Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka rata-rata 350 terletak pada daerah setuju.
Skala likert akan digunakan sebagai skala pengukurun pada tahap pengujian beta aplikasi e-commerce yang akan dibangun.
STS TS RG
ST STS
100 200 300
350 400 500
Gambar 2. 5 Interpretasi skor persetujuan metode kerja baru
43
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Analisis Sistem adalah menjelaskan keadaan sistem ke dalam bagian- bagiannya
dengan maksud
untuk mengidentifikasi
dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan yang ada.
3.1.1 Analisis Masalah
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam tahap analisis sistem adalah mengidentisifikasi masalah yang terjadi. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu
pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai.
Berdasarkan observasi dan interview dengan pihak Mitra Teknik, didapatkan kesimpulan permasalahan yaitu
media pemasaran masih terbatas dikarenakan dilakukan secara manual dengan membagikan kartu nama kepada para calon
pembeli, menghadiri acara-acara khusus menembak yang sering diselenggarakan di kota-kota diluar Kota Bandung sehingga kesulitan untuk mencakup wilayah
tersebut karena membutuhkan waktu dan biaya tambahan, wilayah penjualan saat ini masih terbatas membuat pemilik ingin mengembangkan wilayah cakupan
usaha yang lebih luas serta banyaknya arsip maupun laporan yang berdifat manual sehingga sering terjadinya kehilangan data.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan maka perlu dibangunnya sistem yang terkomputerisasi untuk memaksimalkan dalam proses penjualannya.
3.1.2 Analisis Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan
Prosedur adalah urutan kegiatan yang sedang berjalan sesuai dengan proses dan tahapan yang ada yang menjelaskan mengenai proses apa yang dikerjakan,
siapa yang mengerjakan proses tersebut, bagaimana proses tersebut dikerjakan dan dokumen apa saja yang terlibat dalam proses tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik Mitra Teknik prosedur
penjualan barang yang sedang berjalan di Mitra Teknik adalah sebagai berikut :
1. Konsumen menelepon pemilik untuk memesan barang. 2. Pemilik membuat nota pesanan yang dibuat rangkap dua dan menbuat surat
jalan. 3. Nota pesanan dan surat jalan ditandatangani oleh pemilik selanjutnya
diberikan kepada kurir. 4. Kurir mengantarkan barang dan nota pesanan kepada konsumen.
5. Konsumen mendatangani nota pesanan dan diberikan kembali kapada kurir. 6. Kurir memberikan nota pesanan yang telah ditandatangani konsumen kepada
pemilik.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram alir data prosedur penjualan barang pada gambar 3.1 berikut.
Konsumen Pemilik
Kurir
Data Pesanan Melalui Telepon
Membuat Note
Pesanan Surat Jalan
Note Kosong Surat Jalan
Kosong Surat Jalan Terisi
Note Terisi Penandatanganan
Surat Jalan Terisi Yang Telah
Ditandatangani Note Terisi Yang
Telah Ditandatangani 1
2 Surat Jalan Terisi
Yang Telah Ditandatangani
A1 Note Terisi Yang
Telah Ditandatangani Note Terisi Yang
Telah Ditandatangani Penandatanganan
Note Terisi Yang Telah Ditandatangani
Konsumen Note Terisi Yang
Telah Ditandatangani Konsumen
Note Terisi Yang Telah Ditandatangani
Konsumen A2
Gambar 3.1 Flowmap Penjualan Barang
Keterangan :
A1 : Arsip Nota Pesanan A2 : Arsip Nota Pesanan Yang Telah ditandatangani Konsumen
3.1.1.2 Prosedur Pengiriman Barang melalui Jasa Pengiriman
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik Mitra Teknik prosedur pengiriman melalui jasa pengiriman barang adalah sebagai berikut :
1. Kurir memberikan nota pesanan dan barang kepada jasa pengiriman. 2. Jasa Pengiriman membuat resi pengiriman data barang kemudian diberikan
kepada kurir. 3. Jasa pengiriman membuat resi barang untuk dilampirkan bersama barang dan
nota pesanan. 4. Kurir memberikan resi pengiriman kepada pemilik Mitra Teknik.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram alir data prosedur pengiriman barang melalui jasa pengiriman berikut.
Konsumen Pemilik
Kurir
Note Terisi Yang Telah Ditandatangani
Jasa Pengiriman
Note Terisi Yang Telah Ditandatangani
Note Terisi Yang Telah Ditandatangani
Isi Resi Prngiriman
Resi Kosong
Resi Pengiriman Terisi
1 2
Resi Pengiriman Terisi
1 Resi Pengiriman
Terisi 1
A4 Database
Jasa Pengiriman
Menu Aplikasi Data
Barang Input Data Barang
Data Pengiriman
Resi Data Barang
1 2
A3 Resi Data
Barang 2
Gambar 3.2 Flowmap Pengiriman Barang
Keterangan :
A3: Arsip Resi Barang Milik Jasa Pengiriman A4 : Arsip Resi Pengiriman Barang
3.1.3 ERD Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagramatau ERD digunakan sebagai alat bantu dalam memodelkan data dan menghubungkan relasi antar data pada sistem e-commerce
penjualan produk. Anaslisis basis data pembuatan e-commerce dituangkan dalam gambar E-R pada gambar 3.3 berikut ini.
barang
barang_detail Kategori
Memiliki
Member Propinsi
Kota
Jenis_pengiriman
Jasa_pengirim ongkir
Memiliki
Memiliki
admin Memiliki
menentukan
Retur Detail_retur
Id_barang
Id_admin member_id
1 1
1
1 1
1
n 1
n 1
1
n n
n
1 n
1
n
Id_barangdetail
1
n
kategori_id
Id_barang
transaksi_detail_id Id_ongkir
Id_propinsi
Id_kota
Id_jenis
Id_jasa Id_jasa
1
Id_detailretur Id_retur
transaksi_id
pembelian_id
Id_retur Pembelian_detail_id
melakukan transaksi
n 1
1 n
n
Memberi nilai
n
n
Id_rating
mengelola
Memiliki Transaksi_detail
n n
n
1 1
n
Memiliki
Memiliki Memiliki
Mengelola Memiliki
Melakukan Memiliki
Rate
1 1
Gambar 3.3 ERD Entity Relationship Diagram