B. Objek yang Memerlukan SKB PPN Impor yang Bersifat Strategis
Dalam hal ini objek yang memerlukan Surat Keterangan Bebas SKB PPN Impor yang Bersifat strategis ialah barang modal berupa mesin dan peralatan pabrik,
baik dalam keadaan terpasang maupun terlepas, tidak termasuk suku cadang, dimana impor tersebut :
a. diperlukan secara langsung dalam proses menghasilkan Barang Kena Pajak,
b. di impor oleh Pengusaha Kena Pajak yang menghasilkan Barang Kena Pajak
tersebut. c.
Tidak dipindahtangankan atau digunakan tidak sesuai dengan tujuan semula, baik sebagian atau seluruhnya dalam jangka waktu 5 lima tahun sejak
impor, apabila tidak di penuhi maka PPN yang telah dibebaskan tetap wajib dibayar dalam jangka waktu 1 bulan sejak barang modal tersebut dialihkan
penggunaanya atau dipindahkan, sedangkan PPN yang telah dibayarkan tidak dapat dikreditkan.
Untuk objek selain barang modal secara khusus langsung dibebaskan Pajak Pertambahan Nilainya tanpa menggunakan Surat Keterangan Bebas Pajak
Pertambahan Nilai SKB PPN. Hal inijugadapatdilihatdalampasal 5 ayat 1 dan 2 dalamPeraturanMenteriKeuanganNomor 31PMK.032008.
Khusus untuk Impor Barang Kena Pajak Tertentu yang bersifat strategis yang dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai, Pemberitahuan Impor Barang
PIB yang dicap “PPN DIBEBASKAN SESUAI NOMOR 12 TAHUN 2001
Universitas Sumatera Utara
SEBAGAIMANA TELAH BEBERAPA KALI DIUBAH TERAKHIR DENGAN PP NOMOR 46 TAHUN 2003 oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai tanpa Surat
Setoran Pajak SSP, dapat dipersamakan dengan Faktur Pajak.” Pasal 4 Keputusan Direktur Jenderal Pajak NOMOR KEP-234PJ2003.
C. Prosedur Penelitian SKB PPN Impor yang Bersifat Strategis di Seksi Pengawasan dan Konsultasi.
Proses penelitian Surat Keterangan Bebas Pajak Pertambahan Nilai atas Impor yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan belawan adalah sebagai
berikut: 1.
PKP yang mengimpor BKP tertentu yang bersifat strategis wajib mengajukan permohonan SKB PPN kepada Direktur Jenderal PajakKepala
Kantor Pelayanan Pajak dimana PKP terdaftar dengan formulir sebagaimana dimaksud dalam lampiran II Keputusan Direktur Jenderal
Pajak. contohnya sebagai berikut : Nomor
: - Lampiran : 1 set
Hal : Permohonan Surat Keterangan Bebas PPN
Yth. Direktur Jenderal Pajak c.q. Kepala Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Belawan.
Universitas Sumatera Utara
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2001 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
46 Tahun 2003, dengan ini kami : Nama
: Rico Tamsil Alamat
: Jln. KL.Yos Sudarso KM 7,5 Tanjung Mulia, Belawan NPWP
: 01.333.444.5-091.132 Jenis Usaha
: Pabrik Minyak Goreng Mengajukan permohonan untuk diberikan Surat Keterangan Bebas
Pertambahan Nilai Impor yang bersifat strategis sebagai berikut :
No NamaJenis
Barang Kena Pajak
Kuantum Nilai Impor
Harga Jual Rp
PPN yang Terutang
Rp Keterangan
1 Mesin
Pengolah Minyak
1 Unit
196.708.000 SGD=
25.000 19.670.800
1SGD= 7.868.32
Surat Keputusan Menteri Keuangan
No.
30KM.112013 tanggal 25-06-2013.
Keterangan tabel : Kolom 1
: Diisi dengan nomor urut. Kolom 2 : Diisi dengan Nama atau Jenis BKP yang diiimpor
Kolom 3 : Diisi dengan jumlah BKP dalam satuan seperti 1 buah, 1pcs,
1 unit, dsb.
