Analisis Varians Dua Jalan Pengujian Hipotesis

rumusan hipotesis 7: Ho = moralitas siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu yang memiliki kecerdasan intrapersonal lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal dengan menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning. Ha = moralitas siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu yang memiliki kecerdasan intrapersonal lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal dengan menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning. Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah: Tolak Ho apabila F hitung F tabel ; t hitung t tabel Terima Ho apabila F hitung F tabel ; t hitung t tabel Hipotesis 1, 2dan 3 diuji menggunakan rumus analisis varians dua jalan. Hipotesis 4, 5, 6 dan 7diuji menggunakan rumus t-test dua sampel independen separated varians. V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan moralitas siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran CTL. 2. Terdapat perbedaan moralitas siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu antara siswa yang memiliki kecerdasan intrapersonal dengan siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal. 3. Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan kecerdasan intrapersonal dan interpersonal siswa pada pembelajaran IPS Terpadu. 4. Moralitas siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu yang pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran berbasis portofolio lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran contextual teaching and learning pada siswa yang memiliki kecerdasan intrapersonal. 5. Moralitas siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran contextual teaching and learning pada siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal. 6. Moralitas siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu yang memiliki kecerdasan intrapersonal lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal dengan menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio. 7. Moralitas siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu yang memiliki kecerdasan intrapersonal lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal dengan menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang Perbedaan Moralitas Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu Yang Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio dan Model Pembelajaran CTL Dengan Memperhatikan Kecerdasan Intrapersonal dan Kecerdasan Interpersonal Siswa SMP Negeri 28 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20132014, maka penelitian menyatakan. 1. Sebaiknya guru mempertimbangkan untuk menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio dalam menilai moralitas siswa pada pokok bahasan hubungan social dan pranata social karena model pembelajaran berbasis portofolio lebih baik daripada model pembelajaran CTL. 2. Sebaiknya guru mengenal karakteristik siswa, termasuk kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal ssiswa baik di dalam maupun di luar proses pembelajaran sehingga guru dapat mengambil inisiatif dalam upaya mengembangkan potensi tersebut. 3. Sebaiknya guru menciptakan interaksi optimal faktor intern dan faktor ekstern saat proses pembelajaran berlangsung agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. 4. Sebaiknya guru untuk menilai moralitas siswa pada siswa yang memiliki kecerdasan intrapersonal menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio karena model pembelajaran berbasis portofolio lebih baik dibandingkan model pembelajaran CTL. 5. Sebaiknya guru untuk menilai moralitas siswa pada siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio karena model pembelajaran berbasis portofolio lebih baik dibandingkan model pembelajaran CTL. 6. Sebaiknya guru untuk menilai moralitas siswa mempertimbangkan untuk menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio pada siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal karena kecerdasan interpersonal lebih tinggi dibandingkan dengan kecerdasan intrapersonal. 7. Sebaiknya guru untuk menilai moralitas siswa mempertimbangkan untuk menggunakan model pembelajaran CTL pada siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal karena kecerdasan interpersonal lebih tinggi dibandingkan dengan kecerdasan intrapersonal. DAFTAR PUSTAKA A.M. Sardiman, 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja GrafindoPersada. 224 hlmn. Agung, Iskandar. 2010. Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran Bagi Guru. Jakartaa: Bestari Buana Murni. 134 hlmn. Anisa Zaki. 2009. Kelebihan dan Kelemahan CTL Online. Tersedia: http;www.sekolahdasar.net201205kelebihan-dan-kelemahan- pembelajaran.html. 13 April 2013 Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. 370 hlmn. Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. 308 hlmn. Asep Jihad dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Presindo Azwar, Saifuddin.2012. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Brata. 2009. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, Dan Model Pembelajaran. http:mbahbrata-edu.blogspot.com200912 pengertian- pendekatan-strategi-metode.html Budimansyah, Dasim. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio, Bandung: PT Genesindo. Budiningsih, C. Asri. 2004. Pembelajaran Moral. Jakarta: Rineka Cipta. Budiningsih, C. Asri. 2005.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas, 2006. Kurikulum 2006 Standar Kompetensi Mata Pelajaran. Jakarta: Depdiknas.

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

PERBEDAAN MORALITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS TERPADU YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DAN PROBLEM SOLVING DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN KECERDASAN INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDAR

1 9 108

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE DALAM MATA PELAJARAN IPS TERPADU GUNA MENINGKATKAN KECERDASAN MORAL DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN SPIRITUAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 NATAR LAMPUNG

1 17 105

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA YANG MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA SMP.

1 3 29

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 3 25

PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG.

0 1 43

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL ) Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas

0 3 11

PENGEMBANGAN PEMIKIRAN KRITIS DAN KREATIF DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL).

0 1 12

Model Pembelajaran Kooperatif B. docx

0 0 24

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SEWA ALAT B

0 1 11