Pengujian Hipotesis Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis .1 Rancangan Analisis

determinasi. Koefisien determinasi didapat dari hasil perkalian koefisien jalur terhadap matriks korelasi antara variabel eksogen dengan kualitas informasi. = [ ] [ ]

3.2.5.2 Pengujian Hipotesis

Rancangan pengujian hipotesis ini dinilai dengan penetapan hipotesis nol dan hipotesis alternative, penelitian uji statistic dan perhitungan nilai uji statistik, perhitungan hipotesis, penetapan tingkat signifikan dan penarikan kesimpulan. Rancangan pengujian hipotesis yang di uji dlam penelitian ini adalah tentang ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel-variabel yang diteliti, dimana nol H merupakan hipotesis tentang adanya pengaruh, yang pada umumnya dirumuskan untuk ditolak sedangkan hipotesis tanding H 1 merupakan hipotesis penelitian. Sehingga penelitian ini sebagai alat untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas yaitu Modal Kerja X 1 dan Likuiditas X 2 terhadap Profitabilitas Y. 1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan uji statistic F Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. H : β 1 , β 2 = 0, Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Modal Kerja dan Likuiditas terhadap Profitabilitas. H : β 1 , β 2 ≠ 0, Terdapat pengaruh yang signifikan Modal Kerja dan Likuiditas terhadap Profitabilitas. Untuk menguji adanya hubungan antara variabel bebas X secara simultan terhadap variabel terikat Y maka pengujian dilakukan dengan menggunakan uji statistik F dengan langkah-langkah sebagai berikut : a Menentukan hipotesis secara keseluruhan antara variabel Modal Kerja dan Likuiditas terhadap Variabel terikat Profitabilitas. b Menentukan nilai signifikan α yaitu 5 atau 0,05 dan derajat bebas dk = k ; n - k – 1, untuk mengetahui derah Ftabel sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan. Selanjutnya menghitung nilai F hitung sebagai berikut : = ⁄ ⁄ Hasil F hitung dibandingkan dengan F tabel dengan kriteria : 1. Tolak Ho jika F hitung F tabel pada alpha 5 untuk koefisien positif 2. Tolak Ho jika F hitung F tabel pada alpha 5 untuk koefisien negatif 3. Tolak Ho jika nilai F-sign α ,05 2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial uji statistic t Uji-t digunakan untuk menguji dan mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. H 0 : β 1 = 0, modal kerja tidak memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap profitabilitas. H A : β 1 ≠ 0, modal kerja memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap profitabilitas. H : β 2 = 0, likuiditas tidak memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap profitabilitas. H A : β 2 ≠ 0, likuiditas memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap profitabilitas. Kesimpulan yang diambil : H diterima jika : nilai probabilitas 0.05 H A diterima jika : nilai probabilitas 0.05 Nilai t hitung dapat dicari dengan persamaan sebagai berikut : t 1 = rX 1 Y √ Dan t 2 = rX 2 Y √ Kriteria dari pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut : Apabila t hitung positif +, maka :  t hitung t tabel maka H ditolak  t hitung t tabel maka H diterima Apabila t hitung negatif -, maka :  t hitung t table maka H diterima  t hitung t table maka H ditolak Hasil t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan kriteria Gambar 3.4 Daerah penerimaan dan penolakan Ho secara parsial a jika t hitung t tabel maka H ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada pengaruhnya. b Jika –t hitung ≤ t tabel ≤ t hitung maka H ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada pengaruhnya. c t hitung dicari dengan rumus perhitungan t hitung d t table dicari dalam table distribusi t student dengan ketentuan sebagai berikut, α = 0,05 dan db = n – k – 1 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Perkembangan modal kerja pada perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 mengalami fluktuaktif. Adapun fluktuatif modal kerja cenderung menurun. Modal kerja yang tertinggi dan terendah dimiliki oleh PT. SmartFren, hal ini dikarenakan perusahaan tidak dapat mengelola keuangan dengan baik dan perusahaan tidak dapat bersaing. Penurunan modal kerja dikarenakan perusahaan lebih banyak memiliki hutang dibandingkan dengan modal sendiri. 2. Perkembangan tingkat likuiditas pada perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 cenderung mengalami penurunan. Selain karena krisis global yang terjadi di tahun 2008, rata-rata penurunan dipengaruhi kondisi internal salah satu perusahaannya. 3. Perkembangan Profitabilitas pada perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 cenderung mengalami peningkatan. ROI tertinggi dimiliki oleh PT. Telekomunikasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Modal Kerja dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Industri Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 82 86

Pengaruh modal kerja dan likuiditas terhadap profitabilitas pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indoensia Periode 2007-2013

0 13 1

Pengaruh Struktur Modal Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013

4 44 128

Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 114

Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 27

Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11