2.1.2 Likuiditas
Menurut Sutrisno 2009:215 menerangkan tentang likuiditas : Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-
kewajibannya yang segera harus dipenuhi. Kewajiban yang seger harus dipenuhi adalah hutang jangka pendek, oleh Karena itu rasio ini bisa
digunakan untuk mengukur tingkat keamanan kreditor jangka pendek, serta mengukur apakah operasi perusahaan tidak akan terganggu billa
kewajiban jangka pendek ini segera ditagih. Ukuran rasio likuiditas terdiri dari tiga alat ukur.
1. Current Ratio
Current ratio adalah rasio yang membandingkan antara aktiva lancar yang dimiliki perusahaan dengan hutang jangka pendek. Aktiva lancar disini
meliputi kas, piutang dagang, efek, persediaan, dan aktiva lancar lainnya. Sedngkan hutang jangka pendek meliputi hutang dagang, hutang wesel,
hutang bank, hutang gaji, dan hutang lainnya yang segera harus dibayar. 2.
Quick Ratio Quick ratio merupakan rasio antara aktiva lancar sesudah dikurangi
persediaan dengan hutang lancar. Rasio ini menunjukan besarnya alat likuid yang palig cepat yang bisa digunakan untuk melunasi hutang lancar.
Persediaan dianggap aktiva lancar yang palig tidak lancar, sebab untuk menjadi uang tunai memerlukan dua langkan yakni menjadi piutang
terlebih dulu sebelum menjadi kas. 3.
Cash Ratio Cash ratio adalah rasio yang membandingkan antara kas dan aktiva lancar
yang bisa segera menjadi uang kas dengan hutang lancar yang bisa segera menjadi uang kas adalah efek atau surat berharga.
2.1.3 Profitabilitas
Profitabilitas merupakan komponen laporan keuangan perusahaan yang bertujuan untuk menilai kinerja manajemen, membantu mengintimasi kemampuan
laba yang representatif dalam jangka panjang dan menaksir resiko dalam investasi atau meminjamkan dana.
Van Horne, Wachowics 2009:222, menjelaskan tentang rasio profitabilitas:
Rasio profitabilitas adalah rasio keuangan yang menghubungkan laba dengan penjualan investasi pada perusahaan. Profitabilitas suatu
perusahaan dapat diukur dengan menghubungkan antara keuntungan atau laba yang diperoleh dari kegiatan pokok perusahaan dengan kekayaan atau
asset yang dimiliki untuk menghasilkan keuntungan perusahaan.
Pengertian profitability menurut Sugiarto 2009:127 adalah : Profitability mencerminkan ukuran kemampuan memperoleh laba earning
power dari suatu perusahaan untuk menandai investasi. Earning power dari suatu perusahaan merupakan basic concern dari pemegang saham.
Profitability suatu perusahaan dapat digunakan untuk meramalkan kemampuan perusahaan memperoleh laba dimasa yang akan datang.
Menurut Munawir 2007:33 menghitung profitabilitas suatu perusahaan dengan dua cara, yaitu :
a. Perbandingan antara laba usaha dengan seluruh modal yang digunakan
modl sendiri dengan modal asing yang disebut dengan profitabilitas ekonomi.
b. Perbandingan antara jumlah laba yang tersedia untuk pemilik perusahaan
dengan jumlah modal sendiri yang dimasukan oleh pemilik perusahaan tersebut yang disebut dengan profitabilitas dengan profitabilitas modal
sendiri atau profitabilitas usaha.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan didalam menghasilkan laba yang biasanya
digunakan didalam aktiva lancar dan aktiva tetap. Setiap perusahaan akan melakukan pengukuran terhadap profitabilitas yang diperolehnya. Pengukuran
profitabilitas diperlukan karena untuk melangsungkan hidup suatu usaha, dimana perusahaan haruslah berada dalam keadaan menguntungkan. Tanpa adanya
keuntungan akan sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar.
2.1.4 Penelitian Terdahulu 1. Aris Setia Noor