Skala waktu pergerakan sediment tansportbedload transport
n =
t v
V V
=
t v
v
V V
V
V
t
= l – n V
t
V
v
= V
a
+ V
v
= nV
t
S
=
v
V V
=
w
S
=
v w
V V
a
S
=
v a
V V
1
a w
S S
=
.
a
nS
s
= 1-n
1
Gambar 2.2 .; Sifat fisik sedimen aliran debris sumber: Thomas Blanc, 2008
Dalam aliran debris sedimen jenuh air, volume fase padat antara 50 sd 80, sedang volume fase cair berkisar antara 20 sd 50. Kerapatan fase padat
berkisar antara 2500 kgm³ sd 3000 kgm³, sedang kerapatan fase cair berkisar
n = ruangan pori diantara fase padat
V
v
= volume ruangan V
t
= volume total campuran tiga fase tanah V
s
= volume fase padat V
2
= volume fase udara V
w
= volume fase air, S
α
= derajat kejenuhan air S
w
= derajat air dalam ruangan pori S
s
= derajat udara dalam ruangan pori
= kepadatan fase cair α
s
= kepadatan fase padat
w
= kepadatan air 1000 kgm
3
s
= kepadatan partikel padat 2650 kgm
3
sediment jenuh air, jika S
a
= 0 dan S
w
= 1 seluruh ruangan pori terisi air sediment kering, jika S
a
= 1 dan S
w
= 0 sediment setengah jenuh air, jika 0 S
w
1, ruangan pori terisi oleh air dan udara
antara 1000 kgm³ sd 1200 kgm³. Kekentalan aliran debris sedimen jenuh air, berkisar antara 0,001 kgm.dt sd 0,1 kgm.dt, sudut geser dalam berkisar antara
250 sd 450. Oleh karena aliran didominasi face padat, maka yang berlaku hukum mekanika bukan hukum hidrolika. Faktor air, seperti limpasan hujan dan air tanah,
hanyalah sebagai pemicu terjadinya aliran debris.