Serapan Tenaga Kerja Tinjauan Pustaka

nilai ekonomis tinggi untuk penggunaannya termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri Kartasapoetra, 1987:6. Menurut Bintarto 1977:87 industri adalah setiap usaha merupakan suatu unit produksi yang membuat suatu barang atau mengerjakan suatu barang bahan di suatu tempat tertentu untuk keperluan masyarakat. Dalam rangka peningkatan kesejahteraan penduduk pada daerah industri tentu saja akan menyerap tenaga kerja dan memberikan peluang lain sebagai lahan usaha masyarakat sekitar yang diakibatkan oleh keberadaan lokasi industri. Berdasarkan hal tersebut, keberadaan Pabrik Gula PTPN 7 Bungamayang sudah selayaknya berkaitan dengan kehidupan masyarakat yang bermukim di sekitar pabrik, khususnya di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Kotabumi Lampung Utara.

2. Serapan Tenaga Kerja

Sumberdaya manusia atau human resources memiliki dua pengertian, pertama adalah mengandung pengertian usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi dan yang kedua adalah menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Demikian pula apabila ditinjau dari lebih jauh terdapat pernyataan bahwa pendayagunaan sumberdaya manusia untuk menghasilkan barang jasa dipengaruhi oleh dua kelompok faktor, yaitu pertama yang mempengaruhi jumlah kualitas sumberdaya manusia tersebut dan faktor dan kondisi yang mempengaruhi pengembangan perekonomian yang kemudian mempengaruhi pendayagunaan sumberdaya manusia tersebut Simanjuntak, 1985:93. Di Indonesia pengertian tenaga kerja atau man power mulai sering digunakan. Tenaga kerja mencakup penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan dan yang melakukan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga atau sedang tidak bekerja, mereka dianggap secara fisik mampu dan sewaktu-waktu dapat ikut bekerja. Secara praktis pengertian tenaga kerja dan bukan tenaga kerja dibedakan hanya oleh batas umur dan tiap-tiap negara memberikan batas umur yang berbeda. Angkatan kerja dan pasar tenaga kerja disini dijelaskan bahwa besarnya penyediaan atau supply tenaga kerja dalam masyarakat adalah jumlah orang yang menawarkan jasanya untuk proses produksi. Diantara mereka sebagian sudah aktif dalam kegiatannya yang menghasilkan barang atau jasa. Mereka digolongkan yang bekerja atau employed persons. Sebagian lain tergolong yang siap bekerja dan sedang berusaha mencari pekerjaan. Mereka dinamakan pencari kerja atau penganggur. Jumlah yang bekerja dan pencari kerja dinamakan angkatan kerja atau labor force Simanjuntak, 1985: 93 http:www.indolawcenter.com . Menurut Nursid Sumaatmadja 1988:183 suatu industri dapat memberikan lapangan usaha dan lapangan kerja baru bagi penduduk setempat. Terutama bagi para petani yang masih terikat oleh lapangan di sektor pertanian yang sudah jenuh. Dari pendapatan tersebut dapat diartikan bahwa suatu industri diharapkan memberikan pekerjaan kepada masyarakat dan mengurangi angka pengangguran. Selanjutnya menurut Bambang Tri Cahyono 1983:17 suatu bentuk kelembagaan yang mampu menyerap sekitar 80 dari seluruh kesempatan kerja di bidang industri dan 20 dari pendapatan nasional sektor industri perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar dari pemerintah. Berdasarkan pendapat tersebut dapat diartikan bahwa adanya sebuah industri mampu menyerap tenaga kerja dan dapat memberikan kesejahteraan buruh pabrik tersebut. Dinyatakan oleh BKKBN, bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan, baik didalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dari hal tersebut, sudah selayaknya keberadaan Pabrik Gula PTPN 7 Bungamayang melakukan serapan tenaga kerja, yang secara langsung merupakan bagian dari pensejahteraan atau membantu peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

3. Tingkat Pendapatan