Kampanye Imunisasi Campak di Indonesia (2007)

Buku  Pedoman  ini 
merupakan pegangan  bagi 
tenaga kesehatan  untuk 
melaksanakan  kampanye 
imunisasi  campak, polio dan 
pemberian  kapsul  vitamin A 
pada tahun  2007. 

Kegiatan  kampanye  imunisasi  campak  merupakan 
kegiatan  imunisasi  tambahan  untuk  mencakup  seluruh 
anak  umur  6  bulan  sId 12  tahun  tanpa  melihat  status 
imunisasinya,  dengan memberikan satu dosis vaksin campak di
pos imunisasi atau di sekolah.

f. Perasaan sakit atau pingsan yang terjadi segera setelah imunisasi
sebaiknya エゥ、 N セォ@ disalah artikan atau didiagnosa sebagai onset dari
anafllaksis.

a. Gunakan format pencatatan dan pelaporan yang telah tersedia.
a. Campak: Semua anak berumur 6 bin


sid

12 tahun.

• Oi pos imunisasi: Semua anak umur 6 bin sid 59
bulan termasuk anak usia sekolah dasar yang tidak
bersekolah.
• Oi sekolah TKlSO/Pesantren/Swasta: semua anak TK
dan SOl sederajat kelas I sid 6.
b. Polio:

c.  

• Semua anak umur 0 - 59 bulan termasuk
anak yang baru lahir

Kapsul Vitamin A
• Biru:
• Merah:


Bayi umur 6 bin sid I I bulan.
Balita umur 12 bin sid 59 bulan .



Anak yang berumur 6 sid I I bulan yang belum mendapatkan imunisasi
campak pada kegiatan imunisasi rutin sebelumnya, dianjurkan
untuk tetap mendapatkan imunisasi campak rutin 4 minggu setelah
kampanye campak atau setelah berumur 9 bulan. Anak-anak yang
sedang dirawat di RS selama masa kampanye agar diberikan imunisasi
campak segera setelah sembuh.

QS⦅セu@

P-r.l,,.,,,,·, I!:."'.,JS'  N@・ᄋLャエセ

ッイM セL@

UP.n,an


b. Periksa jumlah anak yang dicatat dan dilaporkan secara benar.
c.  

Laporan cakupan termasuk pemakaian logistik dibuat oleh tim
pos imunlsasi segera setelah pelaksanaan kegiatan di lapangan
(Pos) selesai.

d. Laporan dikirimkan setiap hari oleh Puskesmas ke Kabupaten dan
selanjutnya ke Provinsi dan ke Pusat.
e. Laporan akhir di selesaikan dalam waktu satu bulan setelah hari H
pelaksanaan.

a. Imunisasi eampak dapat menimbulkan anafrlaksis syok namun
sangat Jarang.
b. Anafrlaksis syok dapat terjadi antara 5 - 30 menit setelah
penyuntikan, dimana tiba-tiba selu ruh kulit menj adi kemerahan,
saluran nafas tersumb at dan terjadi kehilangan kesadaran (drop/
menurunnya tekanan darah).

a. Sebelum berangkat ke pos imunisasi, pastikan bahwa semua

logistik terse but di bawah ini sudah tersedia dalam keadaan
eukup:

- Vaccine carrier dengan 4  kotak 
dingin  cair  yang sudah terisi
vaksi n eampak, polio dan pelarut
- Dropper Polio

c.   Baringkan penderita tanpa bantal, tungkai ditinggikan. Jalan nafas

harus dijamin terbuka, nadi dan tekanan darah dipantau. Pasang
torniket proksimal dari lokasi suntikan dan dibuka setiap 10 - 15
menit. Berikan suntikan adrenalin dan rujuk ke rumah sakit. Dosis
adrenal in I: 1.000 adrenalin (epinefrin) dengan dosis 0,0 I mllkgBB
perkali, dosis maksimum 0,3 ml perkali; disuntikkan subkutan/
intramuskuler. Dosis yang sama dapat diulangi dengan jarak 15
- 20 menit sampai 2 - 3 kali.
d. Pada beberapa kasus terutama pada anak sekolah dasar, anak
dapat ketakutan dan pingsan yang kadang-kadang diikuti oleh
anak lainnya.Anak te rsebut akan segera sadar setelah dibaringkan

dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki.
e. Jika terjadi KIPI maka segera ditangani dan dirujuk ke Puskesmas
Perawatan atau RS yang telah ditunjuk semula dengan
menggunakan format KIPI yang telah tersedia.

