39)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Dr.Rahmat Hermawan, M.Kes. ………

Penguji : Drs. Surisman, M.Pd. ………

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Drs. Hi. Bujang Rahman, M.Si. Nip. 19600315 198503 1 003


(40)

Moto

DenganilmuHidup Akan MenjadiMudah”

“DenganImanHidup Akan MenjadiTerarah”

“ilmu yang dilandasidenganiman


(41)

PERNYATAAN

Bahwasaya yang bertandatangandibawaahini :

Nama : Kumaidi

NPM : 1013068025

TempatTglLahir : Lampung Barat 04-07-1979

Alamat : PerumBeringin Raya Polda 1 Kemiling Bandar Lampung

Denganinimenyatakanbahwaskripsidenganjudul“UpayaMeningkatkanKeterampilanGerakDasarF

orehand Dan

BackhanddalamPermainanTenisMejadenganModovikasiAlatPembelajaranSiswaKelasVa SDN 1

Sukajawa Bandar LampungTahunAjaran 2011/2012”

Adalahbenarhasilkaryapenulisberdasarkanpenelitian yang dilaksanakanpadatanggal 21 Oktober s/d 21 November 2012.Skripsiinihasilkaryasendiri.

Demikianpernyataaninipenulismembuatdengansebenarnyadanapabilaternyatatidakbenarsayabers ediamenerimasangsidandituntutsesuaiketentuan yang berlaku.

Bandar lampung, Desember, 2012


(42)

PERSEMBAHAN

Sebagai wujud ungkapan rasa cinta kasih dan sayang serta bakti yang tulus kupersembahkan karya sederhana ini kepada :

Bapak dan Ibuku yang telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang, memberikan dukunga serta do’a harapan atas keberhasilanku sehingga menjadikan hidupku ini lebih berarti kini dan nanti.

Istriku tercinta Iriana yang selalu setia mendampingiku, serta kedua Buahatiku tersayang Muhammad Irsyadul Ibad dan Siti Fatimah Az-Zahra”yang selalu menghiburku di setiap waktu. Bapak /Ibu dosen yang telah meluangkan waktu untuk memberikan Ilmu pengetahuan kepadaku serta rekan-rekan mahasiswa penjaskes SI Guru dalam Jabatan angkaatan 2010.


(43)

RIWAYAT HIDUP

PenulisbernamaKumaaididilahirkan di DesaSukanantiLampung Barat padatanggal 04 Juni 1979. MerupakanputraKetigadariberpasanganBapakHi. Abdul fatardanIbuHj. sismawati, dari lima bersaudara.

Pendidikan yang pernahditempuholehpenulisantara lain: SekolahDasar SDN 1 Sukananti, KecamatanSukananti Lampung Barat,diselesaikantahun 1991.SekolahMenengahPertama(SMP) 2 FajarBulan di Lampung Barat . DiselesaikanTahun 1994.

Dan SekolahMenengahAtas(SMA) 12 Bandar Lampung di Bandar Lampung, Diselesaikantahun 1997.

Padatahun 2001penulisditerimasebagaimahasiswa diploma 2 Program

StudiPendidikanJasmanidanKesehatanFakultasKeguruandanIlmuPendidikan di Universitas Lampung Dan diselesaikanpadatahun 2003.


(44)

SANWACANA

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Allham dulillahirobbilalamin. Penulis panjatkan puji sukur ke-Hadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Karena berkat Rahmat dan Ridhanya Skripsi ini dapat di selesaikan.

Skripsi dengan judulUpaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Forehand Dan Backhand dalam Permainan Tenis Meja dengan Modofikasi Alat Pembelajaran Siswa Kelas Va SDN 1 Sukajawa Bandar Lampung Tahun Ajaran 2011/2012”adalah salahsatu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung.

2. Bapak Drs.Baharudin, M.Pd. selaku ketua jurusan Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Drs.Wiyono,M.Pd. selaku ketua Program Studi SI Pendidikan Jasmaani dan

Kesehatan.

4. Bapak Dr.Rahmat Hermawan,M.Kes.. Selaku Dosen Pembimbing, yang selalu memberikan

pengarahan, bimbingan, saran,dan pengertiannya dalam penyusunan skripsi ini hingga dapa diselesaikan sesuai rencana.

5. Bapak Drs. Surismam,M.Pd. Sebagai Dosen penguji pada ujian skripsi. Terimakasih atas


(45)

6. Bapak dan ibu dosen yang telah memberikan illmu dan pengetahuan semasa penulis pelaksanakan studi di Unila.

7. Bapak dan ibu stap Tata Usaha Universitas Lampung yang telah bekerja sama dengan

pelayanan nya sehingga terselesainya skrisi ini.

8. Ibu Dra. Rosiani Lakhan. selaku kepala sekolah SDN 1 sukajawa, Ibu dewan guru serta

Murid kelas V (lima).

9. Rekan mahasiswa penjas angkatan 2010 semuanya.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jawuh dari kesempurnaan akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermaafaat bagi kita semua. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bandar Lampung, Desember, 2012 Penulis


(1)

Moto

“DenganilmuHidup Akan MenjadiMudah”

“DenganImanHidup Akan MenjadiTerarah”

“ilmu yang dilandasidenganiman

itulahilmu yang sebenarnya”


(2)

PERNYATAAN

Bahwasaya yang bertandatangandibawaahini :

Nama : Kumaidi NPM : 1013068025

TempatTglLahir : Lampung Barat 04-07-1979

Alamat : PerumBeringin Raya Polda 1 Kemiling Bandar Lampung

Denganinimenyatakanbahwaskripsidenganjudul“UpayaMeningkatkanKeterampilanGerakDasarF

orehand Dan

BackhanddalamPermainanTenisMejadenganModovikasiAlatPembelajaranSiswaKelasVa SDN 1 Sukajawa Bandar LampungTahunAjaran 2011/2012”

Adalahbenarhasilkaryapenulisberdasarkanpenelitian yang dilaksanakanpadatanggal 21 Oktober s/d 21 November 2012.Skripsiinihasilkaryasendiri.

