44
h. Fasilitas Pendukung kegiatan holistik
Guna memfasilitasi berbagai kegiatan holistik, selain kebun untuk bertanam, di STT SAPPI ini juga di sediakan berbagai fasilitas penunjang
kegiatan budi daya lainnya dan pemanfaatan limbah produk, salah satu pemanfaatan limbah adalah memaksimalkan kotoran kambing sebagai
pupuk bagi tanaman dan bio-gas guna kepentingan memasak. Siklus ini meminimalisir pengeluaran biaya dalam pengadaan bahan belajar. Area
budi daya ini berada di belakang sekolah, bersebelahan dengan pemukiman warga desa, untuk menjaga keamanan area ini terdapat ruang
jaga bagi mahasiswa piket yang bertugas mengamankan kawasan. Aksesibilitas publik dibuat satu jalur dan pembatas kawasan dubuat trails
besi.
Gambar 2.54 Area Pembatan Bio-Gas
Sumber : Foto Pribadi Gambar 2.55
Area Kandang Kambing Sumber : Foto Pribadi
Gambar 2.57 Kebun Budi Daya Jamur
Sumber : Foto Pribadi Gambar 2.56
Area Pembibitan Ikan Sumber : Foto Pribadi
45
i. Kesimpulan
Konsep yang di adopsi dari studi STT SAPPI ini adalah kurikulum holistik, tata ruang kegiatan budi daya bagi mahasiswa dan
menambahkan ruang untuk memfasilitasi aktivitas tersebut sebagai kegiatan pendukung terhadap pemberdayaan masyarakat desa sekitar.
Permainan vegetasi dalam mengolah tapak juga menjadi konsep yang diadopsi, sebagai contoh penggunaan tanaman akar terhadap perkuatan
tanah pada tapak yang berkontur, penggunaan tanaman buah pada tapak sebagai elemen pengarah, penggunaan tanaman bunga sebagai elemen
estetika, dll. sistem sirkulasi melalui ruang-ruang dengan pencapauan tersamar guna mendapatkan pengalaman arsitektur di masing-masing
peralihan ruang, selain itu menerapkan teknologi terapan dari pemberdayaan limbah, seperti kotoran ternah bagi pemanfaatanya pada
gas untuk memasak, juga penggunaan bio slurry sebagai pupuk untuk tanaman maupun produksi bagi pasar. Dalam sisi arsitektur, konsep yang
diterapkan dalam project ialah, penataan ruang asrama dalam satu bangunan, dan menciptakan ruang ataupun teras bersama guna
memfasilitasi kegiatan belajar, mempermudah aksesibilitas ruang, dan merencanakan keamanan dan kesehatan ruang, selain itu nilai positif
yang di ambil dari STT SAPPI ini adalah interaksi ruang antara ruang kelas dan asrama, menggunakan pola menerus dan berakhir dalam
ruang.