infestasi parasit akan berimbas pada masalah respirasi, ikan akan berenang lebih ke arah permukaan dengan meregangkan operkulumnya.
I. Sistem Pertahanan Tubuh Ikan Gurami Osphronemus gouramy Lac.
Secara fisiologis, ikan memiliki sistem kekebalan untuk mengantisipasi
infeksi mikroorganisme. Pertama pertahanan tubuh yang bersifat non spesifik dan peradangan. Jaringan yang terlibat diantaranya kulit, mukus, sisik, dan
lendir. Imunoglobulin adalah antibodi yang dapat menghancurkan patogen yang menyerang tubuh. Pada mukus ikan terdapat IgM yang mampu
menghambat koloniasi mikroorganisme pada kulit, insang, dan mukosa. Sisik dan kulit berperan mengendalikan osmolaritas tubuh dan melindungi ikan dari
luka fisik Anggie, 2008. Apabila terjadi luka atau invasi patogen ke dalam tubuh ikan, maka organisme yang bersangkutan akan mengalami inflamasi.
Inflamasi akut akan menyebabkan bengkak, kemerah-merahan, dan rasa sakit Irianto, 2005. Pertahanan yang kedua adalah pertahanan yang bersifat
spesifik atau respon imun spesifik. Organ-organ yang berperan adalah ginjal organ hematopitik dan pembentuk sel limfoid Rijkers, 1980, limpa
berperan dalam proliferasi dan diferensiasi limfosit B menjadi sel plasma dan thymus yang berperan dalam pembentukan antibodi Anderson, 1997.
J. Pakan Ikan Gurami Osphronemus gouramy Lac.
Dalam kegiatan budidaya ikan, pakan merupakan salah satu komponen yang
memegang peranan yang sangat penting. Produksi pakan yang melambung tinggi disebabkan karena harga pakan yang mahal terutama komponen utama
dalam pakan ikan masih diimpor. Di Indonesia potensi bahan baku pakan cukup memadai, namun daerah penyebarannya terpencar-pencar dan
pengelolaannya tidak efisien, sehingga menyebabkan harga jual menjadi tinggi dengan kualitas yang rendah. Pertumbuhan dan kelangsungan hidup
ikan budidaya serta tingkat efesiensi pakan yang cukup rendah juga disebabkan seringnya penggunaan pakan yang memiliki kualitas rendah dan
penerapan manajemen budidaya yang tidak mengikuti kaidah yang standar Palinggi dan Usman, 2005.
Faktor pembatas produksi dalam suatu kegiatan budidaya terutama budidaya
ikan secara intensif, setelah faktor kunci yang lain terpenuhi adalah pakan. Pakan merupakan penentu pertumbuhan, apabila pakan yang diberikan tidak
memenuhi syarat maka dapat menyebabkan malnutrisi, laju pertumbuhan akan menurun, dan berkurangnya bobot badan ikan Haryati, 2005.
Selanjutnya Palinggi dan Usman 2005, menyatakan bahwa ikan
membutuhkan pakan mula-mula untuk kelangsungan hidupnya dan selebihnya untuk pertumbuhan. Pakan yang berkualitas akan mempengaruhi
pertumbuhan ikan menjadi lebih baik. Pakan yang berkualitas yaitu pakan yang mengandung semua nutrien yang dibutuhkan oleh ikan untuk
bertumbuh. Pakan yang berkualitas tersebut dapat diperoleh dari hasil ramuan yang baik dari bahan-bahan berkualitas.
Berdasarkan Anonim 2013, pakan ikan gurami Osphronemus gouramy
Lac. harus mengandung nutrisi utama yang dibutuhkan ikan gurami tersebut yaitu protein. Akan tetapi karbohidrat, vitamin, lemak, dan mineral juga