1.2.2 Rumusan Masalah
- Bagaimana Proses Pengolahan Data Masuk dan Keluar pada Bali
Collection saat ini -
Bagaimana Rancangan Sistem Informasi Barang masuk dan Keluar pada Bali Collection
- Bagaimana Implementasi Sistem Informasi Barang Masuk dan Keluar pada
Bali Collection
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengimplementasikan suatu Sistem Informasi Barang Masuk dan Keluar pada
Bali Collection.
1.3.2 Tujuan Penelitian
- Untuk mengetahui pengolahan barang masuk dan keluar pada Bali
Collection saat ini. -
Untuk merancangan pengolahan barang masuk dan keluar pada Bali Collection.
- Untuk mengimplementasikan pengolahan data barang masuk dan keluar
pada Bali Collection
1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1
Kegunaan Praktis Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam pengolahan data barang agar data yang diperoleh cepat dan benar.
1.4.2 Kegunaan Akademis Bagi Penulis
Sebagai alat untuk mempraktekkan teori-teori yang telah diperoleh selama di bangku kuliah sehingga penulis dapat menambah
pengetahuan secara praktis tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan.
Bagi Pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiranacuan dan sebagai referensi bagi peneliti lain yang
melakukan penelitian serupa.
1.5 Batasan Masalah
Pembatasan masalah yang digunakan dalam sebuah pembahasan bertujuan agar dalam pembahasannya lebih terarah dan sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai. Untuk memudahkan pembahasan masalah, maka penulis membuat
batasan masalah sebagai berikut : 1. Proses pemesanan barang, penerimaan barang Barang Masuk,
pengiriman barang Barang Keluar di Bali Collection yang terdiri dari memasukkan data, menambah data, menghapus data,mengedit
data, menyimpan data serta membuat laporan. 2. Laporan – laporan yang dibuat hanya berupa laporan Data Barang,
Data barang masuk dan Data barang keluar.
1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian
Kegiatan penelitian ini untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dari program diploma III jurusan Manajemen Informatika yang dilaksanakan di Bali
Collection Bandung yang berlokasi di Jalan Cipamokolan no. 69 Perumahan Graha Batu Karang Bandung. Adapun tahap – tahap penelitian seperti terlihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.1 Tabel Waktu Penelitian
fdhghjsjk
Kegiatan Studi 2010 – 2011
Oktober November
Desember Januari
1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4
Identifikasi Kebutuhan Pemakai
Membuat Prototype Menguji Prototype
Memperbaiki Prototype Mengembangkan Versi
Produksi
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur oleh Jogiyanto H.M 2001 : 1 didefinisikan sebagai berikut : “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Pendekatan sistem yang lebih menerapkan pada elemen atau komponennya oleh Jogiyanto H.M 2001 : 2 didefinisikan sebagai berikut : “Sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
2.2 Pengertian Informasi
Dalam membentuk suatu sistem informasi, diperlukan komponen masukan berupa data-data, yang diperlukan sebagai komponen pembangun sistem tersebut.
Menurut Abdul Kadir 2003 : 7 “Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai angka, deretan karakter atau simbol”.
Setelah melalui suatu proses, data diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna informasi tersebut. Adapun definisi informasi adalah:
Menurut Abdul Kadir 2003 : 7 “Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah
diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang”. Menurut Al-bahra bin jadmudin 2005 : 13 Informasi dapat didefinisikan
”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam
keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang”. Pekerjaan informasi adalah pekerjaan yang meliputi pengumpulan data,
penyebaran, data dengan meneruskannya ke unit lain, atau langsung diolah menjadi informasi, kemudian informasi tersebut diteruskan ke informasi lain. Al-bahra bin
jadmudin 2005 : 14 Jelaslah bahwa agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada
orang tepat, pada waktunya,dan dala bentuk yang tepat pula. Tidak semua data merupakan informasi. Ada kantor- kantor menyimpan data-data atau catatan yang
sebenernya tidak ada gunanya. Sebaliknya ada informasi yang perlu diperlengkapi dengan data. Al-barha bin jadmudin 2005 : 14.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Dalam suatu instansi atau perusahaan, sistem informasi merupakan jantung dari semua kegiatan manajemen. Juga telah dijelaskan bahwa informasi merupakan
hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan suatu keputusan. Sistem informasi diperlukan mulai dari perencanaan, operasi, pemeliharaan hingga
pengendalian. Dalam proses perencanaan sistem informasi diperlukan model perencanaan, data masuk, dan simulasi model berupa sistem konversi untuk
mengubah masukan menjadi suatu keluaran yang dapat dijadikan penunjang dalam pengambilan suatu keputusan bagi pihak manajemen.
Sistem Informasi dikemukakan oleh Henry C. Lucas dalam Jogiyanto H.M 2001:35 bahwa suatu sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-
prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi.
Sistem informasi didefenisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Jogiyanto H.M 2001:11 sebagai berikut : “Konsep dari sistem informasi
adalah suatu sistem dalam orang yang memperhatikan kebutuhan pengolahan transaksi harian, yang mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategis
dari suatu organisasi dengan pihak-pihak tertentu, dengan menghasilkan laporan- laporan yang diperlukan”.
