1. Populasi Pengertian populasi menurut Umi Narimawati 2008: 72, adalah: Populasi adalah
objek atau subjek yang memiliki karakteristik tertentu sesuai informasi yang ditetapkan oleh peneliti sebagai unit analisis penelitian. Dengan demikian maka
populasi dalam penelitian ini adalah Akuntan Publik atau Auditor pada Kantor Akuntan Publik KAP di Kota Bandung
2. Sampel Penelitian Pengertian sampel menurut Umi Narimawati 2008: 77, adalah: Sebagian dari
populasi yang terpilih untuk menjadi unit pengamatan dalam penelitian. Menurut Sugiyono 2011: 126, pengertian sampling jenuh adalah: Teknik penentuan sampel
bila semua anggota populasi yang digunakan sebagai sampel. Hal ini sering digunakan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang atau penelitian
yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi menjadi sampel.
Penelitian ini penulis menggunakan sampling jenuh karena penulis menggunakan seluruh populasi yaitu sebanyak 52 auditor dari 26Kantor Akuntan Publik di Kota
Bandung untuk dijadikan sampel dari penelitian.
3.2.4. Metode Analisis
Dalam menganalisis penelitian ini penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Uji MSI Data Ordinal ke Interval
Menurut Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat 2002:55, pengertian Method of Successive Interval adalah sebagai berikut: Metode Successive Interval adalah
metode pengskalaan untuk menaikkan skala pengukuran ordinal ke skala pengukuran interval. Pilihan jawaban responden merupakan nilai skor jawaban,
sehingga variabel diperoleh dari data skor jawaban dari setiap item. Karena itu melalui Metode of Successive Intervals dilakukan transformasi data.
2. Analisis Deskriptif Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang menggambarkan apa yang
dilakukan oleh perusahaan berdasarkan fakta-fakta yang ada untuk selanjutnya diolah menjadi data. Data tersebut kemudian dianalisis untuk memperoleh suatu
kesimpulan. Penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan bagaimana pengaruh Independensi Auditor dan Kinerja Auditor terhadap kualitas audit.
3. Analisis Verifikatif Analisis yang digunakan untuk membuktikan hipotesis pada penelitian ini adalah
Analisis Regresi Linier Berganda. Menurut Umi Narimawati 2008:5, Analisis Regresi Linear Berganda adalah: Suatu analisis asosiasi yang digunakan secara
bersamaan untuk meneliti pengaruh dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel tergantung dengan skala interval. Dalam penelitian ini, analisis regresi linier
berganda digunakan untuk membuktikan sejauh mana pengaruh Independensi Auditor dan kinerja audtor terhadap Kualitas Audit. Analisis regresi linier berganda
digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai indikator.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Pengujian Alat Analisis 1. Hasil Pengujian Validitas
Menurut Sugiyono 2008:3 menyatakan bahwa: Menunjukan derajad ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat
dikumpulkan oleh peneliti. Berdasarkan definisi diatas maka validitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik dari ukuran terkait dengan tingkat pengukuran sebuah
alat test kuesioner dalam mengukur secara benar apa yang diinginkan peneliti
untuk diukur. Uji validitas dilakukan untuk memenuhi taraf kesesuaian dan kecepatan alat ukur instrumen dalam menilai suatu objek. Apabila koefisien
korelasi butir pertanyaan atau pernyataan dengan skor total item lainnya 0,30 maka pertanyaan atau pernyataan tersebut dinyatakan valid. Uji keberatan koefisien
r dilakukan dengan uji coba dengan t taraf signifikasi adalah 5.
2. Hasil Pengujian Reliabilitas
Menurut Sugiyono 2010:3, menyatakan bahwa: Derajad konsistensikeajegan data dalam interval waktu tertentu. Berdasarkan definisi diatas maka reliabilitas dapat
diartikan sebagai suatu karakteristik terkait dengan keakuratan, ketelitian dan kekonsistenan. Selain valid, alat ukur juga harus memiliki keandalan atau reliabilitas,
suatu alat ukur dapat diandalkan jika alat ukur tersebut digunakan berulangkali akan memberikan hasil yang relatif sama tidak bebeda jauh. Untuk melihat andal
tidaknya suatu alat ukur digunakan pendekatan secara statistika, yaitu melalui koefisien reliabilitas. Apabila koefisien reliabilitas lebih besar dari 0.70 maka secara
keseluruhan pertanyaan atau pernyataan dinyatakan andal reliabel.