-

- Safety box

-

Kapas
Pen marker
Format RR
Leaflet

ADS 0,5 ee
Kapsul vitamin A
ADS I 0 cc  untuk pelarut
KIPI kit (ADS I cc, adrenalin, format KIPI)


b. Bagaiman a menyiapkan kotak dingin eair (cool pack)?
Kotak dingin berisi air disimpan pada suhu 2 - 8 deraJat Celeius
dalam lemari es selama minimum 12 jam.

JANGAN  MEMBAWA VAKSIN  LAIN  SELAIN VAKSIN 
CAMPAK DAN POLIO 
DIANJURKAN UNTUKTIDAK MENGGUNAKANTERMOS 
ATAU TEMPATYANG TERBUAT DARI PLASTIK UNTUK 
MENYIMPAN/MEMBAWA VAKSIN KE  LAPANGAN. 

a.   Kegiatan  kampan ye  campak,  sama  halnya dengan  kegiatan  PIN 
atau  sub  PIN, dilakukan  di  luar jadwal  rutin  Posyandu. 
b.   Pelaksanaan  di  Pos  dimulai  pukul  8.00  sid 15.00  sore  dan 
ditambah  30  menit setelah  suntikan  terakhir diberikan  untuk 
mengamati  エ・セ。、ゥョケ@

a.  Satu safety box digunakan  untuk  100  buah  alat  suntik,  jangan 
mengisi  safety box sampai  penuh  (isilah  sampai  セ@


nya  saja). 

b.   Safety box hanya digunakan  untuk  menyimpan  tutup  jarum  dan 
alat  suntik yang telah terpakai . 

KIPI. 

c. Berilah tanda pada setiap  safety box dengan  nama pos dan  nomor 
c. Waktu  pelayanan  dapat disesuaikan  dengan  kondisi  setempat. 

tim  untuk mempermudah  pemantauan. 

Misalnya di  daerah  pedesaan  yang orang tuanya bekerja di  sawah, 
maka  pelayanan  dapat dilakukan  pada  sore  har i. 

d.   Safety box yang sudah terisi penuh harus dikumpulkan di puskesmas 
dan  dimusnahkan. 

d.   Pastikan  semua  anak usia  6 bulan  ­ 12  tahun  di  wilayah  saudara 
telah  diimunisasi  campak sebelum  pelayanan  ditutup. 

e.   Pelaksanaan  pelayanan  berlangsung  2  minggu  dan  untuk 
penyelesaian  laporan  hingga  final  diberikan  waktu  hingga  2 
minggu  berikutnya. 

a.   Semua  vaksin  yang  masih  bar u  dan  logistik  lainnya  yang  belum 
terpakai,  diberi  tanggal  pelayanan  sebelum  dikembalikan  ke 
Puskesmas. 

f.   Khusus  di  Banten  dan Jaw a Timur, dianjurkan  catch up campak di 
SD  atau TK diselesaikan  pada minggu  I terlebih dahulu, kemudian 

b.  Simpan   kembali  vaksin  dengan  baik  dan  teratur  di  lemari  es 

baru  melaksanakan  di  pos  imunisasi  dan  posyandu  pada  minggu  II. 

puskesmas  dan  dipisahkan  untuk  dipakai  pada  waktu  pelayanan 
berikutnya. 

c. Semua  vaksin  yang  telah  dilarutkan  harus  dimusnahkan  segera 
set elah  selesai  pel ayanan. 


