xv
DAFTAR SIMBOL
1. Flowmap Bagan Alir Dokumen
SIMBOL NAMA
KETERANGAN
Dokumen Menunjukan dokumen
input atau output baik proses manual maupun
komputerisasi
Proses Manual Menunjukan Proses
Manual
Proses Komputer Menunjukan proses
computer
Keputusan Menunjukan Keputusan
Database Menunjukan database
Arsip Menunjukan tempat
penyimpanan dokumen
Garis Alir Menunjukan arah proses
pengolahan data
xvi Dokumen
Menunjukkan lebih dari satu dokumen
2. DFD Data Flow Diagram
SIMBOL NAMA
KETERANGAN
Komponen Eksternal Entitas yang dikelola
oleh sistem yang menunjukan suatu objek
berupa benda atau konsep
Aliran Informasi satu arah One Way
Connector Berfungsi sebagai aliran
masukankeluaran searah dari proses
Aliran Informasi dua arah Two Way
Connector Berfungsi sebagai aliran
masukankeluaran dua arah dari proses
Pengarsipan Data Source
Berfungsi sebagai koleksi data yang
diingat oleh system
Proses Data Process Berfungsi sebagai
proses
xvii
3. ERD Entity Relation Diagram
SIMBOL KETERANGAN
Menunjukan aliran data Merupakan suatu kesatuan atau entitas
Merupakan simbol dari hubungan atau relasi antar entitas
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Di zaman yang canggih dan modern sekarang ini perkembangan teknologi komputer terus mengalami kemajuan yang sangat pesat baik di kota maupun
pedesaan. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia pada saat ini menggunakan komputer.
Komputer merupakan salah satu media elektronik yang berkembang paling pesat di antara media-media elektronik lainnya. Karena komputer diciptakan untuk
memudahkan manusia dalam melakukan kegiatannya. Sebagaimana kita ketahui di era globalisasi sekarang ini segala sesuatu berkaitan dengan ilmu komputer.
Dalam kehidupan sehari-hari komputer banyak digunakan dalam perkantoran, perusahaan, sekolah, swalayan, karena kemudahannya dalam menyimpan data,
membuat data, pengetikan dan lain sebagainya. Hal tersebut memudahkan sebuah perusahaan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan sehubungan dengan
kinerja perusahaan. Dengan melihat banyak kekurangan pengolahan data belum terkomputerisasi,
maka dibutuhkan sebuah sistem baru yang mampu melakukan pengolahan data secara cepat, dan dapat melakukan pembaharuan dengan cepat sesuai dengan perkembangan
kebutuhan informasi. Sistem baru tersebut dinamakan komputerisasi, dikatakan komputerisasi karena sebagian besar proses informasi dimulai dari pemasukan
data,proses hingga output dikerjakan dengan menggunakan alat bantu komputer. Bali Collection adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
perdagangan pakaian, accessories, kain, sandal, dan sebagainya yang berasal dari Pulau Bali. Pengolahan data barang masuk dan keluar pada Bali Collection masih
belum terkomputerisasi sehingga dalam pendataan barang masuk dan keluar masih sering terjadi kesalahan penulisan atau pun kehilangan data yang telah dicatat, sering
terjadi penumpukan barang yang di karenakan kurang terkontrolnya stok minimum yang ada di gudang, dan dalam pembuatan laporan memerlukan waktu yang cukup
lama. Sehingga dengan penulisan proposal ini maka penulis tertarik untuk merancang
sistem komputerisasi data barang di Bali Collection. Penulis memilih judul “Sistem Informasi Barang Masuk Dan Keluar Pada Bali Collection.”
1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1
Identifikasi Masalah
- Dalam pencatatan data barang masih sering terjadi kesalahan informasi stok
barang. -
Seringnya terjadi penumpukan barang yang dikarenakan kurang terkontrolnya stok minimum yang ada di gudang.
- Dalam pembuatan laporan bulanan baik laporan barang masuk dan keluar
memerlukan waktu yang cukup lama.
1.2.2 Rumusan Masalah
- Bagaimana Proses Pengolahan Data Masuk dan Keluar pada Bali
Collection saat ini -
Bagaimana Rancangan Sistem Informasi Barang masuk dan Keluar pada Bali Collection
- Bagaimana Implementasi Sistem Informasi Barang Masuk dan Keluar pada
Bali Collection
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengimplementasikan suatu Sistem Informasi Barang Masuk dan Keluar pada
Bali Collection.
