Para Rasul Dewan Para Uskup

Ay o B e l a j a r A g a m a K a t o l i k u n t u k S D K e l a s V I 54

c. Paus

Paus adalah pemimpin tertinggi dewan para uskup. Paus pertama dalam sejarah Gereja Katolik adalah St. Petrus. Sebagai uskup Roma, paus adalah penggan ti Pe trus dengan tu gas dan kuasa yang serupa dengan Petrus. Paus berkedudukan di Roma. Dengan demikian, pusat kepemimpinan umat Katolik terdapat di kota Roma. Seorang Paus mempunyai tugas memimpin umat Katolik di seluruh dunia. Paus kita sekarang adalah Paus Benedictus XVI. Seorang paus sebagai pengganti St. Petrus berarti juga menjadi pengganti Yesus Kristus merupakan gembala dan pemersatu seluruh Gereja. Paus mempunyai kekuasaan penuh, tertinggi dan universal umum bagi seluruh dunia.

d. Uskup

Seorang uskup adalah pemimpin Gereja lokal, yaitu Gereja tertentu yang terikat dalam sebuah wilayah keuskupan. Seorang uskup memperoleh tahbisannya dari Paus. Tugas khusus para uskup adalah pewartaan, perayaan dan pelayanan.

e. Pembantu Uskup: Imam dan Diakon

Para uskup mempunyai dua macam pembantu, yaitu pembantu umum disebut imam dan pembantu khusus disebut diakon. Bisa dikatakan juga diakon sebagai ”pembantu dengan tugas terbatas”. Jadi diakon juga termasuk ke dalam anggota hierarki Para imam dipanggil untuk membantu karya pelayanan para uskup yaitu melayani umat Allah. Mereka diminta mewartakan Injil serta menggembalakan umat beriman dan merayakan perayaan iman bersama umat. Selain itu, para imam bertugas membangun iman jemaat dan memberi pembinaan bagi perluasan Kerajaan Allah di dunia. Para imam memperoleh tahbisan dari uskup, maka para imam dapat disebut sebagai wakil uskup. Pada tingkat hierarki yang lebih rendah terdapat para diakon, yang ditumpangi tangan ’bukan untuk imamat, melainkan untuk pelayanan’ LG 29. Seorang diakon mempunyai tugas membantu karya pelayanan dalam Gereja. Seorang diakon dilantik untuk membantu karya pelayanan seorang imam di Gereja paroki tertentu. 55 Ay o B e l a j a r A g a m a K a t o l i k u n t u k S D K e l a s V I Ikut Serta dalam Tugas Kristus Semua kelompok yang ada dalam Gereja Katolik mengikuti tugas Yesus Kristus yaitu diutus oleh Allah ke dunia untuk mewartakan Kerajaan Allah. Oleh karena itu, kita semua yang mengimani Yesus Kristus dipanggil untuk mengambil bagian dalam karya pewartaan Kerajaan Allah. Bila kita menyebut kata ”kerajaan”, yang muncul adalah gambaran mengenai tempat yang indah, bersih, ada beberapa tentara yang menjaga ketenteraman dan keamanan. Tetapi, Kerajaan Allah tidak dapat digambarkan seperti itu. Kerajaan Allah merupakan situasi di mana Allah merajai menguasai hati manusia. Situasi yang dimaksud di sini adalah situasi damai, sukacita, bahagia, dan penuh solidaritas. Dengan demikian, sebagai umat beriman Kristiani dan ingin mengikuti tugas Kristus, kita diajak untuk menciptakan situasi yang mendamaikan, membahagiakan, menghormati, dan menghargai serta saling memperhatikan. Pada zaman ini, kita bisa ikut ambil bagian dalam mewujudkan Kerajaan Allah. Kerajaan Allah yang diperjuangkan Yesus ditandai oleh iman dan bela rasa kepada mereka yang membutuhkan. Gereja di tengah dunia melanjutkan dan melaksanakan tiga tugas pokok Yesus Kristus yaitu sebagai nabi, imam dan raja. Tugas tersebut kemudian diwujudnyatakan dalam tugas mewartakan, tugas menguduskan dan tugas melayani.

a. Tugas mewartakan

Pewartaan adalah tugas utama Gereja. Maka semua orang yang telah dibaptis menjadi warga Gereja mempunyai tugas yang sama dalam mewartakan Kerajaan Allah. Pewartaan bukan hanya dengan kata-kata tetapi lebih pada kesaksian hidup dan dialog bersama umat manusia yang lain. Pewartaan Injil ber tujuan agar orang ber tobat dari dosanya dan me nerima keselamatan dari Allah. Tujuan utama tugas pewartaan ada lah agar Yesus Kristus dikenal, diimani, dan diteladani oleh se- mua orang. Pewartaan Injil. Dokumen penulis