Manfaat Teoritis Manfaat Penelitian

1. Apakah struktur Corporate Governance yang terdiri dari: kepemilikan manajerial,kepemilikan institusional, komisaris indenpenden, dan komite audit berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan penelitian Berdasarkan pokok permasalahan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui pengaruh dari struktur Corporate Governance yang terdiri darikepemilikan manajerial,kepemilikan institusional, komisaris indenpenden, dan komite audit terhadap kinerja keuangan perusahaan. 2. Mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan.

1.3.2 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu melengkapi penelitian- penelitian terdahulu, mengenai pengaruh dalam penerapan Corporate Governance terhadap kinerja keuangan perusahaan.Disamping itu, penelitian ini juga diharapkan mampu menambah pengetahuan atau dijadikan refrensi terhadap penelitian serupa pada penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis Universitas Sumatera Utara Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi refrensi kepada manajemen untuk lebih memperhatikan penerapan praktik Corporate Governance dalam menjalankan perusahaan.

1.4 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan batasan masalah agar permasalahan dapat dibahas dengan lebih rinci dan memberikan pemahaman yang lebih jelas, maka batasan masalah dalam penelitian ini hanya pada masalah struktur Corporate Governance, ukuran perusahaan, dan kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam BEI pada tahun 2010 sampai 2013 serta telah melaporkan laporan keuangan tahunannya.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian, maka disusunlah suatu sistematika penulisan yang berisi:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini berisikan landasan teori dan tinjauan literature penelitian sebelumnya, kerangka pemikiran dan hipotesis yang digunakan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Universitas Sumatera Utara Bab ini akan menjelaskan data-data yang digunakan dalam penelitian ini, pendekatan penelitian, jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan data dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. BAB IV ANALISIS DAN HASIL Bab ini memaparkan hasil penelitian yang berisi seputar proses pengolahan data, hasil temuan dan analisis pengolahan data terhadap variabel. BAB V PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian dan saran untuk peneliti selanjutnya. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kinerja Keuangan Perusahaan Perusahaan merupakan suatu bentuk entitas yang secara sistematis menjalankan fungsi danoperasionalnya untuk mencapai tujuan tertentu.Tujuan tersebut merupakan harapan yang ingin dicapai oleh setiap pihak yang berkepentingan stakeholder dalam perusahaan tersebut.Kinerja merupakan gambaran dari tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan suatu kegiatan operasional.Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah sartu alat ukur untuk mengukur kualitas prusahaan dan memperlihatkan kemampuan perusahaan untuk memberikan keuntungan dari asset, ekuitas maupun hutang. Pengukuran kinerja adalah suatu proses penilaian pelaksanaan tugas performance setiap bagian atau unit dalam suatu organisasi atau perusahaaan sesuai dengan standar kinerja atau tujuan yang telah ditetapkanMulyadi, 2001.Pengukuran kinerja perusahaan berfungsi untuk memotivasi manajer dan karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu profit yang optimal, serta sebagai alat monitoring untuk mencegah perilaku menyimpang oleh masing-masing pihak yang berkepentingan Sabrina,2010.Dengan demikian pengukuran kinerja perusahaan diharapkan memberikan pengaruhpositifterhadap kinerja perusahaan.Pengukuran kinerja merupakan salah satu bentuk kewajiban dan tanggungjawab perusahaan dalam melaporkan kinerjanya, untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan sesuai Universitas Sumatera Utara dengan realisasinya Hardikasari,2011. Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi antar pihak yang berkepentingan dalam perusahaan. Dalam hubungannya dengan kinerja, laporan keuangan sering digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja perusahaan.Laporan keuangan adalah suatu cerminan dari kondisi perusahaan karena memuat informasi mengenai posisi keuangan, laporan kinerja manajemen, laporan arus kas dan perubahan posisi keuangan perusahaan. Analisis terhadap kinerja perusahaan pada umumnya dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan, yang mencakup perbandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama dan mengevaluasi kecenderungan keuangan perusahaan sepanjang waktu Mulyadi 2001:416. Dengan mengukur kinerja, dapat diukur seberapa efisien dan efektif seorang manajer atau sebuah perusahaan itu dalam mencapai tujuannya. Kriteria yang dipakai dalam mengukur kinerja keuangan berbeda-beda pada setiap perusahaan yang didasari oleh tujuan dan kepentingan pihak-pihak yang terkait. Terdapat berbagai cara dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan seperti Return On Equity ROE dan Return On Asset ROA. ROE merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen dalam mengelola ekuitas yang dimilikinya untuk menghasilkan laba bersih perusahaan.Semakin besar ROEsemakin besar keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan terhadap setiap ekuitas yang dimiliki Akroman, 2009. ROA menunjukkan kemampuan total asset yang dimiliki perusahaan dalam mengasilkan laba operasi. Hasil pengembalian total aktiva menunjukkan kinerja manajemen dalam menggunakan aktiva perusahaan untuk Universitas Sumatera Utara menghasilkan laba. Semakin tinggi laba yang dihasilkan, semakin efektif kinerja perusahaan Napitupulu, 2009. Menurut Poeradisastra 2001 penghitungan kinerja perusahaan berdasarkan rasio ROA dan ROE lebih mengandalkan laba semu perusahaan dan mengabaikan adanya biaya modal dalam perusahaan, sehingga tidak memberikan informasi yang sebenarnya tentang kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan alat pengukur kinerja keuangan lainnya yang dapat menggambarkan kondisi kinerja keuangan perusahaan dengan lebih akurat.Penilaian kinerja perusahaan dapat dilakukan juga dengan menggunakan ukuran nilai tambah ekonomi Economic Value Added-EVA.EVA merupakan suatu konsep yang memfokuskan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah perusahaan dan menilai kinerja perusahaan secara adil dengan menggunakan ukuran tertimbang weighted dari struktur modal yang ada Widayanto 1993. Dengan penghitungan EVA diharapkan dapat diperoleh hasil perhitungan pada upaya penciptaan nilai perusahaan Creating a Firms value yang lebih realistis. Menurut Kiryanto1997:125 Nilai bisa diartikan “nilai guna, daya guna maupun benefits yang dinikmati oleh stakeholders”. Hal ini disebabkan karena EVA dihitung berdasarkan kepentingan kreditur dan terutama para pemegang saham dan bukan berdasar nilai buku yang bersifat historis. EVA dapat dihitung dengan mengurangi laba operasional setelah pajak NOPAT dengan biaya modal Cost of Capital yang dikeluarkan oleh perusahaan. EVA = NOPAT – WACC Universitas Sumatera Utara Keterangan: NOPAT Net Operating Profit After Tax = EBIT- Tax WACC = biaya modal rata-tara tertimbang Weighted Average Cost of CapitaL Untuk mengetahui suatu perusahaan itu mengalami penambahan nilai ekonomi Economic Added Value- EVA atau tidak dapat dilihat berdasarkan kriteria sebagai berikut: • Jika EVA 0, menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai create value bagi pemilik modal sehingga menandakan bahwa kinerja keuangan perusahaan tersebut baik. Semakin besar EVA yang dihasilkan, semakin besar tingkat pengembalian investasi dari yang diinvestasikan oleh pemegang saham. • Jika EVA 0, menunjukkan tidak terjadinya proses penambahan nilai ekonomis bagi perusahaan sehingga mengindikasikan kinerja keuangan perusahaan buruk. Kondisi ini menunjukkan laba yang tersedia tidak memenuhi • Jika EVA = 0, harapan para penyandang dana terutama pemegang saham untuk mendapatkan hasil dari investasinya. menunjukkan posisi impas karena semua laba yang diperoleh digunakan untuk membayar kewajiban kepada penyandang dana baik kreditur dan pemegang saham Widayanto, 1993.

2.1.2 Corporate Governance

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

4 114 99

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2013)

0 31 24

Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 16 8

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PRAKTEK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 5 30

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI, periode 2010-2012).

0 2 19

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

0 0 13

ABSTRAK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 12

Pengaruh Struktur Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

0 0 13

ABSTRAK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 2 12

Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan, Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 0 11