Kampanye Imunisasi Campak di Indonesia (2007)
Buku Pedoman ini
merupakan pegangan bagi
tenaga kesehatan untuk
melaksanakan kampanye
imunisasi campak, polio dan
pemberian kapsul vitamin A
pada tahun 2007.
Kegiatan kampanye imunisasi campak merupakan
kegiatan imunisasi tambahan untuk mencakup seluruh
anak umur 6 bulan sId 12 tahun tanpa melihat status
imunisasinya, dengan memberikan satu dosis vaksin campak di
pos imunisasi atau di sekolah.
f. Perasaan sakit atau pingsan yang terjadi segera setelah imunisasi
sebaiknya エゥ、 N セォ@ disalah artikan atau didiagnosa sebagai onset dari
anafllaksis.
a. Gunakan format pencatatan dan pelaporan yang telah tersedia.
a. Campak: Semua anak berumur 6 bin
sid
12 tahun.
• Oi pos imunisasi: Semua anak umur 6 bin sid 59
bulan termasuk anak usia sekolah dasar yang tidak
bersekolah.
• Oi sekolah TKlSO/Pesantren/Swasta: semua anak TK
dan SOl sederajat kelas I sid 6.
b. Polio:
c.
• Semua anak umur 0 - 59 bulan termasuk
anak yang baru lahir
Kapsul Vitamin A
• Biru:
• Merah:
Bayi umur 6 bin sid I I bulan.
Balita umur 12 bin sid 59 bulan .
Q
Anak yang berumur 6 sid I I bulan yang belum mendapatkan imunisasi
campak pada kegiatan imunisasi rutin sebelumnya, dianjurkan
untuk tetap mendapatkan imunisasi campak rutin 4 minggu setelah
kampanye campak atau setelah berumur 9 bulan. Anak-anak yang
sedang dirawat di RS selama masa kampanye agar diberikan imunisasi
campak segera setelah sembuh.
QS⦅セu@
P-r.l,,.,,,,·, I!:."'.,JS' N@・ᄋLャエセ
ッイM セL@
UP.n,an
b. Periksa jumlah anak yang dicatat dan dilaporkan secara benar.
c.
Laporan cakupan termasuk pemakaian logistik dibuat oleh tim
pos imunlsasi segera setelah pelaksanaan kegiatan di lapangan
(Pos) selesai.
d. Laporan dikirimkan setiap hari oleh Puskesmas ke Kabupaten dan
selanjutnya ke Provinsi dan ke Pusat.
e. Laporan akhir di selesaikan dalam waktu satu bulan setelah hari H
pelaksanaan.
a. Imunisasi eampak dapat menimbulkan anafrlaksis syok namun
sangat Jarang.
b. Anafrlaksis syok dapat terjadi antara 5 - 30 menit setelah
penyuntikan, dimana tiba-tiba selu ruh kulit menj adi kemerahan,
saluran nafas tersumb at dan terjadi kehilangan kesadaran (drop/
menurunnya tekanan darah).
a. Sebelum berangkat ke pos imunisasi, pastikan bahwa semua
logistik terse but di bawah ini sudah tersedia dalam keadaan
eukup:
- Vaccine carrier dengan 4 kotak
dingin cair yang sudah terisi
vaksi n eampak, polio dan pelarut
- Dropper Polio
c. Baringkan penderita tanpa bantal, tungkai ditinggikan. Jalan nafas
harus dijamin terbuka, nadi dan tekanan darah dipantau. Pasang
torniket proksimal dari lokasi suntikan dan dibuka setiap 10 - 15
menit. Berikan suntikan adrenalin dan rujuk ke rumah sakit. Dosis
adrenal in I: 1.000 adrenalin (epinefrin) dengan dosis 0,0 I mllkgBB
perkali, dosis maksimum 0,3 ml perkali; disuntikkan subkutan/
intramuskuler. Dosis yang sama dapat diulangi dengan jarak 15
- 20 menit sampai 2 - 3 kali.
d. Pada beberapa kasus terutama pada anak sekolah dasar, anak
dapat ketakutan dan pingsan yang kadang-kadang diikuti oleh
anak lainnya.Anak te rsebut akan segera sadar setelah dibaringkan
dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki.
e. Jika terjadi KIPI maka segera ditangani dan dirujuk ke Puskesmas
Perawatan atau RS yang telah ditunjuk semula dengan
menggunakan format KIPI yang telah tersedia.
-
- Safety box
-
Kapas
Pen marker
Format RR
Leaflet
ADS 0,5 ee
Kapsul vitamin A
ADS I 0 cc untuk pelarut
KIPI kit (ADS I cc, adrenalin, format KIPI)
b. Bagaiman a menyiapkan kotak dingin eair (cool pack)?
Kotak dingin berisi air disimpan pada suhu 2 - 8 deraJat Celeius
dalam lemari es selama minimum 12 jam.
JANGAN MEMBAWA VAKSIN LAIN SELAIN VAKSIN
CAMPAK DAN POLIO
DIANJURKAN UNTUKTIDAK MENGGUNAKANTERMOS
ATAU TEMPATYANG TERBUAT DARI PLASTIK UNTUK
MENYIMPAN/MEMBAWA VAKSIN KE LAPANGAN.
a. Kegiatan kampan ye campak, sama halnya dengan kegiatan PIN
atau sub PIN, dilakukan di luar jadwal rutin Posyandu.
b. Pelaksanaan di Pos dimulai pukul 8.00 sid 15.00 sore dan
ditambah 30 menit setelah suntikan terakhir diberikan untuk
mengamati エ・セ。、ゥョケ@
a. Satu safety box digunakan untuk 100 buah alat suntik, jangan
mengisi safety box sampai penuh (isilah sampai セ@
nya saja).
b. Safety box hanya digunakan untuk menyimpan tutup jarum dan
alat suntik yang telah terpakai .