1.3.2 Tujuan Penelitian
- Untuk mengetahui pengolahan barang masuk dan keluar pada Bali
Collection saat ini. -
Untuk merancangan pengolahan barang masuk dan keluar pada Bali Collection.
- Untuk mengimplementasikan pengolahan data barang masuk dan keluar
pada Bali Collection
1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1
Kegunaan Praktis Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam pengolahan data barang agar data yang diperoleh cepat dan benar.
1.4.2 Kegunaan Akademis Bagi Penulis
Sebagai alat untuk mempraktekkan teori-teori yang telah diperoleh selama di bangku kuliah sehingga penulis dapat menambah
pengetahuan secara praktis tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan.
Bagi Pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiranacuan dan sebagai referensi bagi peneliti lain yang
melakukan penelitian serupa.
1.5 Batasan Masalah
Pembatasan masalah yang digunakan dalam sebuah pembahasan bertujuan agar dalam pembahasannya lebih terarah dan sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai. Untuk memudahkan pembahasan masalah, maka penulis membuat
batasan masalah sebagai berikut : 1. Proses pemesanan barang, penerimaan barang Barang Masuk,
pengiriman barang Barang Keluar di Bali Collection yang terdiri dari memasukkan data, menambah data, menghapus data,mengedit
data, menyimpan data serta membuat laporan. 2. Laporan – laporan yang dibuat hanya berupa laporan Data Barang,
Data barang masuk dan Data barang keluar.
1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian
Kegiatan penelitian ini untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dari program diploma III jurusan Manajemen Informatika yang dilaksanakan di Bali
Collection Bandung yang berlokasi di Jalan Cipamokolan no. 69 Perumahan Graha Batu Karang Bandung. Adapun tahap – tahap penelitian seperti terlihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.1 Tabel Waktu Penelitian
fdhghjsjk
Kegiatan Studi 2010 – 2011
Oktober November
Desember Januari
1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4
Identifikasi Kebutuhan Pemakai
Membuat Prototype Menguji Prototype
Memperbaiki Prototype Mengembangkan Versi
Produksi
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur oleh Jogiyanto H.M 2001 : 1 didefinisikan sebagai berikut : “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Pendekatan sistem yang lebih menerapkan pada elemen atau komponennya oleh Jogiyanto H.M 2001 : 2 didefinisikan sebagai berikut : “Sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
2.2 Pengertian Informasi
Dalam membentuk suatu sistem informasi, diperlukan komponen masukan berupa data-data, yang diperlukan sebagai komponen pembangun sistem tersebut.
Menurut Abdul Kadir 2003 : 7 “Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai angka, deretan karakter atau simbol”.
Setelah melalui suatu proses, data diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna informasi tersebut. Adapun definisi informasi adalah:
Menurut Abdul Kadir 2003 : 7 “Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah
diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang”. Menurut Al-bahra bin jadmudin 2005 : 13 Informasi dapat didefinisikan
”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam
keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang”. Pekerjaan informasi adalah pekerjaan yang meliputi pengumpulan data,
penyebaran, data dengan meneruskannya ke unit lain, atau langsung diolah menjadi informasi, kemudian informasi tersebut diteruskan ke informasi lain. Al-bahra bin
jadmudin 2005 : 14 Jelaslah bahwa agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada
orang tepat, pada waktunya,dan dala bentuk yang tepat pula. Tidak semua data merupakan informasi. Ada kantor- kantor menyimpan data-data atau catatan yang
sebenernya tidak ada gunanya. Sebaliknya ada informasi yang perlu diperlengkapi dengan data. Al-barha bin jadmudin 2005 : 14.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Dalam suatu instansi atau perusahaan, sistem informasi merupakan jantung dari semua kegiatan manajemen. Juga telah dijelaskan bahwa informasi merupakan
hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan suatu keputusan. Sistem informasi diperlukan mulai dari perencanaan, operasi, pemeliharaan hingga
pengendalian. Dalam proses perencanaan sistem informasi diperlukan model perencanaan, data masuk, dan simulasi model berupa sistem konversi untuk
mengubah masukan menjadi suatu keluaran yang dapat dijadikan penunjang dalam pengambilan suatu keputusan bagi pihak manajemen.