Demikianpernyataaninipenulismembuatdengansebenarnyadanapabilaternyatatidakbenarsayabers ediamenerimasangsidandituntutsesuaiketentuan yang berlaku.

Bandar lampung, Desember, 2012


(3)

PERSEMBAHAN

Sebagai wujud ungkapan rasa cinta kasih dan sayang serta bakti yang tulus kupersembahkan karya sederhana ini kepada :

Bapak dan Ibuku yang telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang, memberikan dukunga serta do’a harapan atas keberhasilanku sehingga menjadikan hidupku ini lebih berarti kini dan nanti.

Istriku tercinta Iriana yang selalu setia mendampingiku, serta kedua Buahatiku tersayang Muhammad Irsyadul Ibad dan Siti Fatimah Az-Zahra”yang selalu menghiburku di setiap waktu.

Bapak /Ibu dosen yang telah meluangkan waktu untuk memberikan Ilmu pengetahuan kepadaku serta rekan-rekan mahasiswa penjaskes SI Guru dalam Jabatan angkaatan 2010.


(4)

RIWAYAT HIDUP

PenulisbernamaKumaaididilahirkan di DesaSukanantiLampung Barat padatanggal 04 Juni 1979. MerupakanputraKetigadariberpasanganBapakHi. Abdul fatardanIbuHj. sismawati, dari lima bersaudara.

Pendidikan yang pernahditempuholehpenulisantara lain: SekolahDasar SDN 1 Sukananti, KecamatanSukananti Lampung Barat,diselesaikantahun 1991.SekolahMenengahPertama(SMP) 2 FajarBulan di Lampung Barat . DiselesaikanTahun 1994.

Dan SekolahMenengahAtas(SMA) 12 Bandar Lampung di Bandar Lampung, Diselesaikantahun 1997.

Padatahun 2001penulisditerimasebagaimahasiswa diploma 2 Program

StudiPendidikanJasmanidanKesehatanFakultasKeguruandanIlmuPendidikan di Universitas Lampung Dan diselesaikanpadatahun 2003.


(5)

SANWACANA

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Allham dulillahirobbilalamin. Penulis panjatkan puji sukur ke-Hadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Karena berkat Rahmat dan Ridhanya Skripsi ini dapat di selesaikan.

Skripsi dengan judulUpaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Forehand Dan Backhand dalam Permainan Tenis Meja dengan Modofikasi Alat Pembelajaran Siswa Kelas Va SDN 1 Sukajawa Bandar Lampung Tahun Ajaran 2011/2012”adalah salahsatu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung.

2. Bapak Drs.Baharudin, M.Pd. selaku ketua jurusan Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Drs.Wiyono,M.Pd. selaku ketua Program Studi SI Pendidikan Jasmaani dan

Kesehatan.

4. Bapak Dr.Rahmat Hermawan,M.Kes.. Selaku Dosen Pembimbing, yang selalu memberikan

pengarahan, bimbingan, saran,dan pengertiannya dalam penyusunan skripsi ini hingga dapa diselesaikan sesuai rencana.

5. Bapak Drs. Surismam,M.Pd. Sebagai Dosen penguji pada ujian skripsi. Terimakasih atas


(6)

6. Bapak dan ibu dosen yang telah memberikan illmu dan pengetahuan semasa penulis pelaksanakan studi di Unila.

7. Bapak dan ibu stap Tata Usaha Universitas Lampung yang telah bekerja sama dengan

pelayanan nya sehingga terselesainya skrisi ini.

8. Ibu Dra. Rosiani Lakhan. selaku kepala sekolah SDN 1 sukajawa, Ibu dewan guru serta

Murid kelas V (lima).

9. Rekan mahasiswa penjas angkatan 2010 semuanya.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jawuh dari kesempurnaan akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermaafaat bagi kita semua. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bandar Lampung, Desember, 2012 Penulis


Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MEMUKUL BOLA SOFTBALL MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA RSBI KELAS VIII.2 DI SMP N 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 13 66

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR BACKHAND DALAM BULUTANGKIS DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

3 9 71

EFEKTIVITAS GERAK DASAR PASSING BAWAH DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI 2 SUKAJAWA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

2 16 61

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SIKAP LILIN DENGAN MENGGUNAKAN KEKUATAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS III SDN 2 SEGALAMIDER TANJUNG KARANG BARAT BANDAR LAMPUNG

4 24 42

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR HAND STAND MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 1 TANJUNG GADING BANDAR LAMPUNG

0 12 49

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR FOREHAND DALAM TENIS MEJA DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 2 MERAK BATIN KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 9 46

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR PUKULAN BACKHAND TENIS MEJA DENGAN MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGRI BERENUNG KECAMATAN GEDONG TATAAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

5 28 53

PENINGKATAN GERAK DASAR LOMPAT TINGGI GAYA GUNTING DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV SDN GEDONG AIR TANJUNG KARANG BARAT BANDAR LAMPUNG

0 2 28

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN STOPING BOLA LAMBUNG DENGAN BANTUAN ALAT YANG DI MODIFIKASI PADA CABANG SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII A SMP N 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 14 71

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK LEMPAR LEMBING DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIII B SMP AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

4 24 53