yang akan diangkat. Dalam tingkatan ini pula dapat dilihat tujuan yang ingin dicapai oleh industri media, apakah berdasarkan kepada kualitas naskah yang mengedepankan suatu realitas,
atau hanya berorientasi keuntungan semata.
3. Organization Level.
10
Pada tingkatan organisasi, pemilik atau pemegang saham memiliki kekuatan paling besar dalam pengambilan keputusan atau kebijakan. Hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap isi
suatu media. Kepemilikan suatu organisasi dapat terdiri dari perseorangan atau lebih. Semakin besar saham yang dimiliki, semakin besar pula pengaruh kekuasaan yang dimiliki. Dalam
industri media, sebuah media cetak memiliki identitas sendiri yang biasanya identik dengan pemiliknya. Isi media media content yang dihasilkannya juga cenderung dipengaruhi oleh
kepemilikan rumah produksi itu.
4. Extramedia Level.
11
Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa kekuatan atau kebijakan dari pihak luar organisasi media memiliki pengaruh terhadap kinerja media televisi. Hal tersebut dipercaya memiliki
pengaruh terhadap isi media. Pengaruh yang berasal dari eksternal bukan hanya terbatas pada unsur politik saja, tetapi berkaitan dengan permodalan atau profit. Kebijakan pemerintah atau
negara juga memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap isi media. Negara, misalnya, merupakan pihak eksternal yang cukup berpengaruh terhadap isi media di sebuah media.
5. Ideological Level.
12
Definisi ideologi menurut Raymond williams seperti yang dikutip oleh Pamela J. Shoemaker Stephen D. Reese : ―ideology as a „relatively formal and articulated system of
meanings, values, and beliefs, of a kind that can be abstracted as a „world view‟ or a „class
outlook ‖.
13
ideologi merupakan sebuah relativitas dan sekumpulan suatu sistem dari arti, nilai, dan kepercayaan yang dapat digambarkan sebagai sebuah cara pandang terhadap dunia luar dan
10
Ibid. Hal.139
11
Ibid. Hal.175
12
Ibid. Hal.221
13
Ibid. Hal.222
sekitarnya. Pada tahapan ini, ideologi seseorang atau suatu organisasi media memiliki pengaruh terhadap isi media. Nilai-nilai serta kepercayaan yang dijadikan sebagai landasan mereka
memiliki pengaruh yang cukup besar. Media massa seperti televisi merupakan wujud dari apa yang dilihat di sekitarnya sebagai suatu realitas dan digambarkan menurut ideologi atau cara
pandang mereka.
Gambar: Teori Hirarki Pengaruh
14
Idiological Level Extramedia Level
Organizational level
Media routine level Individual level
E. Kerangka Konsep B.1. Partai Politik
Partai politik seperti diungkapkan Joseph LaPalombara dalam Abdul Rashed Moten and Serajul Islam Introduction to Political Science, 2005 adalah a formal organization whose self-
14
Ibid, hlm.64
conscious, primary purpose is to place and maintain in public office persons who will control, alone or in coalition, the machinery of government sebuah organisasi formal di mana tujuannya
adalah untuk menempatkan dan mempertahankan orang dalam jabatan publik yang akan mengontrol, baik sendiri atau berkoalisi, mesin pemerintahan.
Menurut Miriam Budiarjo 1999: 160-161, partai politik suatu kelompok yang terorganisir yang angota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama.
Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik –biasanya dengan cara konstitusional—untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.
Konsep partai politik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah partai politik Islam di mana secara definisi sama dengan partai politik, hanya saja dengan menggunakan label
Islam. Dengan demikian partai politik Islam adalah partai yang secara tegas mencantumkan Islam sebagai asas partainya. Ada pula kategori lain, yaitu partai berbasis massa Islam. Yang
dimaksudkan dalam penelitian ini adalah partai politik dengan mayoritas pemilih atau konstituennya adalah umat Islam. Penggunaan partai Islam dan partai berbasis massa Islam
digunakan secara silih berganti di dalam penelitian ini.
BAN III METODOLOGI PENELITIAN
F. Metode Penelitian