Perundang-Undangan Tentang Partai Politik Dan Pemilu (Partai Politik Islam: Pemetaan Dan Harapan

Perundang-Undangan Tentang Partai Politik Dan Pemilu
(Partai Politik Islam: Pemetaan Dan Harapan Di Era Reformasi)
Ali Murthado
Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK Walaupun Islam bukanlah suatu ideologi sosial politik tetapi ia menjadi
sumber ideologi tertentu bagi pemeluknya. Akibatnya antar umat Islam dalam memilih ideologi sosial politiknya berbeda, ada yang memilih partai politik dengan asas Islam dan ada pula yang memilih partai politik di mana asasnya nasionalis.
Munculnya UU No.3 Tahun 1999 dan disempurnakan menjadi UU No.31 Tahun 2002 tentang Partai Politik memberi peluang kepada warga negara Indonesia untuk mendirikan partai politik. Akibatnya pada Pemilu di era reformasi tercatat 48 partai politik ikut dalam Pemilu 1999 dan 22 partai politik ikut dalam Pemilu 2004. Dari sekian banyak partai-partai yang ikut dalam Pemilu, partai politik Islam juga hadir di tengah-tengah masyarakat. Bagaimana sebenarnya perkembangan dan peran partai politik Islam di era reformasi serta kendala apa harapan masyarakat terhadap partai politik Islam tersebut.
Untuk mengkaji berbagai permasalahan di atas, dilakukan penelitian menggunakan metode penelitiannya menggunakan penelitian dengan pendekatan kualitatif yaitu lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta analisis pada dinamika hubungan antar fenomena yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah. Adapun bentuk pendekatan yang dilakukan adalahnormatif sosiologis artinya pendekatan terhadap suatu masalah dilihat dari aspek hukum dan kenyataan yang ada di masyarakat. Sementara bentuk penelitian yang dilakukan adalah penelitian perpustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Walaupun penelitian ini terkesan penelitian yang bersifat nasional, namun bukan berarti tidak dapat dilakukan di tingkat daerah, karena masingmasing partai politik Islam juga ada di Sumatera Utara. Sehingga penelitian ini hanya dikondisikan di daerah Sumatera Utara, bahkan sample yang digunakan dilakukan di Kota Medan, Binjai, Deli Serdang dan Tapanuli Tengah. Sedangkan populasi penelitian ini adalah masyarakat, baik berpendidikan maupun umum, Islam maupun non Islam sebanyak 300 responden. Hal ini untuk melihat sejauh mana harapan mereka terhadap partai-partai politik Islam saat ini.
Dari penelitian tersebut dihasilkan kesimpulan antara lain bahwa peran partai politik Islam dalam sistem politik dan sistem ketatanegaraan di Indonesia di era reformasi belum begitu signifikan. Hal ini disebabkan kursi yang didapatkan partaipartai politik Islam tidak begitu menggembirakan, bahkan dinilai belum mampu memberikan warna dalam sistem perpolitikan di tanah air. Namun dari sisi lain, ada upaya-upaya untuk melakukan konsistensi partai-partai Islam untuk tetap menegakkan Syariat Islam di tanah air dengan cara-cara yang konstitusional. Karena dengan menggunakan kendaraan politiklah diharapkan penegakan syariat Islam dapat berjalan secara kaffah (sempurna). Walaupun banyak partai politik Islam yang muncul bukan berani perpecahan tetapi hanya merupakan ijtihad dalam masalah furu 'iyah (cabang).

e- USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara

1

Masyarakat harus mampu melihat sebuah partai politik merupakan sarana dan alat untuk menjawab tujuan yang dicita-citakan, di mana tujuan tersebut dilihat dari visi dan misi partai.
Selain itu umat Islam diharapkan dapat mempelajari apa sebenarnya syariat Islam itu sehingga tidak apriori jika ada partai Islam yang berusaha mengusung syariat Islam dalam program kerjanya dan diharapkan juga mengerti akan kebenaran syariat Islam sebagai hukum Allah yang harus ditegakkan di tengah-tengah umat lewat prosedur institusi baik di legislatif maupun eksekutif.
Kata Kunci: Partai Politik Islam UU Partai Politik Syariat Islam

e- USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara

2