Sistem Informasi dikemukakan oleh Henry C. Lucas dalam Jogiyanto H.M 2001:35 bahwa suatu sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-
prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi.
Sistem informasi didefenisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Jogiyanto H.M 2001:11 sebagai berikut : “Konsep dari sistem informasi
adalah suatu sistem dalam orang yang memperhatikan kebutuhan pengolahan transaksi harian, yang mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategis
dari suatu organisasi dengan pihak-pihak tertentu, dengan menghasilkan laporan- laporan yang diperlukan”.
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi itu pada dasarnya merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam
sebuah wadah organisasi yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yaitu menyajikan informasi yang sedang dibutuhkan.
2.3.1 Konsep Dasar Informasi
Untuk mempermudah bagi para pekerja di suatu organisasi dalam memperoleh informasi, teknologi biasanya dilibatkan. Secara lebih khusus, organisasi
menerapkan sistem informasi.
2.3.1. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
menghasilkan suatu informasi. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu
keputusan dan melakukan tindakan. Berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sebuah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,
diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
2.3.2. Kualitas dan Nilai Informasi
Kualitas dari suatu informasi quality of information tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang harus akurat accurate, tepat pada waktunya
timeliness dan relevan relevance. Menurut Jogiyanto 2001 : 10. 1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak
bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya,berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai
lagi. 3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap – tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.4 Definisi Barang
“Barang merupakan benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dapat
dihabiskan, yang dapat untuk di perdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan
oleh konsumen”.
http:jkt.detik.comgudangdatauu- konsumen1.shtml
2.5 Sekilas tentang Microsoft Visual Basic 6.0 VB
Visual basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman bahasa komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah—perintah atau
intruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu . Visual Basic ini seakan-akan menjadi kiblat bagi para software developer,
dan menjadi salah satu bahasa yang wajib dipelajari oleh berbagai kalangan, jika mereka ingin sukses di dunia komputer.
Visual Basic yang sering disebut juga VB selain disebut juga sebagai sebuah bahasa pemrograman , juga sering disebut sebagai saran tool untuk
menghasilkan program-program
aplikasi berbasis
windows.Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya seperti :
1. Untuk membuat aplikasi berbasis windows
2. Untuk Membuat objek-objek pembantu proram seperti misalnya
control Aktive X, File Help, aplikasi internet dan sebagainya. 3.
Menguji program Debugging dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung
dijalankan.
2.6 Sekilas Tentang SQL Server 2000
Menurut Bunafit Nugroho 2007 : 240: Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak Relation Database Management System RDBMS
yang handal. Di desain untuk mendukung proses transaksi yang besar seperti order online, inventory, akuntansi atau manufaktur. Microsoft SQL Server
2000 dapat dijalankan pada NT 4.0 Server atau Microsoft Windows 2000 Server, selain itu dapat pula di install pada personal desktop di Windows 2000
Profesional dan Windows Millenium. Sistem akan dipergunakan oleh beberapa komputer client-server
maka database yang dibangun adalah merupakan database yang berfungsi untuk menunjang hal tersebut, untuk itu dalam penulisan ini dipakai
database Microsoft SQL Server 2000, selain itu database ini juga compatible dengan bahasa pemrograman Visual Basic yang digunakan.
Secara teoritis, program SQL yang sudah terinstal pada komputer dapat menampung 32.767 database dan terdapat lebih dari 2 billion object.
Kelebihan Microsoft SQL Server 2000 dalam pembuatan database adalah sebagai berikut :
1. Mempunyai transaction log tersendiri dan mengatur transaksi dalam database.
2. Data dapat berkisar antara 1 MB sampai 1.048.516 MB. 3. Dapat menambah ukuran data secara manual atau otomatis.
4. Dapat diset sesuai dengan keinginan, misal sebuah database hanya dapat dibaca tetapi tidak bisa diedit.
5. Mendukung Web Database melalui IIS.
2.7 Crystal Report
Menurut Jogiyanto 2002 : 211: Crystal reports merupakam program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dari program Microsoft Visual
Basic tetapi keduanya dapat dihubungkan linkage. Hasil cetak dengan menggunakan Crystal Report lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal
Report banyak tersedia objek maupun komponen yang mudah digunakan.
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Bali Collection, Perumahan Graha Batu Karang adalah merupakan Butik yang status bangunanya merupakan rumah tempat tinggal sebuah keluarga yang berasal
dari kota Bali. Pada waktu tersebut tempat tinggal itu tidaklah langsung statusnya berubah
menjadi sebuah butik karena di khawatirkan akan menimbulkan permasalahan baru karena lingkungan tersebut adalah perumahan tempat tinggal bukan lah tempat untuk
berwirausaha. Sehingga waktu itu Pendiri Bali collection mengajukan perizinan membuka sebuah butik pada rt dan rw tempat tinggalnya bahwa tempat tinggal
tersebut akan dibuat sebuah butik. Sehingga akhirnya mendapatkan respon yang baik dari rt dan rw bahkan dari para tetangga sekitar.
Bali Collection menjual produk – produk yang berasal dari pulau Bali seperti kain pantai, sprei, kaos bali, dress bali, sandal bali, tas bali,dan accessories dari bali.
Setelah beberapa bulan kemudian respon dari para konsumen semakin meningkat sehingga Bali Collection dapat membangun butik sendiri di sebuah Mall
di Jalan Soekarno hatta bandung Metro Indah Mall
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visinya : Menjual barang – barang Bali tanpa harus ke Bali dengan harga yang terjangkau.
Misinya : Melayani konsumen dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan tetap mempertahankan ciri khas butik.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : Perusahaan
Pemimpin Perusahaan
Bag.Gudang Bag.Kasir
Bag.Pramuniaga
3.1.4 Deskripsi Tugas
Pemimpin Perusahaan : a. Menetapkan kebijakan perusahaan, ketentuan – ketentuan pokok di bidang pembelian, produksi,
keuangan, akutansi, dan umum. b. Menyusun rencana kerja setiap anggaran
pendapat dan biaya setiap awal bulan serta evaluasi hasil yang telah dijalankan.
c. Mengkoordinir, mengawasi kegiatan – kegiatan dan memberikan bimbingan atau pembinaan
kepada bawahan dalam pelaksanaan ketentuan pokok perusahaan sehingga tercipta satuan kerja
sama yang baik dalam rangka mencapai tujuannya.
d. Mengambil
keputusan dalam
rangka pengembangan perusahaan
e. Menerima hasil laporan pemeriksaan internal
audit.
Bag. Gudang : a.
Melayani permintaan pemakaian harian Barang serta mencatat keluar dan masuknya
barang. b.
Melapor dan mengatasi masalah teknis yang berhubungan dengan tugas
c. Membuat daftar barang – barang yang akan
di pesan d.
Memberi masukan kepada atasan mengenai kebijakan inventory stok
Bag. Kasir : a.
Mengatur dan melaksanakan penagihan, pembayaran dan penerimaan kas sesuai
dengan prosedur yang berlaku. b.
Membuat laporan kas c. Menyimpan dan menjaga buku cekgiro,
bukti- bukti tagihan, dokumen transaksi serta surat- surat berharga.
d. Mengeluarkan kas kecil untuk persediaan toko berdasarkan ketentuan.
Bag. Pramuniaga : a. Melayani pembeli dan mengambil barang di
gudang dengan meminta pada bagian pergudangan untuk kemudian barang
tersebut akan di pajang sebagai pengganti produk dengan model yang sama yang telah
laku terjual b. Menghitung stok produk yang dipajang pada
saat buka dan setelah tutup untuk mengetahui ada atau tidaknya barang yang hilang
3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian
Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk
memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Definisi lain mengatakan bahwa desain design penelitian
adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar – ancar kegiatan yang akan dilaksanakan.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan data 3.2.2.1 Sumber Data Primer
Penulis melalukan metode pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara terhadap narasumber langsung dan melakukan
observasi pada Bali Collection. a. Observasi
Penulis melakukan obeservasi kepada bagian Pemimpin Bali Collection.
