Tugas menggembalakan dan melayani

57 Ay o B e l a j a r A g a m a K a t o l i k u n t u k S D K e l a s V I Tiga tugas yang berbeda-beda tersebut dapat diumpamakan seperti bacaan Kitab Suci berikut ini. Banyak Anggota tetapi Satu Tubuh 1Kor 12:12-27 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala ang gota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh. Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota. Andaikata kaki berkata: ”Karena aku bukan tangan, aku tidak ter- masuk tubuh”, jadi benarkah ia tidak ter- masuk tubuh? Dan andaikata telinga ber kata: ”Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh”, jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pen- dengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman? Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. Andaikata semuanya adalah satu ang- gota, di manakah tubuh? Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh. Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: ”Aku tidak membutuhkan engkau.” Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: ”Aku tidak membutuhkan engkau.” Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan. Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus. Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus, supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota- Banyak Anggota tetapi Satu Tubuh 1Kor 12:12-27 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala ang gota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh. Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota. Andaikata kaki berkata: ”Karena aku bukan tangan, aku tidak ter- masuk tubuh”, jadi benarkah ia tidak ter- masuk tubuh? Dan andaikata telinga ber kata: ”Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh”, jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pen- dengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman? Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. Andaikata semuanya adalah satu ang- gota, di manakah tubuh? Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh. Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: ”Aku tidak membutuhkan engkau.” Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: ”Aku tidak membutuhkan engkau.” Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan. Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus. Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus, supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota- Banyak anggota tetapi satu tubuh. Dokumen penulis Ay o B e l a j a r A g a m a K a t o l i k u n t u k S D K e l a s V I 58 anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. Ayo Kita renungkan Gereja bukan hanya sekedar bangunan saja, tetapi kita semua yang mengikuti dan mengimani Yesus Kristus juga disebut sebagai Gereja. Gereja bertugas melanjutkan karya Yesus Kristus di tengah dunia yaitu mewartakan Kerajaan Allah. Sebagai bagian dari Gereja, bagaimana usaha kita dalam mewujudkan Kerajaan Allah? Ayo Kita Pikirkan 1. Apa yang dimaksud dengan Kerajaan Allah? 2. Siapakah yang disebut Gereja? 3. Apa yang menjadi tugas Gereja? Ayo Kita Lakukan Bentuklah kelompok yang terdiri dari 6-7 siswa. Setiap kelompok diminta membuat naskah drama mengenai “Gereja kecil” yaitu keluarga. Setiap kelompok menentukan pemeran ayah, ibu, anak atau anggota keluarga lainnya. Ceritakan dalam naskah tersebut segala sesuatu yang perlu dilakukan sebuah keluarga sebagai Gereja kecil. anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. Ayo kita lakukan Ayo kita renungkan Ayo kita pikirkan 59 Ay o B e l a j a r A g a m a K a t o l i k u n t u k S D K e l a s V I

B. Aku Mengikuti dan Menjalankan Tugas Gereja

Ada banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh Gereja. Kegiatan tersebut ber- tujuan untuk melibatkan umat dalam karya pewartaan Kerajaan Allah dan dalam rangka membangun iman umat. Kegiatan tersebut dikemas dalam berbagai bentuk, misalnya kelompok lektor, putra-putri altar, organis gereja, pendampingan iman remaja, dan pendampingan iman anak. Sebagai bagian dari Gereja, kita bisa mengikuti kegiatan tersebut sebagai wujud peran serta kita terhadap kebersamaan umat. Kegiatan tersebut juga berguna bagi pengembangan pribadi. Dalam materi ini kita akan diajak untuk mengenali apa saja yang menjadi tugas- tugas Gereja. Setelah mengenali tugas tersebut, kita juga diharapkan sadar dan ikut ambil bagian dalam tugas Gereja tersebut. Mengenal Kegiatan yang Ada dalam Gereja Ada pepatah ”Tak kenal maka tak sayang”. Pepatah itu ingin mengatakan kepada kita bahwa kita akan dapat semakin menyayangi siapa dan apa yang sudah kita kenal. Bila kita akan bersahabat dengan seseorang, kita akan terlebih dahulu mengenal siapa yang akan menjadi sahabat kita itu. Kegiatan liturgi. Dokumen penulis Ay o B e l a j a r A g a m a K a t o l i k u n t u k S D K e l a s V I 60 Untuk lebih mengenal kegiatan dalam Gereja, kita akan mengenal apa itu yang disebut dengan liturgi leiturgia, persekutuan koinonia, kesaksian hidup martyria, pe wartaan kerigma dan pelayanan diakonia. Dalam kegiatan Gereja, setiap anggota Gereja melaksanakan ke giatan liturgi leiturgia, persekutuan koinonia, kesaksian hidup martyria, pewartaan kerigma, dan pelayanan diakonia. Kelima bentuk kegiatan tersebut juga disebut sebagai 5 Pilar Gereja. Mari kita ikuti penjelasannya Liturgia leiturgia yaitu kegiatan menguduskan. Kegiatan ini dilakukan berdasarkan tata cara yang sudah disahkan oleh pemimpin Gereja yang berwenang dan dipimpin oleh petugas yang ditentukan untuk ibadat yang bersangkutan. Kegiatan liturgi meliputi perayaan sakramen, doa-doa, atau devosi-devosi. Persekutuan koinonia yaitu kegiatan yang mengumpulkan umat Tuhan. Kegiatan ini dilakukan sebagai usaha Gereja untuk membangun umat melalui paguyuban hidup bersama, saling membantu dan menyemangati dalam satu iman kepada Yesus Kristus dan paus sebagai pemimpin tertingginya. Kegiatan ini dilaksanakan melalui doa bersama tiap-tiap lingkungan, rosario, sarasehan. Pewartaan kerygma yaitu kegiatan Gereja untuk mewartakan dan mengajarkan sabda Tuhan. Usaha mewartakan sabda Tuhan ini bisa melalui berbagai cara, misal nya dalam pengajaran agama di sekolah maupun sekolah Minggu bagi anak- anak atau melalui khotbah yang disampaikan oleh seorang pastor dalam perayaan ekaristi. Persekutuan. Dokumen penulis