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi itu pada dasarnya merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam
sebuah wadah organisasi yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yaitu menyajikan informasi yang sedang dibutuhkan.
2.3.1 Konsep Dasar Informasi
Untuk mempermudah bagi para pekerja di suatu organisasi dalam memperoleh informasi, teknologi biasanya dilibatkan. Secara lebih khusus, organisasi
menerapkan sistem informasi.
2.3.1. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
menghasilkan suatu informasi. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu
keputusan dan melakukan tindakan. Berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sebuah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,
diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
2.3.2. Kualitas dan Nilai Informasi
Kualitas dari suatu informasi quality of information tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang harus akurat accurate, tepat pada waktunya
timeliness dan relevan relevance. Menurut Jogiyanto 2001 : 10. 1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak
bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya,berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai
lagi. 3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap – tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.4 Definisi Barang
“Barang merupakan benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dapat
dihabiskan, yang dapat untuk di perdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan
oleh konsumen”.
http:jkt.detik.comgudangdatauu- konsumen1.shtml
2.5 Sekilas tentang Microsoft Visual Basic 6.0 VB
Visual basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman bahasa komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah—perintah atau
intruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu . Visual Basic ini seakan-akan menjadi kiblat bagi para software developer,
dan menjadi salah satu bahasa yang wajib dipelajari oleh berbagai kalangan, jika mereka ingin sukses di dunia komputer.
Visual Basic yang sering disebut juga VB selain disebut juga sebagai sebuah bahasa pemrograman , juga sering disebut sebagai saran tool untuk
menghasilkan program-program
aplikasi berbasis
windows.Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya seperti :
1. Untuk membuat aplikasi berbasis windows
2. Untuk Membuat objek-objek pembantu proram seperti misalnya
control Aktive X, File Help, aplikasi internet dan sebagainya. 3.
Menguji program Debugging dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung
dijalankan.
2.6 Sekilas Tentang SQL Server 2000
Menurut Bunafit Nugroho 2007 : 240: Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak Relation Database Management System RDBMS
yang handal. Di desain untuk mendukung proses transaksi yang besar seperti order online, inventory, akuntansi atau manufaktur. Microsoft SQL Server
2000 dapat dijalankan pada NT 4.0 Server atau Microsoft Windows 2000 Server, selain itu dapat pula di install pada personal desktop di Windows 2000
Profesional dan Windows Millenium. Sistem akan dipergunakan oleh beberapa komputer client-server
maka database yang dibangun adalah merupakan database yang berfungsi untuk menunjang hal tersebut, untuk itu dalam penulisan ini dipakai
database Microsoft SQL Server 2000, selain itu database ini juga compatible dengan bahasa pemrograman Visual Basic yang digunakan.
Secara teoritis, program SQL yang sudah terinstal pada komputer dapat menampung 32.767 database dan terdapat lebih dari 2 billion object.
Kelebihan Microsoft SQL Server 2000 dalam pembuatan database adalah sebagai berikut :
1. Mempunyai transaction log tersendiri dan mengatur transaksi dalam database.
2. Data dapat berkisar antara 1 MB sampai 1.048.516 MB. 3. Dapat menambah ukuran data secara manual atau otomatis.
4. Dapat diset sesuai dengan keinginan, misal sebuah database hanya dapat dibaca tetapi tidak bisa diedit.
5. Mendukung Web Database melalui IIS.
2.7 Crystal Report
Menurut Jogiyanto 2002 : 211: Crystal reports merupakam program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dari program Microsoft Visual
Basic tetapi keduanya dapat dihubungkan linkage. Hasil cetak dengan menggunakan Crystal Report lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal
Report banyak tersedia objek maupun komponen yang mudah digunakan.
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Bali Collection, Perumahan Graha Batu Karang adalah merupakan Butik yang status bangunanya merupakan rumah tempat tinggal sebuah keluarga yang berasal
dari kota Bali. Pada waktu tersebut tempat tinggal itu tidaklah langsung statusnya berubah
menjadi sebuah butik karena di khawatirkan akan menimbulkan permasalahan baru karena lingkungan tersebut adalah perumahan tempat tinggal bukan lah tempat untuk
berwirausaha. Sehingga waktu itu Pendiri Bali collection mengajukan perizinan membuka sebuah butik pada rt dan rw tempat tinggalnya bahwa tempat tinggal
tersebut akan dibuat sebuah butik. Sehingga akhirnya mendapatkan respon yang baik dari rt dan rw bahkan dari para tetangga sekitar.
Bali Collection menjual produk – produk yang berasal dari pulau Bali seperti kain pantai, sprei, kaos bali, dress bali, sandal bali, tas bali,dan accessories dari bali.
Setelah beberapa bulan kemudian respon dari para konsumen semakin meningkat sehingga Bali Collection dapat membangun butik sendiri di sebuah Mall
di Jalan Soekarno hatta bandung Metro Indah Mall
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visinya : Menjual barang – barang Bali tanpa harus ke Bali dengan harga yang terjangkau.
Misinya : Melayani konsumen dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan tetap mempertahankan ciri khas butik.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan