Indeks Kesukaran Tes Instrumen Penelitian

35 4. Membuat instrumen penelitian yang terlebih dahulu dibuat kisi-kisi yang sesuai dengan indikator pembelajaran dan indikator komunikasi matematis beserta penyelesaian dan aturan penskorannya. Tersusunlah instrumen tes yang terdiri dari 5 soal dan akan digunakan sebagai post-test di kelas XI IPA 4 dan XI IPA 5. 5. Uji validitas instrumen tes kepada guru matematika kelas XI IPA SMAN 7 Bandar Lampung. Setelah dinyatakan valid, instrumen tes kemudian diujikan pada siswa kelas XII IPA 2 SMAN 7 Bandar Lampung yang selanjutnya di- hitung reliabilitas, daya pembeda, dan indeks kesukarannya. Selanjutnya pada tahap pelaksanaan meliputi: 1. Melakukan pembelajaran di kelas XI IPA 4 dengan menerapkan model PBL dan pembelajaran konvensional pada kelas XI IPA 5. 2. Pemberian posttest pada kelas XI IPA 4 dan XI IPA 5 untuk melihat kemampuan komunikasi matematis akhir siswa. 3. Pengumpulan dan pengolahan data penelitian

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah uji proporsi dan uji kesamaan dua proporsi. Sebelum diuji hipotesis, data yang telah diperoleh dari kelas yang menggunakan model PBL dan model konvensional dilakukan uji prasyarat yaitu: 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menentukan apakah data yang didapat berdistribusi normal atau tidak. Uji Normalitas dalam penelitian ini 36 menggunakan uji Chi-Kuadrat. Uji Chi-Kuadrat menurut Sudjana 2009: 273 adalah sebagai berikut. a. Hipotesis H o : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal b. Taraf signifikan : α = 0,05 c. Statistik uji ∑ Keterangan: = frekuensi harapan = frekuensi yang diharapkan = banyaknya pengamatan d. Keputusan uji Terima H jika Uji normalitas ini dilakukan terhadap data kemampuan komunikasi matematis siswa pada kelas PBL dan kelas konvensional. Pada penelitian ini, uji Chi Kuadrat dilakukan dengan bantuan Microsoft Excel. Hasil perhitungan uji normalitas kelompok data dapat dilihat pada Lampiran C.4 halaman 150, rangkuman uji normalitas tersebut disajikan pada Tabel 3.8. 37 Tabel 3.8 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Kemampuan Komunikasi Matematis Kelas Keputusan Uji PBL 1,34 7,81 H diterima Konvensional 7,78 7,81 H diterima Dari hasil uji normalitas data kemampuan komunikasi matematis siswa yang terangkum dalam Tabel 3.8 di atas, terlihat nilai 2 hitung X untuk setiap kelompok kurang dari 2 tabel X . Ini berarti pada taraf  = 0,05 hipotesis nol untuk setiap kelompok diterima. Dengan demikian data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Setelah dilakukan uji prasyarat kemudian dilakukan uji hipotesis 2. Uji Hipotesis Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga dilakukan uji proporsi untuk mengetahui persentase siswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematis dengan baik kelas PBL dan uji kesamaan dua proporsi untuk membandingkan persentase siswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematis dengan baik antara kelas PBL dan kelas konvensional. a. Uji Proporsi Untuk menguji hipotesis bahwa proporsi siswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematis dengan baik di kelas PBL lebih dari 0,5 maka dilakukan uji proporsi pada data kemampuan komunikasi matematis siswa di kelas tersebut. Uji yang dilakukan adalah uji proporsi satu pihak dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN PEER LESSON DAN THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 2 Abung Semuli Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 11 61

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

1 14 60

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014-2015)

1 13 58

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Xaverius 2 Bandarlampung Semester Genap T.P. 2014/2015)

0 6 57

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Padang Cermin Semester Genap Tahun Pelajaran 2014-2015)

1 5 58

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Penelitian Kuantitatif pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 22 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 10 75

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM-BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa kelas VII SMP Negeri 26 Bandar lampung Semester Genap T.P 2014/2015)

1 3 55

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN SELF CONFIDENCE MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014-2015)

0 13 64

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 12 50

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 60