KIPI.
c. Berilah tanda pada setiap safety box dengan nama pos dan nomor
c. Waktu pelayanan dapat disesuaikan dengan kondisi setempat.
tim untuk mempermudah pemantauan.
Misalnya di daerah pedesaan yang orang tuanya bekerja di sawah,
maka pelayanan dapat dilakukan pada sore har i.
d. Safety box yang sudah terisi penuh harus dikumpulkan di puskesmas
dan dimusnahkan.
d. Pastikan semua anak usia 6 bulan 12 tahun di wilayah saudara
telah diimunisasi campak sebelum pelayanan ditutup.
e. Pelaksanaan pelayanan berlangsung 2 minggu dan untuk
penyelesaian laporan hingga final diberikan waktu hingga 2
minggu berikutnya.
a. Semua vaksin yang masih bar u dan logistik lainnya yang belum
terpakai, diberi tanggal pelayanan sebelum dikembalikan ke
Puskesmas.
f. Khusus di Banten dan Jaw a Timur, dianjurkan catch up campak di
SD atau TK diselesaikan pada minggu I terlebih dahulu, kemudian
b. Simpan kembali vaksin dengan baik dan teratur di lemari es
baru melaksanakan di pos imunisasi dan posyandu pada minggu II.
puskesmas dan dipisahkan untuk dipakai pada waktu pelayanan
berikutnya.
c. Semua vaksin yang telah dilarutkan harus dimusnahkan segera
set elah selesai pel ayanan.
JIW n::l".iH"''l'1 (enol;;-l kセィ[ャANゥuQ@
dl L l:).. tr ,:.in
g. Cabut Jarum dari vial, keluarkan udara yang tersisa dengan cara
mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai tepat pada
skala 0,5 cc.
h. Bersihkan kulit dengan kapas
basah, tung g u hingga kering,
kemudian suntikkan va ksin
secara subkutan (sudut 45 derajat)
pada lengan kiri atas.
セi B セ@ G セ
Z[ セ
MNセ@
セ@
-.-_
-
'"
....
a. Gunakan 4 kotak dingin cair,
lindungi vaksin dari cahaya
matahal-i langsung. Gunakan
vaccine carrier dengan 4 kotak
dingin cair dan pastikan vaksin
selalu di dalam vaccine carrier
selama waktu pelayanan.
.'
b. Vaksin dan pelarut disimpan pada vaccine carrier yang sama.
Pelarut disimpan dalam lemari es satu hari sebelum hari H,
agar suhu vaksin dan pelarut sama.
c. Vaksin yang bisa dipakai adalah vaks in dengan kondisi VVM A
atau B dan belum kadaluarsa.
d. Vaksin dilarutkan bila sudah ada sasaran. Vaksin ya ng baru
dilarutkan Jika vaksin sebelumnya telah habis terpakai.
a. Vaksin campak sangat aman dan tidak mempunyai kontra indikasi
dalam pemberiannya.
e. Cantumkan waktu Gam dan tanggal) pelarutan vaksin pada
label vial segera setelah melarutkan vaksin.
b. Meskipun demikian imunisasi campak jangan diberikan pada:
- anak dengan riwayat reaksi yang berat terhadap imunisasi
pada masa lalunya.
- anak dengan panas tinggi dan sakit berat. namun demikian
anak tersebut dapat diimunisasi segera setelah sembuh.
• HI\/, gizi buruk, diare dan ISPA ringan bukan kontra indikasi
f. Jika tidak ada anak yang antri untuk
imunisasi, maka vaksin ya ng telah
dilarutkan disimpan di antara busa
(spons) di dalam vaccine carrier.
imunisasi campak.
.
•
£so
g. Jangan mengisi vaksin ke dalam semprit sebelum sasaran siap
untuk disuntik.
h. Vaks in campak yang telah dilarutkan hanya dapat digunakan
dalam waktu 6 jam, setelah itu harus dibuang.
a.
a. Alat suntik 10 cc hanya dipakai satu kali untuk melarutkan satu
vial vaksin. Alat suntik 10 cc digunakan untuk melarutkan vaks in
20 dosis. Alat suntik yang telah terpakai tidak boleh digunakan
untuk melarutkan vaksin lainnya.
b. Imunisasi campak diberikan pada sasaran tanpa melihat status
imunisasi sebelumnya.
c. Pen yuntikan dilakukan dengan menggunakan ADS 0,5 cc.
b. Gunakan seluruh lsi cairan dalam ampul pelarut untuk
melarutkan vaksin.
d. Buka tutup Jarum suntik, dan segera buang tutup Jarum
tersebut ke dalam safety box.
c. Jari tangan jangan men ye ntuh jarum selama melarutkan,
menyedot vaksin atau pada saat menyuntik sasaran.
d . Setelah dilarutkan, kocok
perlahan-Iahan beberapa kali
dengan memegang leher vial.
Jangan memutar vial vaksin di
antara kedua tangan.
Gunting ujung kapsul vitamin
A, keluarkan isi kapsul sampai
semua isi kapsul masuk ke
mulut anak.
e. Tusukkan jarum tersebut ke vial vaksin. Pastikan
ujung jarum selalu berada di dalam cairan vaks in
sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalam
semprit.
