Tingkat Pendapatan Pemenuhan Kebutuhan Pokok Keluarga Buruh Pabrik

merupakan bagian dari pensejahteraan atau membantu peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

3. Tingkat Pendapatan

Pemukiman penduduk yang berdekatan dengan suatu industri memiliki potensi ekonomi, para pemukim tersebut memiliki peluang dalam pemenuhan kebutuhan, sejalan dengan pernyataan Bintarto 1977:88, bahwa keberadaan suatu industri ditujukan untuk : 1 menaikan taraf hidup, 2 menghambat pertumbuhan penduduk, 3 memudahkan penghidupan. Hal ini diperkuat lagi oleh Nursid Sumaatmadja 1988:183, bahwa pembangunan industri bertujuan untuk meningakatkan pendapatan nasional dan kesejahteraan penduduk. Atas hal tersebut sudah jelas, bahwa keberadaan suatu industri pada dasarnya memang diperuntukkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Besar kecilnya pendapatan seseorang akan berpengaruh terhadap keberadaan keluarga dalam masyarakat, dimana posisi keluarga akan menentukan status sosial dalam masyarakat. Semakin tinggi penghasilan seseorang maka kebutuhan hidupnya baik sandang, pangan, dan papan akan terpenuhi, namun semakin rendah pendapatan seseorang maka akan semakin sulit pula seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tingkat pendapatan seseorang dapat digolongkan menjadi dua kriteria yang berdasarkan Upah Minimum Regional UMR Kabupaten Lampung Utara 2010, yaitu : 1 Pendapatan dinyatakan rendah apabila, pendapatan yang diterima kepala keluarga kurang dari atau sama dengan Rp 813.500 per bulan. 2 Pendapatan dinyatakan tinggi apabila pendapatan yang diterima kepala keluarga lebih dari Rp 813.000 per bulan. Dengan demikian, pengertian dari pendapatan kepala keluarga adalah seluruh pendapatan yang diperoleh kepala keluarga dari pekerjaan pokok sebagai buruh dalam waktu satu bulan dan dihitung dengan nilai rupiah.

4. Pemenuhan Kebutuhan Pokok Keluarga Buruh Pabrik

Kebutuhan pokok manusia ini dibedakan menjadi dua kebutuhan yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer dan sekunder tersebut terdiri dari beberapa jenis seperti, sandang pangan dan papan. Lebih lanjut dikatakan bahwa kebutuhan pokok manusia ini dibedakan menjadi dua kebutuhan yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder, selain itu menurut perhitungan Totok Mardikanto 1990:12 dinyatakan bahwa “kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia yang harus dicukupi meliputi : sandang, pangan, papan, perumahan, kesehatan, pendidikan dasar dan keamanan”. Selanjutnya menurut Totok Mardikanto 1990:23 pemenuhan kebutuhan pokok manusia itu berdasarkan kebutuhan akan 9 bahan pokok sebagai berikut, kebutuhan pokok minimum perkapita pertahun mencakup sebilan bahan pokok yang meliputi : beras 140 kg, ikan asin 15 kg, gula pasir 3,5 kg, tekstil kasar 4 meter, minyak goreng 6 kg, minyak tanah 60 liter, sabun 20 kg, dan garam 9 kg. Adanya standar yang dikemukakan oleh Totok Mardikonto seperti diatas, maka dibutuhkan harga yang berlaku pada saat ini di daerah yang diteliti. Agar lebih jelasnya rincian pemenuhan kebutuhan pokok responden dapat dilihat pada Tabel 1: Tabel 1. Rincian Kebutuhan Pokok Minimum Perkapita Pertahun di Desa Negara Tulang Bawang Kecamatan Bungamayang Kabupaten Kotabumi Lampung Utara Tahun 2011 Jenis Kebutuhan Pokok Banyaknya Harga Satuan Rp Total Rp Beras 140 kg 7.000.- 980.000,- Minyak Tanah 60 liter 9.500,- 570.000,- Sabun 20 kg 6.000,- 120.000,- Ikan Asin 15 kg 24.000,- 360.000,- Minyak Goreng 6 kg 12.000,- 72.000,- Tekstil Kasar 4 meter 30.000,- 120.000,- Gula Pasir 3,5 kg 12.000,- 42.000,- Garam 9 kg 2.000,- 18.000,- Baju Batik 2 Potong 50.000,- 100.000,- Jumlah 2.382.000,- Sumber : Data Prasurvei Agustus 2011 di Pasar Bungamayang, Lampung Utara. Berdasarkan Tabel 1 dapat dijelaskan bahwa kebutuhan pokok minimum perkapita pertahun berdasarkan harga jual 9 bahan pokok sebesar Rp 2.382.000,- atau jika perbulan yaitu sebesar Rp 198.500,- dengan demikian apabila jumlah pendapatan pertahun lebih atau sama dengan Rp 2.382.000,- atau perbulan Rp198.500,- maka kebutuhan pokok minimumnya terpenuhi, sedangkan apabila jumlah pendapatan pertahun kurang dari Rp 2.382.000,- atau perbulan Rp198.500,- maka kebutuhan pokok minimumnya tidak terpenuhi.

B. Kerangka Pikir