SINTESIS DAN KARAKTERISASI METIL SELULOSA DARI SELULOSA ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) SEBAGAI BAHAN EKSIPIEN SEDIAAN FARMASI.
ABSTRAK
Eceng gondok (Eichornia crassipes (Mart.) Solm.) merupakan tanaman gulma
yang keberadaannya sangat banyak di alam sehingga kerap menimbulkan masalah
di tempat tumbuhnya, tetapi eceng gondok memiliki kandungan selulosa yang
cukup tinggi sehingga merupakan sumber α-selulosa yang dapat diolah menjadi
metil selulosa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metil selulosa yang
disintesis dari selulosa eceng gondok yang memenuhi standar sebagai bahan
tambahan sediaan farmasi. Hasil penelitian ini memperlihatkan isolasi dengan
metode soda panas menggunakan NaOH 25% menghasilkan α-selulosa dengan
rendemen sebesar 22,08%. Metil selulosa yang diperoleh dari sintesis memiliki
karakteristik yaitu pH 7,0 + 0,0, susut pengeringan 4,8% + 0,01, titik leleh 270284oC, kerapatan sejati 0,88 + 0,01 g/cm3, kerapatan curah 0,283 + 0,0 g/cm3,
kerapatan mampat 0,475 + 0,0 g/cm3, laju alir 3,01 + 0,29 g/det, dan sudut
istirahat 40,19o + 1,93. Karakterisasi terhadap metil selulosa yang dihasilkan
menggunakan instrumen FTIR dan SEM menghasilkan karakter yang sama
dengan metil selulosa baku.
Kata kunci: eceng gondok (Eichornia crassipes (Mart.) Solm), metil selulosa
1
ABSTRACT
Water hyacinth (Eichornia crassipes (Mart.) Solm.) is a weed plant whose
presence is very much in nature, so often a problem growth in place, but the water
hyacinth has a high cellulose content that is a source of α-cellulose which can be
processed into methylcellulose. This study aims to obtain methylcellulose is
cellulose synthesized from water hyacinth that meet the standards as
pharmaceutical additives. The results of this research showed isolation with hot
alkali method using NaOH 25% yield with α-cellulose yield of 22.08%.
Methylcellulose synthesis has the characteristics of the pH 7.0 + 0.0, lost on
drying 4.8% + 0.01, melting point was 270-284oC, 0.88 + 0.01 g/cm3 true
density, 0.283 + 0.0 g/cm3 bulk density, 0.475 + 0.0 g/cm3 tapped density, 3.01 +
0.29 g/sec flowbility, and 40.19o + 1.93 angle of repose. Characterization using
FTIR and SEM was showed that the syntesis methyl cellulose has the same
characteristic with standard.
Keywords: water hyacinth (Eichornia crassipes (Mart.) Solm), methylcellulose
2
Eceng gondok (Eichornia crassipes (Mart.) Solm.) merupakan tanaman gulma
yang keberadaannya sangat banyak di alam sehingga kerap menimbulkan masalah
di tempat tumbuhnya, tetapi eceng gondok memiliki kandungan selulosa yang
cukup tinggi sehingga merupakan sumber α-selulosa yang dapat diolah menjadi
metil selulosa. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metil selulosa yang
disintesis dari selulosa eceng gondok yang memenuhi standar sebagai bahan
tambahan sediaan farmasi. Hasil penelitian ini memperlihatkan isolasi dengan
metode soda panas menggunakan NaOH 25% menghasilkan α-selulosa dengan
rendemen sebesar 22,08%. Metil selulosa yang diperoleh dari sintesis memiliki
karakteristik yaitu pH 7,0 + 0,0, susut pengeringan 4,8% + 0,01, titik leleh 270284oC, kerapatan sejati 0,88 + 0,01 g/cm3, kerapatan curah 0,283 + 0,0 g/cm3,
kerapatan mampat 0,475 + 0,0 g/cm3, laju alir 3,01 + 0,29 g/det, dan sudut
istirahat 40,19o + 1,93. Karakterisasi terhadap metil selulosa yang dihasilkan
menggunakan instrumen FTIR dan SEM menghasilkan karakter yang sama
dengan metil selulosa baku.
Kata kunci: eceng gondok (Eichornia crassipes (Mart.) Solm), metil selulosa
1
ABSTRACT
Water hyacinth (Eichornia crassipes (Mart.) Solm.) is a weed plant whose
presence is very much in nature, so often a problem growth in place, but the water
hyacinth has a high cellulose content that is a source of α-cellulose which can be
processed into methylcellulose. This study aims to obtain methylcellulose is
cellulose synthesized from water hyacinth that meet the standards as
pharmaceutical additives. The results of this research showed isolation with hot
alkali method using NaOH 25% yield with α-cellulose yield of 22.08%.
Methylcellulose synthesis has the characteristics of the pH 7.0 + 0.0, lost on
drying 4.8% + 0.01, melting point was 270-284oC, 0.88 + 0.01 g/cm3 true
density, 0.283 + 0.0 g/cm3 bulk density, 0.475 + 0.0 g/cm3 tapped density, 3.01 +
0.29 g/sec flowbility, and 40.19o + 1.93 angle of repose. Characterization using
FTIR and SEM was showed that the syntesis methyl cellulose has the same
characteristic with standard.
Keywords: water hyacinth (Eichornia crassipes (Mart.) Solm), methylcellulose
2