kritis, serta ada kemauan membantu teman. Model ini juga menekankan pada aktivitas interaksi diantara siswa untuk saling membantu dalam menguasai
materi pelajaran guna mencapai hasil belajar yang optimal. Variabel yang digunakan di dalam penelitian ini adalah varibel bebas dan
variabel terikat. Dimana variabel bebasnya adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT sedangkan variabel terikatnya adalah aktivitas belajar
siswa dan penguasaan materi oleh siswa. Hubungan antara variabel tersebut di gambarkan dalam diagram berikut ini:
Keterangan : X =Model pembelajaran tipe NHT, Y
1
=Aktivitas belajar siswa, serta Y
2
=Penguasaan materi oleh siswa. Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat
G. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1.
Hipotesis : Pengaruh penerapan model pembelajaran tipe NHT terhadap aktivitas
belajar oleh siswa pada materi pokok ekosistem. 2.
Hipotesis statistik : Ho : Tidak ada pengaruh penerapan model pembelajaran
Kooperatif tipe NHT terhadap penguasaan materi oleh siswa pada materi pokok ekosistem.
X
Y
2
Y
1
H1 : Ada pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap penguasaan materi oleh siswa pada materi pokok ekosistem.
II. TINJAUAN PUSTAKA
1.
Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses kerjasama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang
bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri seperti minat, bakat, dan kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang
ada di luar diri siswa seperti lingkungan, sarana, dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar tertentu Sanjaya, 2009:26.
Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas menyebutkan bahwa
pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan sumber belajar. Pembelajaran sebagai proses yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan
kreatifitas berfikir yang dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penugasan yang baik terhadap
materi pembelajaran. Tujuan pembelajaran pada hakikatnya adalah perubahan perilaku siswa baik
perubahan perilaku dalam bidang kognitif, afektif maupun psikomotorik. masing-masing perilaku dalam bidang kognitif, afektif, maupun psikomotorik
adalah berbeda-beda, maka selanjutnya memerlukan desain perencanaan pembelajaran yang berbeda juga Sanjaya, 2009:28.
2.
Model Pembelajaran Kooperatif