Tingkat Kemampuan Ikan Koan (Ctenopharyngodon idella Val.) Memakan Gulma Eceng Gondok (Eichhornia crassipes (Mart) Solms.)

!""#

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : “ $%&'
%

(

' %

*

+(%&

(

)* % ' %

%, '

- adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum
diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data

dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar
pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, September 2008

!./"0"1!

*%$ (

$'

$

!./"0"1! $%&'
( ' % *
+(%&
$2 3 4 2$ 2$%& %

(

)* % ' %
%, '
, %

%

Gulma air eceng gondok dapat menimbulkan kerugian, diantaranya mempercepat
pendangkalan, tersumbatnya saluran air, dan memperbesar kehilangan air melalui proses
evapotranspirasi. Untuk itu harus ada upaya pengendalian. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kemampuan biomassa ikan koan dalam memanfaatkan biomassa eceng
gondok sebagai pakan dan suatu bentuk upaya pengendalian gulma air eceng gondok di
perairan. Penelitian dilakukan pada bulan Februari'Maret 2008, di Instalasi Riset Plasma
Nutfah Perikanan Budidaya Air Tawar Cijeruk, Bogor. Metode yang digunakan yaitu
penimbangan biomassa (berat basah) eceng gondok, penghitungan jumlah rumpun,
pengukuran persen penutupan, penimbangan biomassa ikan koan, penimbangan bobot
individu dan pengukuran panjang individu ikan koan dengan perlakuan biomassa eceng
gondok 1000 gram dan perlakuan ikan koan 500 gram, 1000 gram dan 1500 gram. Hasil
penelitian yaitu pada hari ke'14 biomassa ikan koan 1500 gram dapat menghambat
pertumbuhan eceng gondok paling besar (52 %) dengan pertambahan biomassa ikan
sebesar 127 gram, penekanan laju pertumbuhan relatif '5,26±0,62 %/hari dan

pengurangan persen penutupan sebesar 35,83 %. Pada hari ke'28 dan ke'42 biomassa
ikan mengalami penurunan dan biomassa eceng gondok cenderung mengalami
peningkatan. Hal ini diduga dipengaruhi keterbatasan kemampuan ikan koan dalam
memperoleh makanan walaupun makanan tersedia namun ikan tidak dapat menjangkau
karena letak daun (anakan) eceng gondok melebihi ketinggian permukaan air dan sudah
tidak terdapat akar, hal ini berpotensi menyebabkan ikan stres dan mengurangi nafsu
makan, sehingga dapat menurukan biomassa ikan. Kesimpulan yang didapat dari hasil
penelitian adalah biomassa ikan koan 1500 gram mampu menghambat pertumbuhan
eceng gondok paling besar, hal ini ditunjukkan dari nilai perubahan biomassa eceng
gondok serta tingkat pemangsaan ikan koan. Perbedaan waktu pengamatan dapat
menyebabkan perubahan sifat pola pertumbuhan ikan koan dari allometrik negatif
menjadi isometrik. Perlakuan biomassa ikan koan yang berbeda memberikan pengaruh
yang nyata (P