...l
f. Tarik torak perlahan-Iahan agar cairan vaksin masuk ke dalam
・NZl
semprit sampai torak terkunci secara otomatis.
セ オ@
1'eO;)rnaf ' Tena;!u K€.'::.eI"'LjtllT'! d
&.
g. Jangan mengisi vaks in ke dalam semprit sebe lum sasara n siap
untuk disuntik.
h. Vaksin campak yang te lah d il arutkan hanya dapat digunakan
dalam waktu 6 jam, setelah itu harus dibuang.
a.
a. Alat suntik 10 cc hanya dipakai satu kal i untuk melarutkan sat u
vial vaksin. Alat sunt ik 10 cc digunakan untuk melarutkan vaksin
20 dos is. Alat suntik yang telah terpa:kai tidak boleh digunakan
untuk melarutkan vaksin lainnya.
b. Gunakan seluruh isi ca iran dalam ampu l pelarut untuk
melarutkan vaksin.
c. Jari tangan jangan men ye ntuh jarum selama melarutkan,
menyedot vaksin atau pada saat menyuntik sasaran .
_""
d. Setelah di larutkan, kocok セM
perlahan-Iahan beberapa kal i
dengan memegang leher vial.
;
Jangan memutar vial vaksin di
antara kedua tangan.
セ@
N@
セ |B エ セQ@ j セ@
.
.
""
Gunting uJung kapsu l vitam in
A, keluarkan isi kapsul sampai
semua isi kapsul masuk ke
mulut anak.
b. Imuni sasi ca mpak diberikan pada sasaran tanpa melihat status
imunisasi sebelumnya.
c. Penyuntikan dilakukan dengan menggunakan ADS 0,5 cc.
d. Buka tutup jarum suntik, dan segera buang tutup Jarum
tersebut ke dalam safety box.
e. Tusukkan jarum te rsebut ke vial vaksin. Pastikan
!
.
ujung Jarum selalu berada di dalam cairan vaksin
sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalam
semprit.
f. Tarik t orak perlahan-Iahan agar cairan vaksin masuk ke dalam
semprit sampai torak terkunci secara otomati s.
g. Cabut jarum dari vial, keluarkan udara yang tersisa dengan cara
mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai tepat pada
skala 0,5 cc.
h. Bersihkan kulit dengan kapas
basah, tunggu hi ngga ke ri ng,
kemudian suntikkan vaksin
secara subkutan (sudut 45 derajat)
pada lengan kiri atas.
a. Gunakan 4 kotak dingin cair,
lindungi vaksin dari cahaya
matahari langsung. Gunakan
vaccine carrier dengan 4 kotak
dingin cair dan pastikan vaksin
selalu di dalam vaccine carrier
selama waktu pelayanan.
_,_JL
?
セ
ZN セ
L@ M
---_. ' -
b. Vaksin dan pelarut disimpan pad a vaccine carrier yang sama.
Pelarut disimpan dalam lemari es satu hari sebelum hari H,
agar suhu vaksin dan pelarut sama.
c. Vaksin yang bisa dipakai adalah vaksin dengan kondisi VVM A
atau B dan belum kadaluarsa.
d. Vaksin dilarutkan bila sudah ada sasaran. Vaksin yang baru
dilarutkan jika vaksin sebel umnya telah habis terpakai.
a. Vaksin campak sangat aman dan tidak mempunyai kontra indikasi
dalam pemberiannya.
b. Meskipun demikian imunisasi campak jangan diberikan pada:
- anak dengan riwayat reaksi yang berat terhadap imunisasi
pada masa lalunya.
- anak dengan panas tinggi dan sakit berat, namun demikian
anak tersebut dapat diimunisasi segera setelah sembuh.
• H IV, gizi buruk, diare dan ISPA ringan bukan kontra indikasi
imunisasi campak.
e. Cantumkan waktu (Jam dan tanggal) pelarutan vaksin pada
label vial segera setelah melarutkan vaksin.
I.
f. Jika tidak ada anak yang antri untuk
imunisasi, maka vaksin yang telah
dilarutkan disimpan di antara busa
(spons) di dalam vaccine carrier.
a. Kegiatan kampanye campak, sam a halnya dengan kegiatan PIN
atau sub PIN, dilakukan di luar jadwal rutin Posyandu.
b. Pelaksanaan di Pos dimulai pukul 8.00 sid 15.00 sore dan
ditambah 30 menit setelah suntikan terakhir diberikan untuk
a. Saw safety box digunakan untu k 100 buah alat suntik, jangan
men gisi safety box sampai penuh (isilah sampai セ@
nya saja) .
b. Safety box hanya digunakan untuk menyimpan tutup jarum dan
alat suntik yang telah terpakai.
mengamati terjadinya KI PI.
c. Berilah tan da pada setiap safety box dengan nama pos dan nomor
c. Waktu pelayanan dapat disesuaikan dengan kondisi setempat.
tim untuk mempermudah pemantauan.
