Masalah Kesibukan Masalah Pendidikan

emosinya. Baik suami maupun istri hendaknya saling mengerti dan memahami tingkat perekonomian keluarga sehingga antara satu dengan yang lain tidak saling merugikan. “Pengaturan ekonomi keluarga merupakan tanggungjawab bersama antara suami dan istri. Baik suami maupun istri harus merencanakan pendayagunaan penghasilan mereka denga sebaik mungkin agar tidak menimbulkan konflik. Kebutuhan pokok hendaknya menjadi prioritas yang utama dan harus didahulukan keberadaannya misalnya beras dan kebutuhan mana yang masih bisa ditangguhkan. Sebaliknya, diadakan suatu pembagian tanggungjawab yang jelas dalam melaksanakan anggaran dan memegang keuangan keluarga. Dalam hal keuangan keluarga siapapun yang memegangnya harus memiliki sikap jujur dan sikap terus terang”Hardana, 2010: 161.

d. Masalah Kesibukan

Kesibukan dari masing-masing anggota keluarga juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi krisis keluarga. Pada dasarnya setiap anggota keluarga harus mampu mengatur waktu dengan baik. Setiap anggota keluarga harus meluangkan waktu untuk bersama-sama. Dalam kebersamaan itu akan tampak keharmonisan keluarga. Dalam kebersamaan itu mungkin juga akan muncul suatu ide-ide baru yang lebih baik untuk membangun keluarga yang harmonis. Jika memang memungkinkan perlu adanya doa bersama, sehingga kehidupan iman dalam keluarga dapat terbina dengan baik. Perlu benar-benar dipahami bahwa uang bukanlah hal utama yang membuat keharmonisan rumah tangga. Pada dasarnya setiap anggota keluarga memerlukan sapaan batin atau psikologis dari anggota keluarga yang lain. Terlebih bagi seorang anak, seorang anak tidak hanya membutuhkan uang jajan yang berlebihan namun juga membutuhkan belaian kasih sayang dan perhatian dari kedua orang tua mereka. “Cinta yang penuh pengertian dari seorang ibu merupakan sebuah hak yang tidak dapat dicabut dari seorang anak. Seorang anak juga mempunyai hak atas ayah mereka, bukan hanya sebagai orang yang menyediakan kebutuhan keluarga. Sebaiknya seorang ayah bergabung dengan istrinya dalam memenuhi kebutuhan anak-anak, baik kebutuhan fisik, pendidikan maupun rekreasi” Rowatt, 1990: 52.

e. Masalah Pendidikan

Masalah pendidikan sering merupakan penyebab terjadinya krisis didalam keluarga. Jika pendidikan suami maupun istri dalam suatu keluarga mumpuni, maka wawasan yang dimiliki tentang kehidupan berkeluarga dapat mereka pahami. Jika pendidikan kedua belah pihak baik suami maupun istri rendah maka akan timbul juga hal yang sebaliknya yaitu kurang mampu memahami pergolakan atau lika-liku kehidupan berkeluarga sehingga akan timbul saling menyalahkan antar sesama anggota keluarga. Pendidikan agama dan iman yang kuat dari suami dan istri dapat meminimalisir pertengkaran didalam keluarga. Seseorang yang memiliki iman yang kuat tidak akan mudah terburu-buru mengambil keputusan, bahkan segala sesuatu keputusan yang berkenaan dengan kelangsungan hidupnya maka akan selalu dibawanya dalam doa untuk meminta pertolongan kepada Tuhan sehingga keputusan yang dipilihnya tidak salah.

f. Masalah Perselingkuhan

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERNIKAHAN USIA MUDA PEREMPUAN DESA SUMBERDANTI KECAMATAN SUKOWONO KABUPATEN JEMBER

1 59 41

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB REMAJA MENGKONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL (Studi pada Remaja di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung)

0 22 101

DESKRIPSI KEPALA KELUARGA YANG MENIKAHKAN ANAK WANITANYA PADA USIA MUDA DI DESA MATARAM UDIK KECAMATAN BANDAR MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2012

0 21 53

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PEMAHAMAN NILAI NILAI UMPAH PEMUDA DI KALANGAN PEMUDA DUSUN BUMI MULYO KECAMATAN SEPUTIH AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2015

7 65 75

DAMPAK PERKEMBANGAN USAHA MIKRO MAKANAN SESAJEN TERHADAP KESEJAHTERAAN KELUARGA (STUDI DI DESA DHARMA AGUNG, KECAMATAN SEPUTIH MATARAM, KABUPATEM LAMPUNG TENGAH)

0 13 73

FUNGSI PENGAWASAN DALAM PENGELOLAAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL SEPAKAT SENDANG AGUNG KECAMATAN SENDANG AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

1 22 120

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab dan Dampak Terjadinya Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon Desa Kopeng Kabupaten Semarang T1 462012094 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab dan Dampak Terjadinya Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon Desa Kopeng Kabupaten Semarang

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab dan Dampak Terjadinya Pernikahan Dini pada Remaja di Dusun Plalar Kulon Desa Kopeng Kabupaten Semarang

0 1 48

ANALISIS DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOLUHUR KECAMATAN GODEAN YOGYAKARTA

0 0 13