Masalah Perancangan Ruang Lingkup dan Batasan Kerangka Berfikir

[AUTHOR NAME] 4 PERIBADATAN SOSIAL PENDIDIKAN 6. Studi mengenai lahan berkontur dan cara penanganannya. 7. Pengamatan terhadap kawasan mengenai kehidupan masyarakat Kristen di pedesaan.

1.5 Ruang Lingkup dan Batasan

Ruang lingkup dan batasan perancangan adalah sebagai bertikut : 1. Mencakup usaha untuk menjaga fungsi kawasan Ngamprah sebagai lingkungan konservasi. 2. Memperkuat wibawa lokalitas kawasan Ngamprah. 3. Pengelolaan potensi-potensi alam dan pemberdayaan masyarakat yang ada disekitar site. 4. Mencerminkan kawasan yang pluralis dengan mendampingi masjid raya sebagai lingkungan agamis. 5. Ruang pendidikan tingkat tinggi Kristen non-denominasi..

1.6 Kerangka Berfikir

Gambar 1.1 Sistematika Dasar Project PENGELOLA [AUTHOR NAME] 5 Presentase Pembangunan dan Studi Pengembangan Desa di Indonesia Kawasan Terpadu Sebagai Efektifitas Ruang Pembangunan Ruang Pengembangan Potensi-Potensi Berkelanjutan dan Kawasan Berkarakter Arsitektur Bagi Hubungan Manusia dan Alam,serta Lokalitas dan Spiritual Agama Sebagai Moralitas Status Kehidupan Kegiatan Sosial Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Peluang Berpendidikan Melalui Multi Edukasi Wacana Project Tugas Akhir Agama Sebagai Induk Pendidikan Spiritual, Sosial dan Science BANDUNG BARAT SCIENCETOLOGY Gambar 1.2 Kerangka Berfikir [AUTHOR NAME] 6

1.7 Sistematika Penulisan BAB I. PENDAHULUAN

Pada Bab I, memuat latar belakang, maksud, tujuan, masalah perancangan, pendekatan perancangan, lingkup dan batasan, kerangka berpikir dalam Perencanaan Bandung Barat Sciencetology dan sistematika penulisan laporan tugas akhir.

BAB II. STUDI LITERATUR DAN STUDI BANDING

Pada Bab II, memuat penjelasan mengenai kegiatan studi banding dan studi literatur yang berkaitan dengan kasus serta kedalaman fungsi project serta studi lain yang berkaitan dengan kebutuhan ruang, program ruang.

BAB III. DESKRIPSI PROJECT DAN ELABORASI TEMA

Pada Bab III, memuat pembahasan proses lahirnya project serta pengertian tema, hubungan tema dengan rancangan project yang dikerjakan yaitu menyangkut fungsi dan bentuknya interpretasi tema

BAB IV. DATA SURVEI DAN ANALISIS

Pada Bab IV, memuat tentang data cultural, analisis tapak dan guidelines.

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

Pada Bab V, memuat konsep perencanaan dan data-data perencanaan.

BAB VI. HASIL PERANCANGAN

Pada Bab VI, memuat dan menjelaskan hasil perancangan meliputi site plan, block plan, bentukan 3d massa dan tapak bangunan, 3d suasana, maupun eksterior bangunan. 7

BAB II STUDI LITERATUR DAN STUDI BANDING

2.1 Studi Mengenai Denominasi Kristen

Protestanisme adalah sebuah denominasi dalam agama Kristen. Mazhab atau denominasi ini muncul setelah protes Martin Luther pada tahun 1517 dengan 95 dalilnya. Kata Protestan sendiri diaplikasikan kepada umat Kristen yang menolak ajaran maupun otoritas Gereja Katolik. Kata ini didefinisikan sebagai gerakan agamawi yang berlandaskan iman dan praktik kekristenan yang berawal dari dorongan reformasi protestan. Protestan dalam segi doktrin, politik dan eklesiologi, melawan apa yang dianggap sebagai penyelewengan gereja Katolik Roma. Merupakan satu dari tiga pemisahan utama dari kekristenan nicaea Nicene, yaitu di samping gereja Katolik Roma dan gereja Ortodoks[1]. Istilah Protestan merujuk kepada surat protes yang disampaikan oleh para pembesar yang mendukung protes dari Martin Luther melawan keputusan Diet Speyer pada tahun 1529, yang menguatkan keputusan edik Diet Worms yang mengecam ajaran Martin Luther sebagai ajaran sesat heretik. [2] Pada kenyataannya, gerakan reformasi protestan yang dilakukan oleh Martin Luther bukanlah yang pertama kali terjadi di kalangan Gereja Katolik, sebab sebelumnya sudah ada gerakan-gerakan serupa seperti yang terjadi di Perancis yang dipimpin oleh Peter Waldo pada Gambar 2.1 Marthin Luther Sumber : Luther[3] [1] North Virginia College, Divisions of Christianity. [2] Dieter Heimke, Great Controversy Examined, The Diet of Speyer, 1529 [3] Hans-Peter Grosshans, Luther, Yogyakarta: Kanisius. 2001, Hlm. 15.