4.1.2. Analisis Deskriptif 1. Tanggapan Responden Mengenai Indepedensi Auditor pada KAP di Kota Bandung X
1
Tanggapan responden mengenai independensi auditor pada Kantor Akuntan Publik KAP di Kota Bandung yang diukur dengan 6 pernyataan dan terdiri dari 3 indikator yaitu: sikap mental
independen, sikap jujur, dan tidak memihak kepada siapapun.Tanggapan-tanggapan penilaian responden mengenai independensi auditor pada Akuntan Publik atau Auditor pada Kantor
Akuntan Publik KAP di Kota Bandung. bahwa skor aktual yang diperoleh sebesar 740 dan skor ideal yang mungkin adalah dicapai sebesar 930.Dari hasil perbandingan antara skor aktual
dengan skor ideal tersebut, diperoleh nilai persentase sebesar 79,57. Nilai ini terletak diantara rentang interval antara 68 - 84 dan berada dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukan bahwa
independensi auditor yang dibentuk Akuntan Publik atau Auditor pada Kantor Akuntan Publik KAP di Kota Bandung tergolong baik.
2.Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Auditor pada KAP di Kota Bandung X
2
Tanggapan responden mengenai kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik KAP di Kota Bandung yang diukur dengan 6 pernyataan dan terdiri dari 3 indikator .Tanggapan responden
mengenai kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik KAP di diperoleh sebesar 777 dan skor ideal yang mungkin adalah dicapai sebesar 930. Dari hasil perbandingan antara skor aktual
dengan skor ideal tersebut, diperoleh nilai persentase sebesar 83,55. Nilai ini terletak diantara rentang interval antara 68 - 84 dan berada dalam kategori baik. Hal ini menunjukan bahwa
kinerja auditor yang ada di Akuntan Publik atau Auditor pada Kantor Akuntan Publik KAP di Kota Bandung tergolong Baik.
3.Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Audit pada KAP di Kota Bandung Y Tanggapan responden mengenai kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik KAP di Kota
Bandung yang diukur dengan 6 pernyataan dan terdiri dari 3 indikator. Dari data yang disajikan pada tabel di atas terlihat bahwa skor aktual yang diperoleh sebesar 779 dan skor ideal yang
mungkin adalah dicapai sebesar 930. Dari hasil perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal tersebut, diperoleh nilai persentase sebesar 83,76. Nilai ini terletak diantara rentang
interval antara 68 - 84 dan berada dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukan bahwa kualitas audit yang ada di Akuntan Publik atau Auditor pada Kantor Akuntan Publik KAP di Kota
Bandung tergolong baik.
4.1.3. Analisis Verifikatif 4.1.3.1 Pengaruh Independensi Auditor dan Kinerja Auditor terhadap Kualitas Audit pada
KAP di Kota Bandung 1. Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pembentukan model regresi, sebelumnya dilakukan pengujian asumsi terlebih dahulu supaya model yang terbentuk memberikan estimasi yang
BLUE Best Linier Unbiased Estimated. Pengujian asumsi ini terdiri atas tiga pengujian, yakni Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas dan Uji Heteroskedastistias.
2. Uji Normalitas
Diperoleh nilai probabilitas Asymp. Sig. 2-tailed menunjukan hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov K-S.
bahwa nilai signifikansi residual sebesar 0,817. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi residual 0,05 maka distribusi dari data memenuhi asumsi
normalitas.
3. Uji Multikolinieritas
Diketahui bahwa kedua variabel bebas memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 dan Berdasarkan nilai VIF yang diperoleh nilai tolerance untuk seluruh variabel
bebas 0,687 0,1 dan nilai VIF seluruh variabel bebas 1,455 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas pada data
tersebut
.
4. Uji Heteroskedastisitas
Diketahui titik-titik yang diperoleh menyebar secara acak dan tidak membentuk diketahui bahwa titik-titik yang diperoleh tidak membentuk pola tertentu atau
membentuk pola acak, yang menunjukkan bahwa data yang diuji tidak memiliki masalah heteroskedastisitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data
di atas bersifat homokedastisitas sehingga analisis regresi linier berganda dapat dilanjutkan.
5. Analisis Regresi Linier Berganda
Dari hasil persamaan regresi tersebut masing-masing variabel dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
a.Konstanta sebesar 2,394 menyatakan bahwa jika independensi auditor bernilai 0 nol dan tidak ada perubahan, maka kualitas audit akan bernilai sebesar 2,394.
b.Nilai X