8. Pengertian Impor Barang Kena Pajak
Ialah kegiatan memasukkan barang dari luar daerah pabean ke dalam daerah pabean. Pajak impor dipungut pada saat impor barang kena pajak, pemungutan
dilakukan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.Rusjdi.2007:03-2
9. Defenisi Surat Keterangan Bebas Pajak Pertambahan Nilai PPN Impor
Ialah surat yang menyatakan wajib pajak dibebaskan dari pemotongan danatau pemungutan pajak pertambahan nilai PPN oleh pihak lain dalam
rangka impor yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak dimana wajib pajak terdaftar.
10. Tujuan Impor dan atau penyerahan barang dan atau jasa kena pajak tertentu yang dibebaskan Pajak Pertambahan Nilai PPN yaitu:
a. Untuk menunjang keberhasilan sektor-sektor kegiatan ekonomi yang
berprioritas tinggi dan skala nasional. b.
Mendorong perkembangan dunia usaha dan meningkatkan daya saing. c.
Mendukung ketahanan nasional serta memperlancar pembangunan nasional.Seri PPN,2010:33.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Adapun yang menjadi ruang lingkup PKLM ialah : a.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh Wajib Pajak pada saat proses pengajuan Surat Keterangan Bebas PPN Impor yang Bersifat Strategis.
b. Jumlah Wajib pajak yang terdaftar dapat melakukan permohonan Surat
Universitas Sumatera Utara
Keterangan Bebas PPN Impor. c.
Kendala atau hambatan yang dihadapi dalam proses pemberian Surat Keterangan Bebas PPN Impor yang Bersifat Strategis.
d. Proses pemberian Surat Keterangan Bebas PPN Impor yang Bersifat Strategis
kepada wajib pajak.
E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Metode yang digunakan dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan PKLM ialah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini penulis melakukan persiapan mulai dari pengajuan dan pengesahan judul, seminar proposal,perbaikan proposal,persetujuan
proposal, penunjukan dosen pembimbing oleh Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU, Bimbingan dan konsultasi, dan
pengajuan surat izin PKLM ke instansi tempat PKLM yaitu di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan.
2. Studi Literatur
Di dalam tahap ini, penulis mencari bahan yang dibutuhkan seperti undang-undang, buku-buku yang berhubungan dengan administrasi
perpajakan, peraturan pemerintah serta peraturan perundangan lainnya. 3.
Observasi Lapangan Di dalam tahap ini, penulis melakukan observasi lapangan di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan untuk mengetahui hal-hal yang
Universitas Sumatera Utara
berhubungan dengan pembebasan pajak pertambahan nilai impor. 4.
Metode Pengumpulan Data a.
Data Primer Mengumpulkan secara langsung dari sumbernya yaitu dengan cara
wawancara langsung kepada pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan.
b. Data Sekunder
Mengumpulkan data dari hasil dokumentasi berupa buku, literul, dan perundang-undangan.
5. Analisis Data dan Evaluasi Data
Penulis melakukan pengelompokan data yang diperoleh selama pelaksanaan praktik kerja lapangan mandiri PKLM untuk dianalisa dan
dievaluasi sehingga memudahkan penarikan kesimpulan secara objektif,jelas dan sistematis.
F. Metode Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM ini,maka penulis menggunakan metode pengumpulan
data sebagai berikut : 1.
Daftar Pertanyaan Interview Guide Pengumpulan data dengan melakukan wawancara secara langsung melibatkan
pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan secara lisan maupun tulisan yang berhubungan dengan objek studi.
Universitas Sumatera Utara
2. Daftar Observasi Observation Guide
Yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan cara observasi yaitu meninjau langsung ke lapangan untuk memperoleh data yang diperlukan dari Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan. 3.
Daftar Dokumentasi Pengumpulan data dengan melakukan studi dokumentasi-dokumentasi yang
berhubungan dengan pemberian surat keterangan bebas PPN Impor.
G. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan PKLM