Uji Hipotesis Teknik Analisis

Tabel 3.3 Kriteria Uji Autokorelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0ddl Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada keputusan dl ≤ d ≤ du Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4-dl d 4 Tidak ada autokorelasi negative Tidak ada keputusan 4-du ≤ d ≤ 4-dl Tidak ada autokorelasi, positif ataunegatif Tidak tolak du d 4-du Sumber : Ghozali, 2006

3.7.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mendapatkan bukti apakah hipotesis yang telah dibuat, diterima atau ditolak.Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi karena analisis regresi digunakan untuk meneliti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat serta menunjukkan arah hubungan variabel-variabel tersebut. Adapun uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut: Uji determinasi R 2 merupakan suatu ukuran yangyang menunjukkan berapa banyak variasi dalam data dapat dijelaskan oleh modelregresi yang dibangun. Nilai koefisien determinasi R 2 ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Jika nilai koefisien determinasi sama dengan 0 R 2 = 0, artinya variasi dari Y tidak dapat Universitas Sumatera Utara diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila R 2

3.7.3.1 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

= 1, artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel indenpendenyang digunakan dalam model berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2006. Dasar pengambilan keputusan dalam penelitian ini dengan melihat nilai profitabilitasnya, jika profitabilitas 0.05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel indenpenden tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.Dan sebaliknya, jika profitabilitas 0.05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel indenpenden berpengaruh terhadap variabel dependen.

3.7.3.2 Uji Signifikansi Parsial Uji Statistik t

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel terhadap variabel dependen.Pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikan level 0,05 α=5. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria: • Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi tidak signifikan. Ini berarti secara parsial variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara • Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi signifikan. Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen Ghozali, 2006. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tahun penelitian 2010-2013.Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 40 perusahaan.Pengelolaan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menginput dan menghitung data dengan Microsoft Excel dan melakukan pengujian dengan menggunakan aplikasi SPSSverse20.

4.2 Analisis dan Hasil Penelitian

Pengujian pertama dalam penelitiam ini diketahui bahwa model terkena gejala heterokedastisitas dan untuk memperbaiki gejala tersebut dilakukan dengan mentransformasikan data ke dalam bentuk absolute kemudian di transformasikan kembali kedalam bentuk Ln Ghozali, 2006. Data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Ln kemudian di regres kembali sehingga gejala heterokedastisitas teratasi tetapi menyebabkan data tidak lulus uji masalah autokorelasi. Menurut Gujarati 2006, masalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan metoda Theil Nagar.

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

4 114 99

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2013)

0 31 24

Pengaruh Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 16 8

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PRAKTEK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 5 30

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI, periode 2010-2012).

0 2 19

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

0 0 13

ABSTRAK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 12

Pengaruh Struktur Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

0 0 13

ABSTRAK PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 2 12

Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan, Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 0 11