JIW  n::l".iH"''l'1  (enol;;-l kセィ[ャANゥuQ@

dl L  l:).. tr  ,:.in

g. Cabut Jarum dari vial, keluarkan udara yang tersisa dengan cara
mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai tepat pada
skala 0,5 cc.
h. Bersihkan kulit dengan kapas
basah, tung g u hingga kering,
kemudian suntikkan va ksin
secara subkutan (sudut 45 derajat)
pada lengan kiri atas.

セi B セ@ G セ
Z[ セ

MNセ@

セ@


-.-_
­­­­-

­­­­­­­'" 

....

a. Gunakan 4 kotak  dingin  cair, 
lindungi vaksin dari cahaya
matahal-i langsung. Gunakan
vaccine carrier dengan 4 kotak 
dingin  cair  dan pastikan vaksin
selalu di dalam vaccine carrier
selama waktu pelayanan.

­.­' 

b. Vaksin dan pelarut disimpan pada vaccine carrier yang sama.
Pelarut disimpan dalam lemari es satu hari sebelum hari H,

agar suhu vaksin dan pelarut sama.
c. Vaksin yang bisa dipakai adalah vaks in dengan kondisi VVM A

atau B dan belum kadaluarsa.
d. Vaksin dilarutkan bila sudah ada sasaran. Vaksin ya ng baru
dilarutkan Jika vaksin sebelumnya telah habis terpakai.
a. Vaksin campak sangat aman dan tidak mempunyai kontra indikasi
dalam pemberiannya.

e. Cantumkan waktu Gam dan tanggal) pelarutan vaksin pada
label vial segera setelah melarutkan vaksin.

b. Meskipun demikian imunisasi campak jangan diberikan pada:
- anak dengan riwayat reaksi yang berat terhadap imunisasi
pada masa lalunya.
- anak dengan panas tinggi dan sakit berat. namun demikian
anak tersebut dapat diimunisasi segera setelah sembuh.
•   HI\/, gizi  buruk, diare  dan  ISPA  ringan  bukan  kontra  indikasi 

f.   Jika tidak ada anak yang antri untuk
imunisasi, maka vaksin ya ng telah
dilarutkan disimpan di antara busa
(spons) di dalam vaccine carrier.

imunisasi  campak. 



• 

£so

g. Jangan mengisi vaksin ke dalam semprit sebelum sasaran siap
untuk disuntik.
h. Vaks in campak yang telah dilarutkan hanya dapat digunakan
dalam waktu 6 jam, setelah itu harus dibuang.

a.

a. Alat suntik 10  cc hanya dipakai satu kali untuk melarutkan satu
vial vaksin. Alat suntik 10  cc digunakan untuk melarutkan vaks in
20 dosis. Alat suntik yang telah terpakai tidak boleh digunakan
untuk melarutkan vaksin lainnya.

b. Imunisasi campak diberikan pada sasaran tanpa  melihat  status 
imunisasi  sebelumnya. 

c. Pen yuntikan dilakukan dengan menggunakan ADS 0,5 cc.

b. Gunakan seluruh lsi cairan dalam ampul pelarut untuk
melarutkan vaksin.

d. Buka tutup Jarum suntik, dan segera buang tutup Jarum
tersebut ke dalam safety box.

c. Jari tangan jangan men ye ntuh jarum selama melarutkan,
menyedot vaksin atau pada saat menyuntik sasaran.
d . Setelah dilarutkan, kocok
perlahan-Iahan beberapa kali
dengan memegang leher vial.
Jangan memutar vial vaksin di
antara kedua tangan.

Gunting ujung kapsul vitamin
A,  keluarkan isi kapsul sampai
semua isi kapsul masuk ke
mulut anak.

e. Tusukkan jarum tersebut ke vial vaksin. Pastikan
ujung jarum selalu berada di dalam cairan vaks in
sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalam
semprit.
...l 

f.   Tarik torak perlahan-Iahan agar cairan vaksin masuk ke dalam

・NZl

semprit sampai torak terkunci secara otomatis.