Misalnya di daerah pedesaan yang orang tuanya bekerja di sawah,
maka pelayanan dapat dilakukan pada sore hari.
d. Safety box yang sudah terisi penuh harus dikumpulkan di puskesmas
dan dimusnahkan.
d. Pasti kan semua anak usia 6 bulan 12 tahun di wilayah sau dara
telah diimunisasi campak sebelum pelayanan ditutup.
e. Pelaksanaan pelayanan berlangsung 2 minggu dan untuk
penyelesaian laporan hingga final diberikan waktu hingga 2
minggu berikutnya.
a. Semua vaksi n yang masih baru dan logistik lainnya yang belum
terpakai, diberi tanggal pelayanan sebelum dikembalikan ke
Puskesmas.
f. Khusus di Banten dan Jawa Timur, dianJurkan catch up campak di
SD atau TK diselesaikan pada minggu I terlebih dahulu, kemudian
b. Simpan kembali vaksin dengan baik dan teratur di lemari es
baru melaksanakan di pos imunisasi dan posyandu pada minggu II.
puskesmas dan dipisahkan untuk dipakai pada waktu pelayanan
berikutnya.
c. Semua vaksln yang telah dllarutkan harus dl musnahkan segera
setelah seles ai pelayanan.
セM
.... o;,-h.lt.ut
セ@
a. Sebelum berangkat ke pos imunisasi, pastikan bahwa semua
a. Imunisasi campak dapat menimbulkan anafllaksis syok namun
logistik terse but di bawah ini sudah tersedia dalam keadaan
sangat jarang.
cUkup:
b. Anafllaksis syok dapat terjadi antara 5 30 menit setelah
penyuntikan, dimana tibatiba seluruh kulit menjadi kemerahan,
- Vaccine carrier dengan 4 kotak
saluran nafas tersumbat dan terjadi kehilangan kesadaran (drop/
dingin cair yang sudah terisi
menurunnya tekanan darah).
vaksin eampak, polio dan pelarut - Pen marker
c. Baringkan penderita tanpa bantal , tungkai ditinggikan. Jalan nafas
- Safety box
Kapas
- Dropper Polio
Format RR
ADS 0,5 ee
Leaflet
harus dijamin terbuka, nadi dan tekanan darah dipantau. Pasang
Kapsul vitamin A
torniket proksimal dari lokasi suntikan dan dibuka setiap 10 15
ADS 10 cc untuk pelarut
menit. Berikan suntikan adrenalin dan rUJuk ke rumah sakit. Dosis
KIPI kit (ADS Icc, adrenalin, format KIPI)
adrenalin I: 1.000 adrenalin (epinefrin) dengan dosis 0,0 I ml/kgBB
b. Bagaimana menyiapkan kotak dingin eair (cool pock)?
perkali, dosis maksimum 0,3 ml perkali: disuntikkan subkutan/
intramuskuler. Dosis yang sama dapat diulangi dengan jarak 15
Kotak dingin berisi air disimpan pada suhu 2 8 derajat Celcius
20 menit sampai 2 3 kali.
dalam lemari es selama minimum 12 jam.
d. Pada beberapa kasus terutama pada anak sekolah dasar, anak
dapat ketakutan dan pingsan yang kadangkadang diikuti oleh
anak lainnya.Anak tersebut akan segera sadar setelah dibaringkan
dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki.
i.
e. Jika terJadi KIPI maka segera ditangani dan dirujuk ke Puskesmas
Perawatan atau RS yang telah ditunjuk semula dengan
menggunakan format KIPI yang telah tersedia.
JI
r«on Ilr
I ('Ii M
セ[Gi@
Kegiatan kampanye imunisasi campak merupakan
kegiatan imunisasi tambahan untuk mencakup seluruh
anak umur 6 bulan sid 12 tahun tanpa melihat status
imunisasinya, dengan memberikan satu dosis vaksin campak di
pos imunisasi atau di sekolah.
f. Perasaan sakit atau pingsan yang terjadi segera setelah imunisasi
sebaiknya tidak disal ah artikan atau didiagnosa sebagai onset dari
anafilaksis.
a. Gunakan format pencatatan dan pelaporan yang telah tersedia.
a. Campak: Semua anak berumur 6 bin sid 12 tahun.
• Oi pos imunisasi: Semua anak umur 6 bin sid 59
bulan termasuk anak usia sekolah dasar yang tidak
bersekolah .
• Oi sekolah TKlSO/Pesantren/Swasta: semua anak TK
dan SOl sederajat kelas I sid 6.
b. Periksa jumlah anak ya ng dicatat dan dilaporkan secara benar.
c. Laporan cakupan termasuk pemakaian logistik dibuat oleh tim
pos Imunlsasl segera setelah pelaksanaan kegiatan di lapangan
(Pos) selesai.
d. Laporan dikirimkan setiap hari oleh Puskesmas ke Kabupaten dan
b. Polio:
• Semua anak umur 0 - 59 bulan termasuk
anak yang baru lahir
c. Kapsul Vitamin A
• Biru:
• Merah:
Bayi umur 6 bin sid I I bulan.
Balita umur 12 bin sid 59 bulan.
Anak yang berumur 6 sid I I bulan yang belum mendapatkan imunisasi
campak pada kegiatan imunisasi rutin sebelumnya, dianjurkan
untuk tetap mendapatkan imunisasi campak rutin 4 minggu setelah
kampanye campak atau setelah berumur 9 bulan. Anak-anak yang
sedang dirawat di RS selama masa kampan'te agar diberikan imunisasi
campak segera setelah sembuh.
ェGセQ@
selanjutnya ke Provinsi dan ke Pusat.
e. Laporan akhir diselesaikan dalam waktu satu bulan setelah hari H
pelaksanaan.
r
Buku Pedoman ini
merupakan pegangan bagi
tenaga kesehatan untuk
melaksanakan kampanye
imunisasi campak, polio dan
pemberian kapsul vitamin. A
pada tahun 2007.
merupakan pegangan bagi
tenaga kesehatan untuk
melaksanakan kampanye
imunisasi campak, polio dan
pemberian kapsul vitamin A
pada tahun 2007.
