Pengertian Pernikahan Tujuan Pernikahan

laki-laki maupun perempuan sangat tidak percaya pada diri sendiri dan bergantung pada keluarga untuk memperoleh rasa aman. Remaja lebih memerlukan bimbingan dan bantuan dalam menguasai tugas perkembangan masa remaja. Remaja yang hubungan keluarganya kurang baik, juga dapat mengembangkan hubungan yang buruk dengan orang-orang yang berada diluar rumah. Semua hubungan, baik dalam masa dewasa atau dalam masa kanak-kanak kadang menjadi tegang namun orang yang selalu mengalami kesulitan dalam bergaul dengan orang lain dianggap tidak matang dan kurang menyenangkan. Hal tersebut menghambat penyesuaian sosial yang baik.

B. Pernikahan dan Keluarga

1. Pengertian Pernikahan

Pada hakekadnya istilah pernikahan sama dengan istilah perkawinan. Secara umum setiap orang memahami bahwa penikahan dan perkawinan adalah sama. Pernikahan merupakan suatu peristiwa alami yang ada didalam kehidupan kita. Setiap pernikahan adalah luhur dan suci serta selalu dimuliakan oleh Allah. Pengertian perkawinan menurut UU no.1 tahun 1974 adalah ikatan lahir dan batin antara suami dan istri yang bertujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa Subekti dan Tjirosudibio, 1998; 471. Ki Hajar Dewantara dalam Subekti dan Tjirosudibio, 1998 mengatakan bahwa pernikahan itu pada hakekatnya adalah suatu peristiwa dalam kehidupan yang sesuai dengan kodrat alam. Setiap pernikahan merupakan peristiwa yang luhur dan suci serta selalu dimuliakan. “Menurut Hazairin dalam bukunya Hukum Perkawinan dalam Islam mengatakan bahwa inti dari perkawinan adalah hubungan seksual. Menurut beliau itu tidak ada nikah perkawinan bilamana tidak ada hubungan seksual. Ramulyo, 1999: 2” Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pernikahan merupakan suatu peristiwa yang luhur dan suci serta mengikat baik secara lahir maupun batin antara seorang pria dan wanita sebagai pasangan suami dan istri yang melakukan hubungan seksual dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal yang berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Sedangkan pernikahan pada usia remaja adalah suatu peristiwa luhur dan suci yang mengikat remaja putra dan remaja putri pada suatu ikatan perkawinan sebagai pasangan suami dan istri yang bertujuan membentuk keluarga yang suci dan kekal.

2. Tujuan Pernikahan

Tujuan pernikahan menurut UU no.1 tahun 1974 adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. “Menurut Abdulkadir membentuk keluarga berarti membentuk kesatuan masyarakat kecil yang terdiri dari suami, istri dan anak. Membentuk rumah tangga berarti membentuk kesatuan hubungan suami dan istri dalam satu wadah yang disebut rumah kediaman bersama. Bahagia berarti ada sebuah kerukunan dalam rumah tangga. Kekal berarti berlangsung terus menerus seumur hidup dan tidak boleh diputuskan begitu saja atau dibubarkan olah salah satu pihak” Ramulyo, 1999 Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan pernikahan adalah untuk mencapai kebahagiaan yang diupayakan bersama baik oleh suami maupun istri. Maka dalam ajaran setiap agama kita, ditegaskan bahwa pernikahan yang syah tidak dapat diceraikan.

3. Pengertian Keluarga

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERNIKAHAN USIA MUDA PEREMPUAN DESA SUMBERDANTI KECAMATAN SUKOWONO KABUPATEN JEMBER

1 59 41

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB REMAJA MENGKONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL (Studi pada Remaja di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung)

0 22 101

DESKRIPSI KEPALA KELUARGA YANG MENIKAHKAN ANAK WANITANYA PADA USIA MUDA DI DESA MATARAM UDIK KECAMATAN BANDAR MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2012

0 21 53

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PEMAHAMAN NILAI NILAI UMPAH PEMUDA DI KALANGAN PEMUDA DUSUN BUMI MULYO KECAMATAN SEPUTIH AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2015

7 65 75

DAMPAK PERKEMBANGAN USAHA MIKRO MAKANAN SESAJEN TERHADAP KESEJAHTERAAN KELUARGA (STUDI DI DESA DHARMA AGUNG, KECAMATAN SEPUTIH MATARAM, KABUPATEM LAMPUNG TENGAH)

0 13 73

FUNGSI PENGAWASAN DALAM PENGELOLAAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL SEPAKAT SENDANG AGUNG KECAMATAN SENDANG AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

1 22 120

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab dan Dampak Terjadinya Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon Desa Kopeng Kabupaten Semarang T1 462012094 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab dan Dampak Terjadinya Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon Desa Kopeng Kabupaten Semarang

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab dan Dampak Terjadinya Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon Desa Kopeng Kabupaten Semarang

0 1 48

ANALISIS DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOLUHUR KECAMATAN GODEAN YOGYAKARTA

0 0 13