37
Gambar 2. Peta Persebaran Petani Responden Desa Menanga Jaya Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan Tahun 2014
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
1.
Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah luas lahan garapan petani karet, pengetahuan
petani  karet  tentang  pertanian  karet,  biaya  produksi  kebun  karet,  produksi  yang dihasilkan  kebun  karet,  pemasaran  hasil  kebun  karet,  pendapatan  bersih  hasil
usaha kebun karet.
2. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel pada penelitian ini adalah:
1. Luas lahan garapan adalah jumlah lahan kebun karet yang digarap oleh petani
karet  dalam  satuan  luas  ha.  Dengan  penggolongan  luas  lahan  sebagai berikut:
  Lahan garapan sempit yaitu lahan yang luasnya kurang dari 0,5hektar   Lahan garapan sedang yaitu lahan yang luasnya 0,5 – 2hektar
  Lahan garapan luas yaitu lahan yang luasnya lebih dari 2hektar
2. Pengetahuan  petani  tentang  pertanian  karet  dalam  penelitian  ini  adalah  cara
yang  ditempuh  petani  untuk  mendapatkan  pengetahuan  dan  informasi  yang mereka perlukan tentang pertanian karet yang bersumber dari:
  Pendidikan Informal pengalaman pribadi, petani lain dan keluarga   Pendidikan Formal lembaga pendidikan berjenjang
  Pendidikan Nonformal penyuluhan pertanian
3. Biaya  yang  dihitung  dalam  penelitian  ini  adalah  biaya  yang  dikeluarkan
setelah  tanaman  menghasilkan  produksi  dalam  waktu  satu  tahun.  Hal  ini berarti  biaya  yang  dikeluarkan  masuk  kedalam  fase  III.  Klasifikasi  biaya
produksi kebun karet setelah tanaman menghasilkan yaitu:   Biaya produksi ≥ Rp3.500.000
  Biaya produksi  Rp3.500.000
4. Produksi petani karet adalah getah karet lateks yang dihasilkan oleh seluruh
petani  karet  dari  hasil  proses  usaha  tani  yang  dihitung  dengan  satuan  berat kg dalam satuan hektar per tahun.
  Produksi karet ≥ 2.300 kg   Produksi karet  2.300 kg
5. Pemasaran adalah cara yang ditempuh petani karet dalam menjual hasil getah
karetnya. Cara pemasaran yang dilakukan oleh petani karet yaitu:   Menjual ke pedagang perantara agen
  Menjual ke pedagang pengepul toketengkulak   Menjual ke KUD, tempat pelelangan atau pabrik
6. Pendapatan bersih dalam penelitian ini adalah total penerimaan yang diperoleh
petani  karet  setelah  dikurangi  total  biaya-biaya  produksi  yang  dikeluarkan, dinilai dalam rupiah Rp dan dihitung dalam waktu setahun.
  Pendapatan ≥ Rp7.700.000   Pendapatan  Rp7.700.000
D. Teknik Pengumpulan data
Teknik  pengumpulan  data  merupakan  suatu  cara  mengumpulkan  data  yang
dibutuhkan  untuk  menjawab  rumusan  masalah  penelitian  Juliansyah  Noor 2011:138.  Dalam  penelitian  ini  cara  mengumpulan  data  yang  digunakan
diantaranya:
1. Teknik Observasi
Dalam penelitian ini teknik observasi dilaksanakan dalam rangka mengumpulkan
data  primer  dengan  cara  mengadakan  pengamatan  langsung  ke  lokasi  penelitian. Selain  mengamati  peneliti  juga  mencatat  hal-hal  yang  berkaitan  dengan
penelitiannya  seperti  luas  lahan  garapan,  pengetahuan  petani  karet  tentang pertanian karet, biaya produksi, hasil produksi, pemasaran dan pendapatan bersih
petani  kebun  karet  sehingga  data  tersebut  nantinya  yang  akan  diolah  dalam penelitian dan dituangkan dalam skripsi.
2. Teknik Wawancara
Dalam penelitian ini teknik wawancara dilakukan secara langsung dengan kepala
keluarga petani kebun karet di Desa Menanga Jaya Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan secara terstruktur dilengkapi dengan kuesioner yang telah disediakan.