Kegiatan kampanye imunisasi campak merupakan
kegiatan imunisasi tambahan untuk mencakup seluruh
anak umur 6 bulan sId 12 tahun tanpa melihat status
imunisasinya, dengan memberikan satu dosis vaksin campak di
pos imunisasi atau di sekolah.
f. Perasaan sakit atau pingsan yang terjadi segera setelah imunisasi
sebaiknya エゥ、 N セォ@ disalah artikan atau didiagnosa sebagai onset dari
anafllaksis.
a. Gunakan format pencatatan dan pelaporan yang telah tersedia.
a. Campak: Semua anak berumur 6 bin
sid
12 tahun.
• Oi pos imunisasi: Semua anak umur 6 bin sid 59
bulan termasuk anak usia sekolah dasar yang tidak
bersekolah.
• Oi sekolah TKlSO/Pesantren/Swasta: semua anak TK
dan SOl sederajat kelas I sid 6.
b. Polio:
c.
• Semua anak umur 0 - 59 bulan termasuk
anak yang baru lahir
Kapsul Vitamin A
• Biru:
• Merah:
Bayi umur 6 bin sid I I bulan.
Balita umur 12 bin sid 59 bulan .
Q
Anak yang berumur 6 sid I I bulan yang belum mendapatkan imunisasi
campak pada kegiatan imunisasi rutin sebelumnya, dianjurkan
untuk tetap mendapatkan imunisasi campak rutin 4 minggu setelah
kampanye campak atau setelah berumur 9 bulan. Anak-anak yang
sedang dirawat di RS selama masa kampanye agar diberikan imunisasi
campak segera setelah sembuh.
QS⦅セu@
P-r.l,,.,,,,·, I!:."'.,JS' N@・ᄋLャエセ
ッイM セL@
UP.n,an
b. Periksa jumlah anak yang dicatat dan dilaporkan secara benar.
c.
Laporan cakupan termasuk pemakaian logistik dibuat oleh tim
pos imunlsasi segera setelah pelaksanaan kegiatan di lapangan
(Pos) selesai.
d. Laporan dikirimkan setiap hari oleh Puskesmas ke Kabupaten dan
selanjutnya ke Provinsi dan ke Pusat.
e. Laporan akhir di selesaikan dalam waktu satu bulan setelah hari H
pelaksanaan.
a. Imunisasi eampak dapat menimbulkan anafrlaksis syok namun
sangat Jarang.
b. Anafrlaksis syok dapat terjadi antara 5 - 30 menit setelah
penyuntikan, dimana tiba-tiba selu ruh kulit menj adi kemerahan,
saluran nafas tersumb at dan terjadi kehilangan kesadaran (drop/
menurunnya tekanan darah).
a. Sebelum berangkat ke pos imunisasi, pastikan bahwa semua
logistik terse but di bawah ini sudah tersedia dalam keadaan
eukup:
- Vaccine carrier dengan 4 kotak
dingin cair yang sudah terisi
vaksi n eampak, polio dan pelarut
- Dropper Polio
c. Baringkan penderita tanpa bantal, tungkai ditinggikan. Jalan nafas
harus dijamin terbuka, nadi dan tekanan darah dipantau. Pasang
torniket proksimal dari lokasi suntikan dan dibuka setiap 10 - 15
menit. Berikan suntikan adrenalin dan rujuk ke rumah sakit. Dosis
adrenal in I: 1.000 adrenalin (epinefrin) dengan dosis 0,0 I mllkgBB
perkali, dosis maksimum 0,3 ml perkali; disuntikkan subkutan/
intramuskuler. Dosis yang sama dapat diulangi dengan jarak 15
- 20 menit sampai 2 - 3 kali.
d. Pada beberapa kasus terutama pada anak sekolah dasar, anak
dapat ketakutan dan pingsan yang kadang-kadang diikuti oleh
anak lainnya.Anak te rsebut akan segera sadar setelah dibaringkan
dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki.
e. Jika terjadi KIPI maka segera ditangani dan dirujuk ke Puskesmas
Perawatan atau RS yang telah ditunjuk semula dengan
menggunakan format KIPI yang telah tersedia.
-
- Safety box
-
Kapas
Pen marker
Format RR
Leaflet
ADS 0,5 ee
Kapsul vitamin A
ADS I 0 cc untuk pelarut
KIPI kit (ADS I cc, adrenalin, format KIPI)
b. Bagaiman a menyiapkan kotak dingin eair (cool pack)?
Kotak dingin berisi air disimpan pada suhu 2 - 8 deraJat Celeius
dalam lemari es selama minimum 12 jam.
JANGAN MEMBAWA VAKSIN LAIN SELAIN VAKSIN
CAMPAK DAN POLIO
DIANJURKAN UNTUKTIDAK MENGGUNAKANTERMOS
ATAU TEMPATYANG TERBUAT DARI PLASTIK UNTUK
MENYIMPAN/MEMBAWA VAKSIN KE LAPANGAN.
a. Kegiatan kampan ye campak, sama halnya dengan kegiatan PIN
atau sub PIN, dilakukan di luar jadwal rutin Posyandu.
b. Pelaksanaan di Pos dimulai pukul 8.00 sid 15.00 sore dan
ditambah 30 menit setelah suntikan terakhir diberikan untuk
mengamati エ・セ。、ゥョケ@
a. Satu safety box digunakan untuk 100 buah alat suntik, jangan
mengisi safety box sampai penuh (isilah sampai セ@
nya saja).
b. Safety box hanya digunakan untuk menyimpan tutup jarum dan
alat suntik yang telah terpakai .