セ オ@

1­'eO;)rnaf ' Tena;!u K€.'::.eI"'LjtllT'!  d 

&.

g. Jangan mengisi vaks in ke dalam semprit sebe lum sasara n siap
untuk disuntik.
h. Vaksin campak yang te lah d il arutkan hanya dapat digunakan
dalam waktu 6 jam, setelah itu harus dibuang.

a.

a. Alat suntik 10  cc hanya dipakai satu kal i untuk melarutkan sat u
vial vaksin. Alat sunt ik 10  cc digunakan untuk melarutkan vaksin
20 dos is. Alat suntik yang telah terpa:kai tidak boleh digunakan
untuk melarutkan vaksin lainnya.
b. Gunakan seluruh isi ca iran dalam ampu l pelarut untuk
melarutkan vaksin.
c. Jari tangan jangan men ye ntuh jarum selama melarutkan,
menyedot vaksin atau pada saat menyuntik sasaran .

_""

d. Setelah di larutkan, kocok セM
perlahan-Iahan beberapa kal i
dengan memegang leher vial.

Jangan memutar vial vaksin di
antara kedua tangan.

セ@

N@

セ |B エ セQ@ j セ@




"" 

Gunting uJung kapsu l vitam in
A, keluarkan isi kapsul sampai
semua isi kapsul masuk ke
mulut anak.

b. Imuni sasi ca mpak diberikan pada sasaran tanpa  melihat status 
imunisasi  sebelumnya. 

c. Penyuntikan dilakukan dengan menggunakan ADS 0,5 cc.
d. Buka tutup jarum suntik, dan segera buang tutup Jarum
tersebut ke dalam safety box.

e. Tusukkan jarum te rsebut ke vial vaksin. Pastikan




ujung Jarum selalu berada di dalam cairan vaksin
sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalam
semprit.
f.  Tarik t orak perlahan-Iahan agar cairan vaksin masuk ke dalam

semprit sampai torak terkunci secara otomati s.

g. Cabut jarum dari vial, keluarkan udara yang tersisa dengan cara
mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai tepat pada
skala 0,5 cc.
h. Bersihkan kulit dengan kapas
basah, tunggu hi ngga ke ri ng,
kemudian suntikkan vaksin
secara subkutan (sudut 45 derajat)
pada lengan kiri atas.

a. Gunakan 4 kotak  dingin  cair, 
lindungi vaksin dari cahaya
matahari langsung. Gunakan
vaccine carrier dengan 4 kotak 
dingin  cair  dan pastikan vaksin
selalu di dalam vaccine  carrier
selama waktu pelayanan.

_,_JL
?


ZN セ
L@ M

---_. ' ­­­­­­-

b. Vaksin dan pelarut disimpan pad a vaccine carrier yang sama.
Pelarut disimpan dalam lemari es satu hari sebelum hari H,
agar suhu vaksin dan pelarut sama.
c. Vaksin yang bisa dipakai adalah vaksin dengan kondisi VVM A
atau B dan belum kadaluarsa.
d. Vaksin dilarutkan bila sudah ada sasaran. Vaksin yang baru
dilarutkan jika vaksin sebel umnya telah habis terpakai.

a. Vaksin campak sangat aman dan tidak mempunyai kontra indikasi
dalam pemberiannya.
b. Meskipun demikian imunisasi campak jangan diberikan pada:
- anak dengan riwayat reaksi yang berat terhadap imunisasi
pada masa lalunya.
- anak dengan panas tinggi dan sakit berat, namun demikian
anak tersebut dapat diimunisasi segera setelah sembuh.
•   H IV, gizi  buruk, diare  dan  ISPA  ringan  bukan  kontra  indikasi  

imunisasi  campak.  

e. Cantumkan waktu (Jam dan tanggal) pelarutan vaksin pada
label vial segera setelah melarutkan vaksin.

