Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat

menggunakan benang nilon dengan posisi menyilang. Pengajiran dilakukan 1 minggu setelah tanam.

3.4.7 Panen

Buah mentimun dapat dipanen pada umur 30-50 hst, ciri-ciri buah yang dapat dipanen, yaitu buah masih berduri, panjang buah antara 10-30 cm atau tergantung jenis yang diusahakan interval panen dilakukan antara 1-2 hari sekali. Panen dilakukan dengan cara memotong tangkainya dengan pisau atau gunting. Setelah dilakukan pemanenan, buah ditimbang bobotnya dan dicatat hasilnya.

3.4.8 Pengambilan Sampel Tanah

Pengambilan sampel tanah dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pertama pengambilan pada waktu sebelum masa tanam dan kedua pengambilan sampel setelah pemanenan buah mentimun. Pengambilan sampel ini dilakukan secara komposit pada 5 titik plot -1 , kemudian dikering udarakan dan disaring hingga lolos saringan ΓΈ 2 mm dan dianalisis tanah tersebut.

3.4.9 Pengambilan Sampel Tanaman

Dalam penelitian dilakukan juga pengambilan sampel tanaman. Dalam pengambilan sampel tanaman batang, cabang dan daun dilakukan setelah mentimun dipanen. Kemudian sampel tanaman ditimbang dan dimasukkan kedalam amplop coklat. Setelah itu sampel tanaman langsung dilakukan pengeringan di dalam oven dengan suhu 70 o selama dua hari hingga bobot keringnya konstan.

3.5 Pengamatan

Variabel yang diamati pada penelitian ini meliputi : 3.5.1 Panjang Tanaman Pengamatan panjang tanaman dilakukan dengan cara mengukur panjang rambatan tanaman dari atas permukaan media tumbuh sampai titik tumbuh tertinggi. Pengukuran panjang tanaman dilakukan sejak tanaman berumur dua minggu setelah tanam sampai enam minggu setelah tanam. 3.5.2 Jumlah Cabang Pengamatan dilakukan dengan cara menghitung jumlah cabang tanaman yang menghasilkan bunga dan buah. Pengamatan dilakukan saat tanaman berumur empat minggu setelah tanam atau tanaman telah mulai berbunga. 3.5.3 Jumlah Bunga Betina Pengamatan dilakukan secara periodik dengan cara menghitung banyak bunga betina pada tanaman. Penghitungan dilakukan pada saat bunga sudah muncul pada tanaman. 3.5.4 Jumlah Bunga Jantan Pengamatan dilakukan secara periodik dengan cara menghitung banyak bunga jantan pada tanaman. Penghitungan dilakukan pada saat bunga sudah muncul pada tanaman.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Pertumbuhan dan Produksi Melon (Cucumis melo L.) melalui Aplikasi Pupuk Organik dan Anorganik

2 94 96

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DENGAN PUPUK KIMIA TERHADAP PERTUMBUHAN, SERAPAN HARA, DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI RAWIT KATHUR (Capsicum frutescens) PADA TANAH ULTISOL GEDUNG MENENG

0 8 42

UJI EFEKTIVITAS KOMBINASI PUPUK ORGANONITROFOS DENGAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SERTA SERAPAN HARA TANAMAN UBIKAYU (Manihot esculenta Crantz) PADA TANAH ULTISOL GEDUNG MENENG

0 18 47

PENGARUH PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK KIMIA TERHADAP PERTUMBUHAN, SERAPAN HARA DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicom esculentum) PADA MUSIM TANAM KEDUA

3 36 43

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK KIMIA TERHADAP PERTUMBUHAN, SERAPAN HARA DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata ) DI MUSIM TANAM KE TIGA PADA TANAH ULTISOL GEDUNG MENENG

0 10 48

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI( Glycine max [L.] Merr. )

1 11 56

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK KIMIA TERHADAP PERTUMBUHAN, SERAPAN HARA DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merr) PADA MUSIM TANAM KETIGA

2 27 50

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN, SERAPAN HARA, DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) PADA TANAH ULTISOL NATAR UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGA

2 25 47

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK KIMIA TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN SERAPAN HARA TANAMAN JAGUNG MANIS Zea mays saccharata Sturt.)PADA TANAH ULTISOL NATAR

0 7 48

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK KIMIA TERHADAP PERTUMBUHAN, SERAPAN HARA DAN PRODUKSI TANAMAN UBIKAYU (Manihot esculenta Crantz ) DI MUSIM TANAM KE DUA PADA TANAH ULTISOL GEDUNG MENENG

0 11 55