Dan penulis mendapatkan hasil observasi berupa informasi data barang , alur proses barang masuk dan keluar , dan masalah yang ada
di Bali Collection.
b. Wawancara Penulis melakukan wawancara kepada Pemimpin Bali Collection.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data Sekunder diambil dari referensi buku, data- data perusahaan dan media elektronik seperti internet.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan terstruktur. Penulis menggunakan pendekatan terstruktur
karena mudah dipahami dan mudah digunakan artinya metode ini mudah dimengerti, selain itu metode terstruktur telah banyak
digunakan dalam pengembangan sistem informasi. Pendekatan terstruktur menggunakan beberapa alat bantu. Alata bantu yang
digunakan adalah : a
Diagram Konteks Context Diagram.
b DFD Data Flow Diagram.
c Kamus Data Data Dictionary.
d Normalisasi.
e ERD Entity Relation Diagram.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Menurut Abdul Kadir terdapat berbagai metode dalam membuat program aplikasi sebuah sistem salah satunya adalah prototype. Prototype
adalah metode pengembangan aplikasi untuk menciptakan suatu model Sistem Informasi yang harus dikembangkan. Berikut adalah tahapan-
tahapan dalam membuat sistem dengan menggunakan metode Prototype.
Identifikasi Kebutuhan Sistem
Membuat Prototipe
Menguji Prototipe
Memperbaiki Prototipe
Mengembangkan Versi Produksi
Gambar 3.2 Gambar Struktur Prototype Mekanisme pengembangan sistem dengan Prototipe
Sumber : Abdul Kadir Terra Ch. Wahyuni. 2003:567 Ada berbagai kelebihan jika kita menggunakan metode Prototipe dalam
mengembangkan suatu sistem. Berikut adalah kelebihan dari metode Prototipe : 1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan
pemakai yang lebih intensif. 2. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe kesalahan
segera terdeteksi oleh pemakai. 3. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.
4. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan. 5. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan menggunakan metode SDLC
tradisional. Selain mempunyai kelebihan Prototipe mempunyai beberapa kekurangan.
Berikut adalah kekurangan dari Prototipe : 1. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya
untuk menggarap prototipe. 2. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi
pada tahap pengujian dan pembuatan prototipe.
3. Waktu yang pendek dapat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan kurang teruji.
4. Jika proses pengulangan terlalu sering dapat mengakibatkan pemakai Jenuh dan memberikan respon yang negatif.
5. Apabila prototipe tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan prototipe tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering
dipenuhi.
Jadi berdasarkan pengertian, kekurangan dan kelebihan Prototipe maka secara garis besar sasaran Prototipe adalah sebagai berikut :
1. Mengurangi waktu sebelum pemakai melihat sesuatu yang kongkret dari usaha pengembangan sistem.
2. Menyediakan umpan balik dari pemakai kepada pengembang dalam waktu singkat.
3. Membantu menggambarkan kebutuhan pemakai dengan kesalahan yang lebih sedikit.
4. Meningkatkan pemahaman pengembang dan pemakai terhadap sasaran yang seharusnya dicapai oleh sistem.
5. Menjadikan keterlibatan pemakai sangat besar dalam analisis dan desain sistem.
3.3.3.3 Alat Bantu Analisis Dan Perancangan
1. Flow Map
Flow map adalah diagram yang menunjukan aliran data yang berupa formulir, ataupun keterangan berupa dokumentasi yang
mengalir atau yang beredar dalam suatu sistem. Notasi yang diogunakan di dalanm flowmap merupakan
penghubung notasi flowmap chart sistem dengan notasi flow chart program.
2. Diagram Kontek
Diagram konteks adalah suatu alat atau metoda penggambaran suatu sistem informasi secara global, baik sistem informasi yang
berbasis komputer atau tidak berbasis komputer.
3. Data Flow Diagram
Data flow diagram yaitu Diagram yang menggunakan notasi symbol untuk menggambarkan arus data system.
4. Kamus Data
Kamus data data dictionary adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi yang mengalir pada sistem dengan lengkap
dari suatu sistem informasi. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir pada data flow diagramDFD.
5. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data adalah menciptakan atau merancang kumpulan data yang terhubung dan tersimpan secara bersama-sama.