Universitas Sumatera Utara
Kolom 4 : Diisi dengan Nilai Impor atau Harga Jual dalam satuan rupiah.
Nilai Impor atau Harga Jual dalam valuta asing agar dikonversi dengan kurs sesuai Keputusan Menteri Keuangan
yang berlaku pada saat pembuatan permohonan. Dalam kolom ini dicantumkan juga Nilai Impor atau Harga Jual dalam
valuta asing tersebut. Kolom 5
: Diisi dengan Nilai PPN yang terutang dalam satuan rupiah. Apabila Nilai PPN menggunakan valuta asing agar kurs
disesuaikan sebagaimana dimaksud dalam kolom 4 serta mencantumkan pula nilai PPN yang terutang dalam valuta
asing. Kolom 6
: - Diisi dengan spesifikasi teknis, kegunaan, dan hal-hal lain yang perlu dijelaskan atas impor.
- Apabila tidak mencukupi, maka dapat dibuat lampiran
dalam suatu rincian yang terpisah secara lengkap. -
Dalam hal impor, diisi dengan kurs sesuai Keputusan Menteri Keuangan yang berlaku pada saat pembuatan
permohonan. -
Dalam hal impor, sebutkan pula Kantor Pelayanan Bea dan Cukai tempat penyelesaian PIB Dokumen impor.
Universitas Sumatera Utara
BKP tersebut diperoleh dari : Nama
: Jack Jera berube Alamat
: Singapura NPWP
: Khusus impor tidak perlu diisi Terlampir disampaikan :
- Fotokopi NPWP dan Surat Pengukuhan PKP
- Dokumen Impor
Medan, 26 juni 2013
Rico Tamsil 2.
Permohonan SKB PPN diajukan dengan melampirkan : a.
Fotokopi kartu NPWP. b.
Fotokopi surat pengukuhan PKP. c.
Surat kuasa khusus bila dalam permohonan atau pengurusan SKB PPN diwakilkan kepada orang lain.
d. Dokumen impor berupa :
1 Invoice.
2 Bill of Loading BL atau Airway Bill AWB.
3 Dokumen kontrak pembelian yang bersangkutan atau dokumen yang
dapat dipersamakan.
Universitas Sumatera Utara
4 Dokumen pembayaran berupa Letter of Credit LC atau bukti
transfer atau bukti lainnya yang berkaitan dengan pembayaran tersebut.
e. Penjelasan tertulis secara rinci mengenai kegunaan dari BKP yang
diimpor dalam rangkaian proses produksi mengenai BKP.
D. Jumlah Wajib Pajak yang Mengajukan SKB PPN atas Impor Tabel 4.1 Data Wajib Pajak Badan yang mengajukan permohonan SKB PPN
Impor tahun 2012.
N o
Bulan Jumlah
Permohonan Jangka
Waktu Penyelesaian
Proses Penyelesaian
Surat Keputusan Diterima
Ditolak 1
Juli 2
5 3
1 1
2 September
1 5
3 1
- 3
November 1
5 3
1 -
Sumber : KPP Pratama Medan Belawan Dari data diatas dapat di analisa bahwa selama tahun 2012 Surat Keterangan
Bebas SKB PPN Impor diterbitkan oleh KPP Pratama Medan Belawan sebanyak 4 Empat SKB, tetapi 3 tiga yang diterima dan 1 satu yang ditolak. SKB PPN yang
diterima oleh KPP proses penyelesaiannya dalam jangka waktu 3 tiga hari kerja, sedangkan 1 satu SKB di tolak oleh KPP Pratama Medan Belawan alasan penolakan
SKB tersebut karena SKBdata yang dilampirkan oleh wajib pajak tidak lengkap dan tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
E. Hambatan-Hambatan yang Dihadapi KPP Pratama Medan Belawan dalam Penerbitan SKB PPN Impor.