KIPI.
c. Berilah tanda pada setiap safety box dengan nama pos dan nomor
c. Waktu pelayanan dapat disesuaikan dengan kondisi setempat.
tim untuk mempermudah pemantauan.
Misalnya di daerah pedesaan yang orang tuanya bekerja di sawah,
maka pelayanan dapat dilakukan pada sore har i.
d. Safety box yang sudah terisi penuh harus dikumpulkan di puskesmas
dan dimusnahkan.
d. Pastikan semua anak usia 6 bulan 12 tahun di wilayah saudara
telah diimunisasi campak sebelum pelayanan ditutup.
e. Pelaksanaan pelayanan berlangsung 2 minggu dan untuk
penyelesaian laporan hingga final diberikan waktu hingga 2
minggu berikutnya.
a. Semua vaksin yang masih bar u dan logistik lainnya yang belum
terpakai, diberi tanggal pelayanan sebelum dikembalikan ke
Puskesmas.
f. Khusus di Banten dan Jaw a Timur, dianjurkan catch up campak di
SD atau TK diselesaikan pada minggu I terlebih dahulu, kemudian
b. Simpan kembali vaksin dengan baik dan teratur di lemari es
baru melaksanakan di pos imunisasi dan posyandu pada minggu II.
puskesmas dan dipisahkan untuk dipakai pada waktu pelayanan
berikutnya.
c. Semua vaksin yang telah dilarutkan harus dimusnahkan segera
set elah selesai pel ayanan.
JIW n::l".iH"''l'1 (enol;;-l kセィ[ャANゥuQ@
dl L l:).. tr ,:.in
g. Cabut Jarum dari vial, keluarkan udara yang tersisa dengan cara
mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai tepat pada
skala 0,5 cc.
h. Bersihkan kulit dengan kapas
basah, tung g u hingga kering,
kemudian suntikkan va ksin
secara subkutan (sudut 45 derajat)
pada lengan kiri atas.
セi B セ@ G セ
Z[ セ
MNセ@
セ@
-.-_
-
'"
....
a. Gunakan 4 kotak dingin cair,
lindungi vaksin dari cahaya
matahal-i langsung. Gunakan
vaccine carrier dengan 4 kotak
dingin cair dan pastikan vaksin
selalu di dalam vaccine carrier
selama waktu pelayanan.
.'
b. Vaksin dan pelarut disimpan pada vaccine carrier yang sama.
Pelarut disimpan dalam lemari es satu hari sebelum hari H,
agar suhu vaksin dan pelarut sama.
c. Vaksin yang bisa dipakai adalah vaks in dengan kondisi VVM A
atau B dan belum kadaluarsa.
d. Vaksin dilarutkan bila sudah ada sasaran. Vaksin ya ng baru
dilarutkan Jika vaksin sebelumnya telah habis terpakai.
a. Vaksin campak sangat aman dan tidak mempunyai kontra indikasi
dalam pemberiannya.
e. Cantumkan waktu Gam dan tanggal) pelarutan vaksin pada
label vial segera setelah melarutkan vaksin.
b. Meskipun demikian imunisasi campak jangan diberikan pada:
- anak dengan riwayat reaksi yang berat terhadap imunisasi
pada masa lalunya.
- anak dengan panas tinggi dan sakit berat. namun demikian
anak tersebut dapat diimunisasi segera setelah sembuh.
• HI\/, gizi buruk, diare dan ISPA ringan bukan kontra indikasi
f. Jika tidak ada anak yang antri untuk
imunisasi, maka vaksin ya ng telah
dilarutkan disimpan di antara busa
(spons) di dalam vaccine carrier.
imunisasi campak.
.
•
£so
g. Jangan mengisi vaksin ke dalam semprit sebelum sasaran siap
untuk disuntik.
h. Vaks in campak yang telah dilarutkan hanya dapat digunakan
dalam waktu 6 jam, setelah itu harus dibuang.
a.
a. Alat suntik 10 cc hanya dipakai satu kali untuk melarutkan satu
vial vaksin. Alat suntik 10 cc digunakan untuk melarutkan vaks in
20 dosis. Alat suntik yang telah terpakai tidak boleh digunakan
untuk melarutkan vaksin lainnya.
b. Imunisasi campak diberikan pada sasaran tanpa melihat status
imunisasi sebelumnya.
c. Pen yuntikan dilakukan dengan menggunakan ADS 0,5 cc.
b. Gunakan seluruh lsi cairan dalam ampul pelarut untuk
melarutkan vaksin.
d. Buka tutup Jarum suntik, dan segera buang tutup Jarum
tersebut ke dalam safety box.
c. Jari tangan jangan men ye ntuh jarum selama melarutkan,
menyedot vaksin atau pada saat menyuntik sasaran.
d . Setelah dilarutkan, kocok
perlahan-Iahan beberapa kali
dengan memegang leher vial.
Jangan memutar vial vaksin di
antara kedua tangan.
Gunting ujung kapsul vitamin
A, keluarkan isi kapsul sampai
semua isi kapsul masuk ke
mulut anak.
e. Tusukkan jarum tersebut ke vial vaksin. Pastikan
ujung jarum selalu berada di dalam cairan vaks in
sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalam
semprit.