Data yang didapatkan yaitu tentang luas lahan garapan, pengetahuan petani karet tentang pertanian karet, biaya produksi, hasil produksi, pemasaran dan pendapatan
bersih  petani  kebun  karet  di  Desa  Menanga  Jaya  Kecamatan  Banjit  Kabupaten Way Kanan tahun 2014.
3. Teknik Dokumentasi
Teknik  ini  digunakan  untuk  melengkapi  dan  memperoleh  data  sekunder  seperti,
peta administrasi  desa, jumlah penduduk, jenis mata pencaharian penduduk, luas lahan  pertanian  serta  data-data  lainya  yang  dianggap  perlu  untuk  mendukung
dalam penelitian ini.
E. Teknik Analisis Data
Pada  penelitian  ini  penulis  menggunakan  teknik  analisis  data  kuantitatif
peresentase  dalam  tabel  tunggal.  Seluruh  data  yang  diperoleh  tersebut  ditabulasi berdasarkan  kriteria  tertentu  dan  diinterprestasikan  secara  kualitatif  untuk
memberikan  pengertian  mengenai  arti  data  tersebut,  selanjutnya  disusun  sebagai laporan hasil penelitian.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan  hasil  penelitian  tentang  deskripsi  petani  kebun  karet  di  Desa
Menanga  Jaya  Kecamatan  Banjit  di  Kabupaten  Way  Kanan  Tahun  2014  dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Sebanyak 72 responden memiliki luas lahan sedang 0,5-2ha dan sebanyak
28  responden  memiliki  luas  lahan  luas  2ha.  Luas  lahan  garapan  kebun karet  seluruh  responden  yaitu  64,25ha  dengan  rata-rata  luas  lahan  garapan
yang dimiliki sebanyak 1,28ha. 2.
Sebanyak 16 responden memperoleh pengetahuan dari pengalaman pribadi, sebanyak 52 responden memperoleh pengetahuan dari petani lain, sebanyak
22  responden  memperoleh  pengetahuan  dari  keluarga  dan  sebanyak  10 responden memperoleh pengetahuan dari penyuluhan.
3. Sebanyak  86  responden  mengeluarkan  biaya  produksi  Rp3.500.000  dan
sebanyak 14 responden mengeluarkan biaya produksi ≥Rp3.500.000. Biaya produksi  yang  dikeluarkan  seluruh  responden  Rp175.000.000  per  tahun
dengan rata-rata biaya produksi Rp3.500.000 per tahun. 4.
Sebanyak  72  responden  hasil  produksi  2.300kg  dan  sebanyak  28 responden  hasil  produksi  ≥2.300kg.  Hasil  produksi  seluruh  responden
143.920kg per tahun dengan rata-rata hasil produksi 2.240kg per tahun.
5. Sebanyak  28  responden  pemasaran  produksi  kepedagang  perantara,
sebanyak  62  responden  pemasaran  produksi  kepedagang  pengumpul  dan sebanyak 10 responden pemasaran produksi ke KUD.
6. Sebanyak 72 responden memiliki pendapatan  ≥Rp7.700.000 dan sebanyak
28  responden  memiliki  pendapatan  Rp7.700.000.  Pendapatan  seluruh responden Rp494.725.000 per tahun dengan rata-rata pendapatan Rp7.700.000
per tahun.
B. Saran
Berdasarkan  hasil  kesimpulan  dalam  penelitian  ini,  maka  peneliti  memberikan
beberapa saran sebagai berikut: 1.
Pengolahan suatu lahan pertanian oleh petani hendaknya dialokasikan secara efektif  dan  efisien  untuk  menghasilkan  produksi  yang  tinggi  sehingga
pendapatan usaha taninya meningkat. 2.
Bagi  petani  karet  yang  berpendidikan  dasar  diharapkan  mau  menambah wawasan  yang  baru  baik  melalui  penyuluhan  yang  ada  di  kelurahan  maupun
melalui  media  elektronik  dan  cetak  sehingga  pengetahuan  yang  dimiliki semakin bertambah.
3. Penggunaan  biaya  produksi  perlu  lebih  diperhatikan  oleh  petani  agar  biaya
tersebut  dapat  dialokasikan secara  tepat,   karena   hal  ini  dapat
mempengaruhi jumlah   pendapatan yang akan diterima petani. 4.
Jumlah produksi dapat ditingkatkan dengan pengelolaan teknologi budi daya yang sesuai anjuran sebaik mungkin sehingga produksi pertanian memberikan
hasil yang diharapkan.
