Penelitian yang Relevan PERBEDAAN MORALITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO DAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSON
mengidentifikisai masalah-masalah yang ada di dalam masyarakat. Kemudian guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil
secara heterogen yang berjumlah 4-5 orang, kemudian guru memberikan topik pada masing-masing kelompok sesuai dengan masalah yang telah
diidentifikasi, tiap kelompok harus mendemonstrasikan topik tersebut dan mencari informasi mengenai topik tersebut. Kemudian secara
bergantian tiap kelompok mempresentasikan hasil temuannya di depan kelas. Dalam hal ini terlihat jelas bahwa siswa lebih aktif dibandingkan
guru. Hal ini diperkuat oleh teori behavioristik, belajar adalah perubahan
tingkah laku. Menurut teori ini, yang terpenting adalah masukan atau input yang berupa stimulus dan keluaran atau output yang berupa respon.
Sedang apa yang terjadi diantara stimulus dan respon dianggap tak penting diperhatikan sebab tidak bisa diamati, yang bisa diamati
hanyalah stimulus dan respon. Pengulangan dan pelatihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan. Hasil yang
diharapkan dari penerapan teori behavioristik adalah terbentuknya suatu perilaku yang diinginkan. Hal ini diperkuat olehSkinner, menurutnya
belajar adalah hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dalam lingkungannya, yang kemudian akan menimbulkan
perubahan tingkah laku Asri Budiningsih, 2005:23. Berdasarkan dua kegiatan dalam model pembelajaran tersebut dapat
menimbulkan prilaku yang berbeda. Sehingga terdapat perbedaan
moralitas siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu melalui model pembelajaran berbasis portofolio dan melalui model pembelajaran
contextual teaching and learning.