I.  

f. Jika tidak ada anak yang antri untuk
imunisasi, maka vaksin yang telah
dilarutkan disimpan di antara busa
(spons) di dalam vaccine carrier.

a.   Kegiatan  kampanye  campak,  sam a halnya  dengan  kegiatan  PIN 
atau  sub  PIN, dilakukan  di  luar jadwal  rutin  Posyandu. 
b.   Pelaksanaan  di  Pos  dimulai  pukul  8.00  sid 15.00  sore  dan 
ditambah  30  menit setelah  suntikan  terakhir diberikan  untuk 

a.   Saw safety box digunakan  untu k  100  buah  alat  suntik,  jangan 
men gisi  safety box sampai  penuh  (isilah  sampai  セ@

nya  saja) . 

b.  Safety box hanya  digunakan  untuk  menyimpan  tutup  jarum  dan 
alat  suntik yang telah terpakai. 

mengamati terjadinya  KI PI. 

c. Berilah tan da pada setiap  safety box dengan nama pos dan  nomor 
c. Waktu  pelayanan  dapat disesuaikan  dengan  kondisi  setempat. 

tim  untuk mempermudah  pemantauan. 

Misalnya  di  daerah  pedesaan  yang orang tuanya bekerja di  sawah, 
maka  pelayanan  dapat dilakukan  pada  sore  hari. 

d.   Safety box yang sudah terisi penuh harus dikumpulkan di puskesmas 
dan  dimusnahkan. 

d.   Pasti kan semua anak usia  6 bulan  ­ 12 tahun  di  wilayah  sau dara 
telah  diimunisasi campak sebelum  pelayanan  ditutup. 
e.   Pelaksanaan  pelayanan  berlangsung  2  minggu  dan  untuk 
penyelesaian  laporan  hingga  final  diberikan  waktu  hingga  2 
minggu  berikutnya. 

a.   Semua  vaksi n  yang  masih  baru  dan  logistik  lainnya  yang  belum 
terpakai,  diberi  tanggal  pelayanan  sebelum  dikembalikan  ke 
Puskesmas. 

f. Khusus  di  Banten  dan Jawa Timur, dianJurkan  catch up campak di 
SD  atau TK diselesaikan  pada  minggu  I terlebih dahulu, kemudian 

b.   Simpan  kembali  vaksin  dengan  baik  dan  teratur  di  lemari  es 

baru  melaksanakan  di  pos  imunisasi  dan  posyandu  pada minggu  II. 

puskesmas  dan  dipisahkan  untuk  dipakai  pada  waktu  pelayanan 
berikutnya. 

c. Semua  vaksln  yang  telah  dllarutkan  harus  dl musnahkan  segera 
setelah  seles ai  pelayanan. 

セM

.... o;,-h.lt.ut

セ@

a.   Sebelum  berangkat  ke pos  imunisasi,  pastikan  bahwa  semua 

a.   Imunisasi  campak  dapat  menimbulkan  anafllaksis  syok  namun 

logistik  terse but di  bawah  ini  sudah  tersedia dalam  keadaan 

sangat jarang. 

cUkup: 
b.   Anafllaksis  syok  dapat  terjadi  antara  5  ­ 30  menit  setelah 
penyuntikan,  dimana  tiba­tiba  seluruh  kulit  menjadi  kemerahan, 

- Vaccine carrier dengan  4 kotak 

saluran  nafas  tersumbat dan  terjadi  kehilangan  kesadaran  (drop/ 

dingin  cair  yang  sudah  terisi 

menurunnya tekanan  darah). 

vaksin  eampak, polio dan  pelarut  - Pen marker

c. Baringkan  penderita  tanpa  bantal , tungkai  ditinggikan. Jalan  nafas 

- Safety box
­ Kapas 

- Dropper Polio

­ Format RR 

­ ADS 0,5  ee 

­ Leaflet 

harus  dijamin  terbuka,  nadi  dan  tekanan  darah  dipantau.  Pasang 

­ Kapsul  vitamin A 

torniket proksimal  dari  lokasi  suntikan  dan  dibuka  setiap  10  ­ 15 

­ ADS  10 cc untuk pelarut 

menit. Berikan  suntikan  adrenalin  dan  rUJuk  ke rumah  sakit. Dosis 

­ KIPI  kit  (ADS  Icc, adrenalin, format KIPI) 

adrenalin  I: 1.000 adrenalin  (epinefrin) dengan dosis 0,0 I  ml/kgBB 
b.   Bagaimana  menyiapkan  kotak dingin  eair  (cool pock)?