5. Hendaknya  pihak  pedagang  perantara  tengkulak  menaikkan  sedikit  harga
getah  lateks  bagi  para  petani  kebun  karet,  karena  harga  getah  lateks  yang mereka jual masih tergolong murah.
6. Untuk  meningkatkan  pendapatan  petani  karet  sangat  penting  diperhatikan
variabel-variabel  pada  peningkatan  jumlah  produksi,  pengelolaan  biaya produksi, dan pemasaran produksi yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Alhidayad.  2008.  Analisis  Pendapatan  Petani  Karet  Di  Desa  Pulau  Pandan
Kecamatan  Limun  Kabupaten  Sarolangun.  Skripsi.  Fakultas  Ekonomi Program Ekstensi Universitas Jambi. Jambi
Anonim.  2013.  Profil  Desa  Menanga  Jaya.  Desa  Menanga  Jaya  Kecamatan  Banjit Kabupaten Way Kanan
Anonim. 2013. Lampung Dalam Angka. BPS. Bandar Lampung Anonim. 2013. Way Kanan Dalam Angka. BPS. Way Kanan
Anonim. 2013. Banjit Dalam Angka. BPS. Way Kanan Anwas Adiwilaga. 1982. Ilmu Usahatani. Alumni. Bandung
Budiyono.  2003.  Dasar-dasar  Geografi  Sosial.  Buku  Ajar.  FKIP  Unila.  Bandar
Lampung. Dadang Kurniawan. 2011. Deskripsi Usaha Tani Kebun Karet  Di Desa Semuli  Jaya
Kecamatan  Abung  Semuli  Kabupaten  Lampung  Utara  Tahun  2011.  Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung
Daldjoeni.  1992.  Geografi  Baru  Organisasi  Keruangan  Dalam  Teori  dan  Praktek. Alumni. Bandung
________. 1997. Pengantar Geografi Untuk Mahasiswa dan Guru. Alumni. Bandung ________. 1998. Geografi Kota dan Desa. Alumni. Bandung
Djoehana Setyamidjaja. 1983. Karet Budidaya dan pengolahan. Yasaguna. Jakarta Doody  S.  Tumanggor.  2009.  Analisis  Faktor-faktor  Yang  Mempengaruhi  Produksi
Karet Di Kabupaten Dairi. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Medan
Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Erlangga. Jakarta Efrida Nasution. 2008. Analisis Produksi dan Tata Niaga Karet Rakyat di Kabupaten
Madina. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan Entang Sastraatmadja. 1986. Penyuluhan Pertanian. P.T. Alumni. Bandung
Fhadoli Hernanto. 1990. Pembangunan Pertanian di Pedesaan. LP3ES. Jakarta Ida Bagoes Mantra. 2003. Demografi Umum. Pustaka Pelajar. Jakarta
Juliansyah  Noor.  2011.  Metodologi  Penelitian:  Skripsi,  Tesis,  Disertasi  dan  Karya
Ilmiah. Kencana. Jakarta Masri Singarimbun. 1995. Metode Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta
Moehar Daniel. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta Mohammad  Ali.  1985.  Penelitian  kependidikan  Prosedur  dan  Strategi.  Angkasa.
Bandung Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta
Mulyanto  Sumardi dan  Hans Dieter Ever. 1985.  Kemiskinan dan Kebutuhan  Pokok.
CV. Rajawali. Jakarta Nursid Sumaatmadja. 1988. Studi geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Kerungan.
Alumni. Bandung. ________________. 2001. Metodologi Pengajaran Geografi. Bumi Aksara. Bandung
Rahim,  A  dan  Diah  Retno  Dwi  Hastuti.  2008.  Ekonomika  Pertanian.  Penebar
Swadaya. Jakarta Sarinah.  2013.  Deskripsi  Petani  Kebun  Karet  Rakyat  Di  Desa  Tri  Darma  Wirajaya
Kecamatan  Banjar  Agung  Kabupaten  Tulang  Bawang.  Skripsi.  Universitas Lampung. Bandar Lampung
Soekartawi. 1995. Pembangunan Pertanian. PT Rajagrafindo. Jakarta _________. 1995. Analisis Usaha Tani. Universitas Indonesia. Jakarta
_________. 2003. Teori Ekonomi Produksi. PT Rajagrafindo. Jakarta