BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis
2.1.1 Pengertian Kinerja
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kinerja merupakan sesuatu yang ingin dicapai, prestasi yang diperlihatkan dan kemampuan seseorang. Sedangkan
menurut Mangkunegara 2004: 67 mendefinisikan kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dan menurut Menurut Kusnadi 2003;64 menyatakan bahwa kinerja adalah setiap gerakan,
perbuatan, pelaksanaan, kegiatan atau tindakan yang diarahkan untuk mencapai tujuan atau target tertentu.
Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan merupakan salah satu tolok ukur kinerja individu. Ada tiga kriteria dalam melakukan penilian kinerja individu,
yakni: a tugas individu; b perilaku individu; dan c ciri individu Robbin: 1996. Menurut model partner-lawyer Donnelly, Gibson and Invancevich: 1994,
kinerja individu pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor; a harapan mengenai imbalan; b dorongan; c kemampuan; kebutuhan dan sifat; d
persepsi terhadap tugas; e imbalan internal dan eksternal; f persepsi terhadap tingkat imbalan dan kepuasan kerja. Dengan demikian, kinerja pada dasarnya
ditentukan oleh tiga hal, yaitu: 1 kemampuan, 2 keinginan dan 3 lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu, agar mempunyai kinerja yang baik, seseorang harus mempunyai keinginan yang tinggi untuk mengerjakan serta mengetahui
pekerjaannya. Tanpa mengetahui ketiga faktor ini kinerja yang baik tidak akan tercapai. Dengan kata lain, kinerja individu dapat ditingkatkan apabila ada
kesesuaian antara pekerjaan dan kemampuan. Kinerja individu dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Kepuasan kerja itu sendiri adalah perasaan individu terhadap
pekerjaannya. Perasaan ini berupa suatu hasil penilaian mengenai seberapa jauh pekerjaannya secara keseluruhan mampu memuaskan kebutuhannya.
2.1.2 Pengertian Kinerja Perusahaan
Menurut Weston dan Copeland 1999 kinerja perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Pada umumnya
kinerja perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen perusahaan. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2002: 4-5, kinerja
perusahaan dapat diukur dengan menganalisa dan mengukur laporan keuangan. Informasi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan dimasa lalu seringkali
digunakan untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja perusahaan dimasa depan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan adalah
tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Pada umumnya kinerja perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan
yang telah disusun oleh manajemen perusahaan. Untuk menilai kinerja perusahaan maka dilakukan analisis probitabilitas Bagi investor, informasi mengenai kinerja
perusahaan dapat digunakan untuk melihat apakah mereka akan mempertahankan investasi mereka di perusahaan tersebut atau mencari alternatif lain. Apabila
Universitas Sumatera Utara
kinerja perusahaan baik maka nilai usaha akan tinggi. Dengan nilai usaha yang tinggi membuat para investor melirik perusahaan tersebut untuk menanamkan
modalnya sehingga akan terjadi kenaikan harga saham. Atau dapat dikatakan bahwa harga saham merupakan fungsi dari nilai perusahaan.
2.1.3 Pengukuran Kinerja perusahaan