Perkembangan Kebijakan Dividen DPR Perusahaan Food and Beverages

Adapun rumus DPR dividend payout ratioi adalah sebagai berikut : Berdasarkan data yang terkumpul diperoleh gambaran kebijakan dividen pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia yang tersaji dalam tabel dan grafik dibawah ini. Tabel 4.1 Perkembangan Kebijakan Dividen Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Food And Beverages di BEI Periode 2005 – 2010 Tahun Kebijakan Dividen DPR Perkembangan Kebijakan Dividen DPR 2005 31.32 - 2006 27.81 3.51 2007 27.43 0.38 2008 40.79 13.36 2009 40.51 0.28 2010 53.22 12.71 Sumber : Bursa Efek Indonesia data diolah kembali Dari tabel 4.1 tersebut, untuk mempermudah dalam memehami kenaikan atau penurunan kebijakan dividen yang diukur dengan DPR Dividend Payout Ratio, maka penulis menggambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut : Gambar 4.1 Grafik Perkembangan Kebijakan Dividen Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Food And Beverages di BEI Periode 2005 – 2010 Berdasarkan tabel 4.1 dan gambar 4.1 yang merupakan hasil analisis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kebijakan dividen mengalami fluktuasi dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Rata-rata DPR dividend payout ratio tahun 2005 sebesar 31,32. Pada tahun 2006 mengalami penurunan sebesar 3.51 dari tahun sebelumnya yaitu menjadi 27,81 dan pada tahun 2007 juga mengalami penurunan sebesar 0,38 sehingga kebijakan dividen menjadi 27,43. Kemudian pada tahun 2008 kebijakan dividen mengalami perubahan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya yaitu mengalami kenaikan sebesar 13,36 sehingga pada tahun 2008 kebijakan dividen menjadi 40,79, dan pada tahun 2009 kebijakan dividen kembali mengalami penurunan sebesar 0,28 hingga pada tahun 2010 kebijakan dividen mengalami kenaikan sebesar 12,71. Terjadinya penurunan kebijakan dividen pada perusahaan food and beverages ditahun 2006 sampai dengan 2007 karena sebagian dari anggota perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia membagikan laba bersihnya kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Sehingga perusahaan tersebut perusahaan tersebut tidak mengeluarkan adanya kebijakan dividen yang menjadikan laba bersih perusahaan sebagai laba ditahan untuk kepentingan perusahaan ditahun selanjutnya. Kemudian kenaikan kebijakan dividen pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia di tahun 2008 sampai dengan 2010 karena perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia membutuhkan pendanaan internal yang cukup besar untuk ekspansi bisnisnya, sehingga sebagian laba bersihnya tidak dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen tetapi ditahan sebagai laba ditahan untuk membiayai ekspansi tersebut.

4.2.2 Perkembangan Kinerja Keuangan ROE Perusahaan Food and Beverages

di Bursa Efek Indonesia Periode 2005 – 2010 Secara umum kinerja keuangan merupakan suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dan menggunakan aturan- aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Kinerja keuangan di proksi dari ROE return on equity, yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola sumberdaya yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak. ROE return on equity yang tinggi akan mencerminkan investasi yang menguntungkan dan manajemen biaya yang efektif akan menarik para minat investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk menghitung ROE return on equity dapat digunakan rumus sebagai berikut : Berdasarkan data yang terkumpul diperoleh gambaran kinerja keuangan pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia periode 2005 – 2010 yang disajikan pada tabel dan grafik sebagai berikut : Tabel 4.2 Perkembangan Kinerja Keuangan Return On Equity Pada Perusahaan Food And Beverages di BEI Period 2005 – 2010 Tahun Kinerja Keuangan ROE Perkembangan Kinerja Keuanagn ROE 2005 10.40 - 2006 11.57 1.17 2007 13.17 1.60 2008 26.19 13.02 2009 72.18 45.99 2010 35.56 36.62 Sumber : Bursa Efek Indonesia data diolah kembali Dari tabel 4.2 tersebut, untuk mempermudah dalam memehami kenaikan atau penurunan kinerja keuangan yang dilihat dari ROE Return On Equity, maka penulis menggambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KAS DIVIDEN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 20

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES Analisis Pengaruh Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

0 4 12

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES Analisis Pengaruh Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

0 2 14

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 85

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 96

Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur (Food and Beverages) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 2 108

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, GROWTH, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 20

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21