40
u. Pendampingan Menari
Program ini dilaksanakan dalam bentuk pendampingan kepada siswa-siswa autis di Bina Anggita khususnya pada mata
pelajaran menari. Waktu dan pelaksanaan pendampingan menari yaitu di bagi dalam 2 kelas, kelas besar dan kelas kecil. Pembagian
kelas berdasarkan tingkat satuan pendidikan dan kemampuan siswa. Kegiatan ini rutin dilaksanakan pada hari rabu, adapun
waktu pelaksanaan telah ditetapkan sesuai dengan jadwal kelas. Pada kelas kecil, pendampingan diikuti oleh 9 siswa beserta guru
kelas sebanyak 9 orang serta tim PPL UNY 2015 sebanyak 9 orang. Secara keseluruhan, pendampingan menari diikuti oleh 27
orang dalam pelaksanaan dikelas kecil. Selain itu juga terdapat 1 guru sebagai instruktur tari. Adapun lagu yang digunakan untuk
menari kelas kecil yaitu: potong bebek angsa, gundul-gundul pacul dan kring-kring ada sepeda. Murid, guru kelas dan Tim PPL UNY
mengikuti gerakan tari dari instruktur selama pelajaran menari berlangsung. Kemudian untuk kelas besar, kegiatan ini diikuti oleh
13 murid, guru kelas sebanyak orang dan tim PPL UNY sebanyak 2 orang. Kegiatan ini termasuk dari mata pelajaran menari. Dalam
pelaksanaan kegiatan menari di pandu oleh 1 guru instruktur tari. Lagu yang digunakan sebanyak 3 lagu dan 3 tarian, antara lain :
Topi saya bundar, kring-kring ada sepeda, dan gundul-gundul pacul. Semua Murid, guru kelas dan Tim PPL UNY mengikuti
gerakan tari dari instruktur selama pelajaran menari berlangsung. v.
Pendampingan Olahraga Kecil
Pembelajaran olah raga dilaksanakan selama satu jam yaitu dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 09.00 WIB setiap hari
Selasa dengan bimbingan seorang guru olah raga. Pada saat pembelajaran, guru olah raga secara bergantingan membimbing
siswa untuk melakukan gerakan peregangan. Siswa-siswa ada yang dapat mengikuti intruksi dengan baik, ada juga yang tidak mampu
41
mengikuti intruksi dan bimbingan Guru olah raga sehingga diperlukan prompt dari guru kelas, dan ada juga yang takut kepada
guru olah raga tersebut sehingga sebelum guru olah raga membimbingnya siswa itu sudah menangis dan mencari
perlindungan kepad Mahasiswa PPL. Adanya beberapa hambatan- hambatan dalam pembelajaran olah raga dengan sistem klasikal ini
harapannya dapat diatasi dan disikapi dengan baik dan bijak oleh guru-guru yang bersangkutan. Siswa yang kurang mampu
melaksanakan intruksi dengan benar sebaiknya guru kelas sebagai prompter dapat langsung sigap membantu, dan untuk siswa yang
takut dengan guru olah raga, perannya dapat digantikan oleh guru kelas sebagai pembimbingnya, sehingga tujuan dari pembelajaran
olah raga tersebut tetap dapaat diwujudkan. w.
Pendampingan Olahraga Besar
Kegiatan olahraga kelas besar dilakukan setiap hari Rabu. Kegiatan olahraga ini dilakukan setelah literasi. Kegiatan ini
diikuti oleh siswa kelas besar, guru pendamping dan guru olahraga. Adapun tujuan dilaksanakan olahraga adalah untuk melatih
kesehatan dan kebugaran peserta didik. Kegiatan olahraga diawali dengan pemanasan yang dipimpin oleh guru kemudian dilanjutkan
senam lantai seperti back up, sit up, dan push up. Materi olahraga yang lain yakni permainan. Kegiatan pembelajaran olahraga sangat
bermanfaat bagi peserta didik.
x. Pendampingan Jalan Sehat