...l
f. Tarik torak perlahan-Iahan agar cairan vaksin masuk ke dalam
・NZl
semprit sampai torak terkunci secara otomatis.
セ オ@
1'eO;)rnaf ' Tena;!u K€.'::.eI"'LjtllT'! d
&.
g. Jangan mengisi vaks in ke dalam semprit sebe lum sasara n siap
untuk disuntik.
h. Vaksin campak yang te lah d il arutkan hanya dapat digunakan
dalam waktu 6 jam, setelah itu harus dibuang.
a.
a. Alat suntik 10 cc hanya dipakai satu kal i untuk melarutkan sat u
vial vaksin. Alat sunt ik 10 cc digunakan untuk melarutkan vaksin
20 dos is. Alat suntik yang telah terpa:kai tidak boleh digunakan
untuk melarutkan vaksin lainnya.
b. Gunakan seluruh isi ca iran dalam ampu l pelarut untuk
melarutkan vaksin.
c. Jari tangan jangan men ye ntuh jarum selama melarutkan,
menyedot vaksin atau pada saat menyuntik sasaran .
_""
d. Setelah di larutkan, kocok セM
perlahan-Iahan beberapa kal i
dengan memegang leher vial.
;
Jangan memutar vial vaksin di
antara kedua tangan.
セ@
N@
セ |B エ セQ@ j セ@
.
.
""
Gunting uJung kapsu l vitam in
A, keluarkan isi kapsul sampai
semua isi kapsul masuk ke
mulut anak.
b. Imuni sasi ca mpak diberikan pada sasaran tanpa melihat status
imunisasi sebelumnya.
c. Penyuntikan dilakukan dengan menggunakan ADS 0,5 cc.
d. Buka tutup jarum suntik, dan segera buang tutup Jarum
tersebut ke dalam safety box.
e. Tusukkan jarum te rsebut ke vial vaksin. Pastikan
!
.
ujung Jarum selalu berada di dalam cairan vaksin
sehingga tidak ada udara yang masuk ke dalam
semprit.
f. Tarik t orak perlahan-Iahan agar cairan vaksin masuk ke dalam
semprit sampai torak terkunci secara otomati s.
g. Cabut jarum dari vial, keluarkan udara yang tersisa dengan cara
mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai tepat pada
skala 0,5 cc.
h. Bersihkan kulit dengan kapas
basah, tunggu hi ngga ke ri ng,
kemudian suntikkan vaksin
secara subkutan (sudut 45 derajat)
pada lengan kiri atas.
a. Gunakan 4 kotak dingin cair,
lindungi vaksin dari cahaya
matahari langsung. Gunakan
vaccine carrier dengan 4 kotak
dingin cair dan pastikan vaksin
selalu di dalam vaccine carrier
selama waktu pelayanan.
_,_JL
?
セ
ZN セ
L@ M
---_. ' -
b. Vaksin dan pelarut disimpan pad a vaccine carrier yang sama.
Pelarut disimpan dalam lemari es satu hari sebelum hari H,
agar suhu vaksin dan pelarut sama.
c. Vaksin yang bisa dipakai adalah vaksin dengan kondisi VVM A
atau B dan belum kadaluarsa.
d. Vaksin dilarutkan bila sudah ada sasaran. Vaksin yang baru
dilarutkan jika vaksin sebel umnya telah habis terpakai.
a. Vaksin campak sangat aman dan tidak mempunyai kontra indikasi
dalam pemberiannya.
b. Meskipun demikian imunisasi campak jangan diberikan pada:
- anak dengan riwayat reaksi yang berat terhadap imunisasi
pada masa lalunya.
- anak dengan panas tinggi dan sakit berat, namun demikian
anak tersebut dapat diimunisasi segera setelah sembuh.
• H IV, gizi buruk, diare dan ISPA ringan bukan kontra indikasi
imunisasi campak.
e. Cantumkan waktu (Jam dan tanggal) pelarutan vaksin pada
label vial segera setelah melarutkan vaksin.
I.
f. Jika tidak ada anak yang antri untuk
imunisasi, maka vaksin yang telah
dilarutkan disimpan di antara busa
(spons) di dalam vaccine carrier.
a. Kegiatan kampanye campak, sam a halnya dengan kegiatan PIN
atau sub PIN, dilakukan di luar jadwal rutin Posyandu.
b. Pelaksanaan di Pos dimulai pukul 8.00 sid 15.00 sore dan
ditambah 30 menit setelah suntikan terakhir diberikan untuk
a. Saw safety box digunakan untu k 100 buah alat suntik, jangan
men gisi safety box sampai penuh (isilah sampai セ@
nya saja) .
b. Safety box hanya digunakan untuk menyimpan tutup jarum dan
alat suntik yang telah terpakai.
mengamati terjadinya KI PI.
c. Berilah tan da pada setiap safety box dengan nama pos dan nomor
c. Waktu pelayanan dapat disesuaikan dengan kondisi setempat.
tim untuk mempermudah pemantauan.
