Sifat Fisik Aliran Debris
e r adalah laju besarnya endapan sedimen di dasar sungai yang tererosi
oleh aliran debris. C adalah konsentrasi volumetrik endapan sedimen di dasar sungai,
θ adalah sudut kemiringan dasar sungai, θe adalah sudut kemiringan equilibrium dasar sungai, v adalah ratarata kecepatan
aliran debris, h adalah kedalaman aliran, DS adalah jarak yang ditempuh aliran debris selama waktu Dt.
Selanjutnya dari rumus 9 diperoleh
v e
r
= s
h c
....................................................................................... 46
Hukum Egashira mengenai kemampuan aliran debris mengerosi endapan- endapan sedimen didasar sungai dibangun berdasarkan rumus
2 dengan memasukan parameter θ - θe = arctan DhDS, sehingga
diperoleh;
r
e =
e
v c
tan
........................................................................... 47 Dengan :
e
= tan
-1
tan
w w
s w
s
c c
................................................... 48
dimana; VS adalah kepadatan endapan sedimen di dasar sungai yang tererosi oleh aliran debris. w adalah kepadatan aliran debris, C adalah
konsentrasi sedimen aliran debris, Ø adalah sudut geser dalam endapan sedimen di dasar sungai, yang kurang lebih besarnya sama dengan
kemiringan kekasaran dasar sungai tan Øb .
Berdasarkan penelitian Takahashi 1992, besarnya konsentrasi sedimen aliran debris C tidak akan melebihi konsentrasi volumetrik endapan
sedimen di dasar sungai, C, sehingga;
c
c 9
. ............................................................................................ 49
Menurur Hungr 1995, proses erosi yang terjadi selama perjalanan aliran debris dirumuskan :
r
e = E
s
x h x v .................................................................................... 50 dimana; h adalah kedalaman aliran debris dan v adalah kecepatan rata-
rata aliran debris. Dalam hal ini, parameter ES adalah laju perpindahan partikel akibat proses erosi, disebut sebagai laju penambahan erosi,
yaitu; berkurangnya dasar sungai per satuan kedalaman aliran debris. Ukuran parameter ini “per meter”. Parameter er adalah laju erosi per
satuan waktu dan nilainya tergantung kecepatan aliran debris. ES tidak tergantung oleh kecepatan aliran debris.