Nutrisi yang Dibutuhkan Tanaman Mentimun Pemupukan

2.6.3 Kombinasi pupuk anorganik dan pupuk organik Salah satu alternatif untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan pupuk anorganik sebagai sumber hara secara terus menerus adalah dengan mengkombinasikan pupuk anorganik dengan pupuk organik. Eifediyi dan Remison 2010, menyatakan bahwa kombinasi 10 ton ha -1 pupuk kandang dengan 400 kgha pupuk anorganik NPK 20:10:10 meningkatkan pertumbuhan seperti panjang rambatan dan jumlah daun. Mahmoud 2009, melaporkan bahwa hasil panen rata-rata dari mentimun lebih tinggi pada perlakuan 75 N mineral + 25 N organik dibandingkan dengan perlakuan lain didalam penelitian terutama pada plot yang diberi perlakuan kompos yang berasal dari residu tanaman selama 2 kali tanam di musim panas di tahun 2007 dan 2008. Hasil penelitian menyatakan bahwa kombinasi pupuk organik dan anorganik dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, hasil panen, kualitas dan kesuburan tanah. Dari berbagai hasil penelitian pengaruh penggunaan pupuk anorganik, pupuk organik dan kombinasi antara pupuk anorganik dengan pupuk organik pada tanaman mentimun, dapat disimpulkan bahwa kombinasi antara pupuk anorganik dengan pupuk organik dapat dijadikan alternatif yang tepat sebagai sumber hara yang efektif dan ekonomis untuk digunakan pada tanaman mentimun. Selain dapat mengurangi dampak negatif dari penggunaan pupuk anorganik, kombinasi pupuk anorganik dan pupuk organik dapat memberikan ketersediaan hara yang cukup bagi tanah serta ramah lingkungan.

III. BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada 5 o 22’10”LS dan 105 o 14’38”BT dengan ketinggian 146 m dpl dan Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Sebelum lahan penelitian di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung ini dibuka, pada awalnya lahan ini merupakan semak-semak dan terdapat banyak pohon kelapa di sekitarnya. Setelah lahan penelitian ini dibuka dan dibersihkan lalu digunakan oleh Sopiyani untuk meneliti tanaman cabai merah keriting. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2013 sampai November 2013.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu benih mentimun, pupuk Organonitrofos, Urea, SP-36, KCl, Antrakol, bambu untuk pembuatan ajir dan bahan kimia untuk analisis tanah dan tanaman. Sedangkan alat-alat yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu cangkul, gergaji, sekop, benang nilon, plastik, mulsa plastik, nampan, timbangan digital, alat tulis, kalkulator, meteran, ayakan tanah, oven, moisture tester, gelas ukur, sprayer, selang air, ember dan alat-alat laboratorium untuk analisis tanah dan tanaman.

3.3 Metode Penelitian

Penelitian ini terdiri dari 6 perlakuan dengan 3 ulangan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok RAK. Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlet, adiktivitas data diuji dengan uji Tukey. Jika asumsi terpenuhi data dianalisis dengan sidik ragam, perbedaan nilai tengah perlakuan diuji denga uji Beda Nyata Terkecil BNT pada taraf 5. Daftar perlakuan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Perlakuan yang diaplikasikan dalam penelitian Perlakuan Dosis kg ha -1 Urea SP-36 KCl Organonitrofos A kontrol - - - - B 100 200 100 - C 75 150 75 1.000 D 50 100 50 2.500 E 25 50 25 3.000 F - - - 5.000

Dokumen yang terkait

Peningkatan Pertumbuhan dan Produksi Melon (Cucumis melo L.) melalui Aplikasi Pupuk Organik dan Anorganik

2 94 96

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DENGAN PUPUK KIMIA TERHADAP PERTUMBUHAN, SERAPAN HARA, DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI RAWIT KATHUR (Capsicum frutescens) PADA TANAH ULTISOL GEDUNG MENENG

0 8 42

UJI EFEKTIVITAS KOMBINASI PUPUK ORGANONITROFOS DENGAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SERTA SERAPAN HARA TANAMAN UBIKAYU (Manihot esculenta Crantz) PADA TANAH ULTISOL GEDUNG MENENG

0 18 47

PENGARUH PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK KIMIA TERHADAP PERTUMBUHAN, SERAPAN HARA DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicom esculentum) PADA MUSIM TANAM KEDUA

3 36 43

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK KIMIA TERHADAP PERTUMBUHAN, SERAPAN HARA DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata ) DI MUSIM TANAM KE TIGA PADA TANAH ULTISOL GEDUNG MENENG

0 10 48

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI( Glycine max [L.] Merr. )

1 11 56

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK KIMIA TERHADAP PERTUMBUHAN, SERAPAN HARA DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merr) PADA MUSIM TANAM KETIGA

2 27 50

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN, SERAPAN HARA, DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) PADA TANAH ULTISOL NATAR UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGA

2 25 47

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK KIMIA TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN SERAPAN HARA TANAMAN JAGUNG MANIS Zea mays saccharata Sturt.)PADA TANAH ULTISOL NATAR

0 7 48

UJI EFEKTIVITAS PUPUK ORGANONITROFOS DAN KOMBINASINYA DENGAN PUPUK KIMIA TERHADAP PERTUMBUHAN, SERAPAN HARA DAN PRODUKSI TANAMAN UBIKAYU (Manihot esculenta Crantz ) DI MUSIM TANAM KE DUA PADA TANAH ULTISOL GEDUNG MENENG

0 11 55