Metode Pengukuran Kinerja Perusahaan

16 Pentingnya suatu analisis kinerja keuangan suatu perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Hasil dari analisis kinerja akan menjadi dasar penting bagi manajer keuangan untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. 2. Hasil dari analisis kinerja dapat dijadikan standar dalam pengambilan keputusan yang menyangkut efektivitas maupun efisiensi perusahaan dimasa yang akan dating. 3. Hasil dari analisis kinerja juga dapat menjadi ukuran prestasi manajer atau perusahaan secara keseluruhan. 4. Hasil dari analisis kinerja dapat dijadikan ukuran pertanggungjawaban manajemen perusahaan kepada pemilik modal.

2.2.3 Metode Pengukuran Kinerja Perusahaan

Kinerja suatu perusahaan lebih banyak diukur berdasarkan rasio-rasio keuangan selama satu periode tertentu. Pengukuran berdasarkan rasio keuangan ini sangatlah bergantung pada metode atau perlakuan akuntansi yang digunakan dalam menyususn laporan keuangan perusahaan. Sehingga sering kali kinerja perusahaan terlihat baik dan meningkat, yang mana sebenarnya kinerja perusahaan tersebut tidak mengalami peningkatan dan bahkan penurunan. 17 Ukuran yang lazim dipakai dalam penelitian suatu perusahaan untuk menilai kinerjanya dinyatakan dalam rasio finansial, antara lain : 1. Rasio Likuiditas Mengukur seberapa likuid perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban dalam jangka pendek. Termasuk dalam kategori ini adalah Current Ratio, Quick Ratio, rasio kas atas aktiva lancer, rasio kas atas utang lancar, rasio utang lancar dan total aktiva, rasio aktiva lancar dan total utang. 2. Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-kewajibanya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Termasuk dalam kategori ini adalah rasio utang atas modal, Debt to Equity Ratio DER, dan rasio utang atas aktiva. 3. Rasio Profitabilitas Laba Rasio ini ditujukan menilai seberapa bagus tingkat laba suatu perusahaan. Termasuk dalam kelompok ini adalah Net Profit Margin NPM, Return On Equity ROE, dan Gross Profit Margin. 4. Rasio Leverage Bertujuan mengukur seberapa bagus struktur permodalan perusahaan dan juga untuk melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal. Termasuk dalam kategori ini adalah Rasio Leverage, Capital Adequacy Ratio, dan Capital Formation. Rasio ini juga bias dianggap sebagai bagian dari rasio solvabilitas. 18 5. Rasio Aktivitas Rasio ini mencoba mengukur efisiensi dari kegiatan operasional perusahaan dan mencoba mengungkapkan maslah-masalah yang selama ini tersembunyi. Termasuk dalam kategori ini adalah Total Assets Turn Over, Fixed Assets Turn Over, dan Receivable Turn Over. Apabila kinerja keuangan perusahaan menunjukkan adanya prospek yang baik, maka sahamnya akan diminati investor dan harganya akan meningkat. Dalam konsep investasi ada teori yang menyatakan return yang tingi mempunyai risiko yang tinggi juga, sehingga perusahaan yang kinerjanya sangat bagus maka sangat mungkin risiko untuk jatuh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kinerja perusahaan yang biasa-biasa saja.

2.2.4 Alat pengukuran Kinerja Keuangan dengan Melihat pada Profitable

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Profitabilitas Perusahaan Perkebunan

2 54 103

Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Program Nikah Massal Terhadap Citra PT. PGN SBU III Medan di Kalangan Warga Masyarakat Kota Medan)

1 29 95

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

1 67 129

Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Kegiatan Usaha Pertambangan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batu Bara

0 40 103

Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Pertumbuhan Pendapatan Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) Binaan P.T. Telekomunikasi Indonesia-TBK. CDC Area Medan

4 53 101

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Analisis Hukum Terhadap Pengaturan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

1 42 169

Analissi perbandingan rasio keuangan Bank Syariah sebelum dan sesudah menerapkan Corporate social responsibility (CSR)

1 7 128