Misalnya di daerah pedesaan yang orang tuanya bekerja di sawah,
maka pelayanan dapat dilakukan pada sore hari.
d. Safety box yang sudah terisi penuh harus dikumpulkan di puskesmas
dan dimusnahkan.
d. Pasti kan semua anak usia 6 bulan 12 tahun di wilayah sau dara
telah diimunisasi campak sebelum pelayanan ditutup.
e. Pelaksanaan pelayanan berlangsung 2 minggu dan untuk
penyelesaian laporan hingga final diberikan waktu hingga 2
minggu berikutnya.
a. Semua vaksi n yang masih baru dan logistik lainnya yang belum
terpakai, diberi tanggal pelayanan sebelum dikembalikan ke
Puskesmas.
f. Khusus di Banten dan Jawa Timur, dianJurkan catch up campak di
SD atau TK diselesaikan pada minggu I terlebih dahulu, kemudian
b. Simpan kembali vaksin dengan baik dan teratur di lemari es
baru melaksanakan di pos imunisasi dan posyandu pada minggu II.
puskesmas dan dipisahkan untuk dipakai pada waktu pelayanan
berikutnya.
c. Semua vaksln yang telah dllarutkan harus dl musnahkan segera
setelah seles ai pelayanan.
セM
.... o;,-h.lt.ut
セ@
a. Sebelum berangkat ke pos imunisasi, pastikan bahwa semua
a. Imunisasi campak dapat menimbulkan anafllaksis syok namun
logistik terse but di bawah ini sudah tersedia dalam keadaan
sangat jarang.
cUkup:
b. Anafllaksis syok dapat terjadi antara 5 30 menit setelah
penyuntikan, dimana tibatiba seluruh kulit menjadi kemerahan,
- Vaccine carrier dengan 4 kotak
saluran nafas tersumbat dan terjadi kehilangan kesadaran (drop/
dingin cair yang sudah terisi
menurunnya tekanan darah).
vaksin eampak, polio dan pelarut - Pen marker
c. Baringkan penderita tanpa bantal , tungkai ditinggikan. Jalan nafas
- Safety box
Kapas
- Dropper Polio
Format RR
ADS 0,5 ee
Leaflet
harus dijamin terbuka, nadi dan tekanan darah dipantau. Pasang
Kapsul vitamin A
torniket proksimal dari lokasi suntikan dan dibuka setiap 10 15
ADS 10 cc untuk pelarut
menit. Berikan suntikan adrenalin dan rUJuk ke rumah sakit. Dosis
KIPI kit (ADS Icc, adrenalin, format KIPI)
adrenalin I: 1.000 adrenalin (epinefrin) dengan dosis 0,0 I ml/kgBB
b. Bagaimana menyiapkan kotak dingin eair (cool pock)?
perkali, dosis maksimum 0,3 ml perkali: disuntikkan subkutan/
intramuskuler. Dosis yang sama dapat diulangi dengan jarak 15
Kotak dingin berisi air disimpan pada suhu 2 8 derajat Celcius
20 menit sampai 2 3 kali.
dalam lemari es selama minimum 12 jam.
d. Pada beberapa kasus terutama pada anak sekolah dasar, anak
dapat ketakutan dan pingsan yang kadangkadang diikuti oleh
anak lainnya.Anak tersebut akan segera sadar setelah dibaringkan
dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki.
i.
e. Jika terJadi KIPI maka segera ditangani dan dirujuk ke Puskesmas
Perawatan atau RS yang telah ditunjuk semula dengan
menggunakan format KIPI yang telah tersedia.
JI
r«on Ilr
I ('Ii M
セ[Gi@
Kegiatan kampanye imunisasi campak merupakan
kegiatan imunisasi tambahan untuk mencakup seluruh
anak umur 6 bulan sid 12 tahun tanpa melihat status
imunisasinya, dengan memberikan satu dosis vaksin campak di
pos imunisasi atau di sekolah.
f. Perasaan sakit atau pingsan yang terjadi segera setelah imunisasi
sebaiknya tidak disal ah artikan atau didiagnosa sebagai onset dari
anafilaksis.
a. Gunakan format pencatatan dan pelaporan yang telah tersedia.
a. Campak: Semua anak berumur 6 bin sid 12 tahun.
• Oi pos imunisasi: Semua anak umur 6 bin sid 59
bulan termasuk anak usia sekolah dasar yang tidak
bersekolah .
• Oi sekolah TKlSO/Pesantren/Swasta: semua anak TK
dan SOl sederajat kelas I sid 6.
b. Periksa jumlah anak ya ng dicatat dan dilaporkan secara benar.
c. Laporan cakupan termasuk pemakaian logistik dibuat oleh tim
pos Imunlsasl segera setelah pelaksanaan kegiatan di lapangan
(Pos) selesai.
d. Laporan dikirimkan setiap hari oleh Puskesmas ke Kabupaten dan
b. Polio:
• Semua anak umur 0 - 59 bulan termasuk
anak yang baru lahir
c. Kapsul Vitamin A
• Biru:
• Merah:
Bayi umur 6 bin sid I I bulan.
Balita umur 12 bin sid 59 bulan.
Anak yang berumur 6 sid I I bulan yang belum mendapatkan imunisasi
campak pada kegiatan imunisasi rutin sebelumnya, dianjurkan
untuk tetap mendapatkan imunisasi campak rutin 4 minggu setelah
kampanye campak atau setelah berumur 9 bulan. Anak-anak yang
sedang dirawat di RS selama masa kampan'te agar diberikan imunisasi
campak segera setelah sembuh.
ェGセQ@
selanjutnya ke Provinsi dan ke Pusat.
e. Laporan akhir diselesaikan dalam waktu satu bulan setelah hari H
pelaksanaan.
r
Buku Pedoman ini
merupakan pegangan bagi
tenaga kesehatan untuk
melaksanakan kampanye
imunisasi campak, polio dan
pemberian kapsul vitamin. A
pada tahun 2007.