Dalam perancangan basis data ini akan dibahas mengenai Normalisasi, ERD, Struktur file, Tabel relasi.
a. Normalisasi
Normalisasi adalah proses untuk mengubah suatu table yang memiliki masalah tertentu kedalam dua buah table atu lebih yang
tak lagi memiliki masalah tersebut.
b. Tabel Relasi
Kumpulan filetabelarsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
3.2.4 Pengujian Softwatre
Pengujian software adalah proses untuk memastikan apakah semua fungsi sistem bekerja dengan baik, dan mencari kesalahan yang mungkin
terjadi pada sistem. Pengujian atau testing software sangat penting untuk dilakukan, pengujian ini bertujuan untuk menjamin kualitas software sebelum
software di implementasikan. Pendekatan yang dilakukan dalam pengujian software ini yaitu
menggunakan pendekatan black-box testing. Pendekatan ini melakukan pengujian terhadap fungsi operasional software.
Black Box pengujian adalah metode pengujian perangkat lunak yang menguji fungsionalitas aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal
atau kerja lihat pengujian white-box. Pengetahuan khusus dari kode aplikasi struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak
diperlukan. Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni, aplikasi apa yang seharusnya dilakukan. Menggunakan deskripsi eksternal
perangkat lunak, termasuk spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk menurunkan uji kasus. Tes ini dapat menjadi fungsional atau non-fungsional,
meskipun biasanya fungsional. Perancang uji memilih input yang valid dan tidak valid dan menentukan output yang benar. Tidak ada pengetahuan
tentang struktur internal benda uji itu.
Metode uji dapat diterapkan pada semua tingkat pengujian perangkat lunak: unit, integrasi, fungsional, sistem dan penerimaan. Ini biasanya terdiri
dari kebanyakan jika tidak semua pengujian pada tingkat yang lebih tinggi, tetapi juga bisa mendominasi unit testing juga.
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Berikut ini akan diberikan gambaran dokumentasi dari sistem yang sedang berjalan di perusahaan dengan menggunakan beberapa cara yaitu : Flow Map,
Diagram Konteks, Data Flow Diagram DFD.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen yang menggambarkan bagaimana dan apa saja dokumen –dokumen itu digunakan dalam sistem. Untuk itu, analisis dokumen
merupakan salah satu cara yang dapat membantu dalam proses perancangan sistem selanjutnya. Untuk mengetahui lebih jelas isi-isi fungsi dan semua
dokumen yang ada adalah sebagai berikut:
Berikut dokumen-dokumen yang digunakan :
Tabel 4.1 Tabel Dokumen
No Nama Dokumen
Uraian 1.
Data barang Deskripsi : berisi data barang
Rangkap : 1satu Sumber : gudang
Tujuan : gudang 2.
Laporan data barang Deskripsi : berisi laporan data
barang Rangkap : 1satu
Sumber : gudang Tujuan : pimpinan
3. Data Pemesanan
Deskripsi : berisi data pemesanan Rangkap : 1satu
Sumber : gudang Tujuan : supplier
4. Laporan data pemesanan
Deskripsi : berisi laporan data pemesanan
Rangkap : 1satu Sumber : gudang
Tujuan : pimpinan
5. Data pengiriman
Deskripsi : berisi data pengiriman Rangkap : 1 satu
Sumber : gudang Tujuan : pelanggan
6. Laporan data pengiriman
Deskripsi : berisi data pengiriman Rangkap : 1satu
Sumber : gudang Tujuan : pelanggan
7. Data penerimaan
Deskripsi : berisi data penerimaan Rangkap : 1satu
Sumber : supplier Tujuan : gudang
8. Laporan data
Penerimaan Deskripsi : berisi laporan data
penerimaan Rangkap : 1satu
Sumber : supplier Tujuan : gudang
9. Data supplier
Deskripsi : berisi data supplier Rangkap : 1satu
Sumber : supplier Tujuan : gudang
10. Data pelanggan
Deskripsi : berisi data pelanggan Rangkap : 1satu
Sumber : pelanggan
Tujuan : gudang
11. Laporan stock barang
Deskripsi : berisi laporan stock barang
Rangkap : 1satu Sumber : gudang
Tujuan : pimpinan
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
1. Pelanggan memesan barang ke bagian gudang. 2. Bagian gudang mencatat dan mengecek data pemesanan barang.
3. Jika barang ada maka bagian gudang akan langsung mencatat data pengiriman barang yang telah di pesan kepada pelanggan, tetapi jika
barang tidak ada maka data pemesanan pelanggan akan catat di data pemesanan barang kepada supplier.
4. Jika stok barang habis bagian gudang membuat data pemesanan barang kepada supplier dan mendapatkan bukti pengiriman barang dari supplier.