perkali,  dosis  maksimum  0,3  ml  perkali:  disuntikkan  subkutan/ 
intramuskuler.  Dosis  yang  sama  dapat  diulangi  dengan  jarak  15 

Kotak dingin  berisi  air disimpan  pada  suhu  2 ­ 8 derajat Celcius 

­ 20  menit sampai  2 ­ 3 kali. 

dalam  lemari  es selama  minimum  12 jam. 

d.   Pada  beberapa  kasus  terutama  pada  anak  sekolah  dasar,  anak 
dapat  ketakutan  dan  pingsan  yang  kadang­kadang  diikuti  oleh 
anak lainnya.Anak tersebut akan  segera sadar setelah  dibaringkan 
dengan  posisi  kepala  lebih  rendah  dari  kaki. 
i. 

e. Jika  terJadi  KIPI  maka  segera ditangani  dan  dirujuk  ke Puskesmas 
Perawatan  atau  RS  yang  telah  ditunjuk  semula  dengan 
menggunakan  format KIPI  yang telah  tersedia. 

JI 

r«on Ilr 

I  ('Ii M

セ[Gi@

Kegiatan  kampanye  imunisasi  campak  merupakan 
kegiatan  imunisasi  tambahan  untuk  mencakup  seluruh 
anak  umur  6  bulan  sid 12  tahun  tanpa  melihat  status 
imunisasinya,  dengan memberikan satu dosis vaksin campak di
pos imunisasi atau di sekolah.

f. Perasaan sakit atau pingsan yang terjadi segera setelah imunisasi
sebaiknya tidak disal ah artikan atau didiagnosa sebagai onset dari
anafilaksis.

a. Gunakan format pencatatan dan pelaporan yang telah tersedia.
a. Campak: Semua anak berumur 6 bin sid 12 tahun.
• Oi pos imunisasi: Semua anak umur 6 bin sid 59
bulan termasuk anak usia sekolah dasar yang tidak
bersekolah .
• Oi sekolah TKlSO/Pesantren/Swasta: semua anak TK
dan SOl sederajat kelas I  sid 6.

b. Periksa jumlah anak ya ng dicatat dan dilaporkan secara benar.
c. Laporan cakupan termasuk pemakaian logistik dibuat oleh tim
pos Imunlsasl segera setelah pelaksanaan kegiatan di lapangan
(Pos) selesai.
d. Laporan dikirimkan setiap hari oleh Puskesmas ke Kabupaten dan

b. Polio:

• Semua anak umur 0 - 59 bulan termasuk
anak yang baru lahir

c. Kapsul Vitamin A
• Biru:
• Merah:

Bayi umur 6 bin sid I I  bulan.
Balita umur 12 bin sid 59 bulan.

Anak yang berumur 6 sid I I  bulan yang belum mendapatkan imunisasi
campak pada kegiatan imunisasi rutin sebelumnya, dianjurkan
untuk tetap mendapatkan imunisasi campak rutin 4 minggu setelah
kampanye campak atau setelah berumur 9 bulan. Anak-anak yang
sedang dirawat di RS selama masa kampan'te agar diberikan imunisasi
campak segera setelah sembuh.
ェGセQ@

selanjutnya ke Provinsi dan ke Pusat.
e. Laporan akhir diselesaikan dalam waktu satu bulan setelah hari H
pelaksanaan.

r  

Buku  Pedoman  ini 
merupakan  pegangan  bagi 
tenaga kesehatan  untuk 
melaksanakan  kampanye 
imunisasi  campak, polio dan 
pemberian  kapsul  vitamin. A 
pada tahun  2007.