5. Bagian gudang mencatat data penerimaan barang yang telah dikirim oleh supplier.
6. Bagian gudang mengirimkan barang yang telah dipesan kepada pelanggan dan menyerahkan bukti pengiriman barangnya.
7. Bagian gudang membuat laporan pemesanan dan penerimaan barang Barang Masuk dan laporan pengeluaran barang Barang Keluar
kemudian memberikannya kepada Pimpinan Perusahaan.
4.1.2.1. Flow Map
Flow map merupakan gambaran hubungan antara entity yang terlihat berupa aliran – aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen merupakan
bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan. Gambar alir dokumen tersebut dapat digambarkan pada flow map
dibawah ini
Gambar 4.1 Gambar Flowmap
4.1.2.2. Diagram Konteks
Diagram konteks pada Bali Collection yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
Gambar 4.2 Gambar Diagram Kontek
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram pada Bali Collection yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
Gambar 4.3 Gambar Data Flow Diagram
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan Tabel 4.2 Tabel Evaluasi Sistem yang berjalan
1. Dalam pencatatan data barang masih sering terjadi kesalahan
informasi stok barang. .
1. Data barang diolah dengan menggunakan database dengan
aplikasi program,
agar memudahkan dalam pencatatan
data barang yang lebih akurat.. 2. Seringnya terjadi penumpukan
barang yang dikarenakan kurang terkontrolnya stok minimum yang
ada digudang. 2. Penyimpanan data disimpan
dalam sebuah database pada komputer, sehingga data stok
barang dapat diolah secara teratur untuk mengetahui stok yang ada.
3. Dalam pembuatan laporan bulanan baik laporan barang
masuk dan
barang keluar
memerlukan waktu yang cukup lama.
3. Informasi keluar masuk dan stok
barang akan
mudah didapatkan, karena laporan dibuat
dengan cepat dan memberikan informasi yang akurat.
Permasalahan yang muncul Solusi yang diharapkan
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan suatu tahap lanjutan dari analisa dan evaluasi sistem yang sedang berjalan, dimana pada perancangan sistem digambarakan
rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean kedalam suatu bahasa pemrograman. Dalam perancangan suatu sistem tidak lepas dari hasil analisa,
karena dari hasil analisa,sistem baru dapat dibuat sehingga menghasilkan rancangan sistem.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain system
secara umum merupakan persiapan dari desain secara terinci. Desain secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistim informasi yang akan
didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram computer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap desain
sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen.
Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasi kepada user bukan untuk
pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi dan kontrol
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Dimana pada prosedur yang dibuat tidak banyak mengalami perubahan dari sistem yang sedang berjalan, hanya berbeda dalam
penggunaan sistem komputerisasi yang dapat membantu proses penginputan, pengeditan, dan penghapusan data serta dapat
mempermudah dalam hal pencarian data dan dapat memberikan pembaharuan yang diharapkan dapat mempermudah dalam memeriksa
barang masuk dan keluar di toko ini.
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan prosedur yang diusulkan : 1. Bagian gudang menginput dan mencetak data pemesanan barang dan
mengirimkannya kepada suplier. 2. Suplier mengirim barang ke gudang.
3. Bagian gudang menginput data penerimaan barang dan mencetak bukti pengiriman barang untuk pelanggan.
4. Bagian gudang membuat laporan penerimaan barang, laporan pemesanan dan laporan barang keluar kemudian diserahkan kepada
pimpinan perusahaan.
4.2.3.1 Flowmap yang diusulkan
Gambar 4.4 Gambar Flowmap yang diusulkan
4.2.3.2 Diagram Kontek yang di usulkan
Gambar 4.5 Gambar Diagram Kontek
4.2.3.3 Data Flow Diagram yang di usulkan
Gambar 4.6 Gambar Data Flow Diagram
4.2.3.4. Kamus Data 1. Nama arus data : Data Pemesanan Barang
Alias : - Aliran data : Pelanggan – Proses 1 – Supplier – A.pemesanan
Struktur data : kode_pemesanan, tgl_pemesanan, kode_supplier
2. Nama arus data : Data Penerimaan Barang
Alias : - Aliran data : Proses 1 – Proses 2 – A.penerimaan
Struktur data : kode_penerimaan, tgl_penerimaan, kode_supplier
3. Nama arus data : Data Pengiriman Barang